Kata Mereka tentang Kesuksesan
Siapakah mereka itu???mereka adalah yang menjadikan harta, jabatan dan gadget2 sebagai alat ukur seberapa jauh kesuksesan seseorang, sementara mereka tetap berpikir seperti itu, saya sepertinya....
sepertinya gimana sonnn?????????? ohh.. iya ya belum dibuka.. ok son kau buku dulu sekarang..
Assalamualaikum and pakabar kawan?? lanjut ya... saya sepertinya.... masih dan semoga akan terus berjalan dengan pemahaman saya bahwa sukses adalah dimana saya bisa bermanfaat bagi orang lain.. bukan ketika saya bisa mendirikan rumah mewah untuk kenikmatan saya sendiri atau mengitari jalanan dalam mobil keluaran terbaru tapi saya tak berguna apa2 buat keluarga dan lingkungan saya atau duduk dalam suatu jabatan namun nyatanya saya tidak bisa memberikan apa2 dalam kapasitas sebagai pemegang jabatan itu..
emang kau tak mau kaya sonnn???emang kau gak mau punya mobil yang bisa memudahkan segala urusan kau???gak mau kau punya rumah buat keluarga kau???
ya.. maulahh, kan kalo kaya bisa bantuin orang, kan kalo punya mobil bisa ajak keluarga jalan jalan terus kalo punya rumah gak mesti ngekos2 lagi hehehehe...
cuman yang ada dalam kepala saya bukan itu dulu.. saya tu maunya kerja yang bener, sekolah/belajar yang tekun dan aktif dalam kegiatan2 bermanfaat, karena kalo kayak gitu bisa jadi semacam tempaan atau tempat atau masa dimana pencarian ilmu dan pengabdian diri terjadi.sebuah pemahaman yang melekat kuat dalam cara berpikir saya. karena kalo menjalani masa-masa ini tanpa dibarengi pemahaman yang kayak gitu kayaknya saya bisa terjerumus pada pola hidup yang mencari kesenangan untuk pribadi sendiri.
kenapa saya bisa mengambil kesimpulan seperti ini?? ini dilatar belakangi oleh apa yang saya lihat dan saya dengar ketika saya bertemu dengan kawan2 lama saya, kebanyakan mereka akan menyindir2 saya dengan mengatakan:'weewwww... pasti da banyak simpanan duitnya' atau 'gileee hp nya pasti keren secara sudah kerja di pajak pula kan..' atau 'da ada mobil kayaknya nii.. atau rumah malahan heheheh' atau saya pernah dengar seseorang ngomong gini 'sukses tu dia tu, baru berapa tahun kerja da punya mobil..' saya kecewa dengan mereka, mengapa itu yang dijadikan ukuran..
Saya gak mau ah dipusingkan dengan pendapat-pendapat seperti itu, ini jalan saya, saya menikmati menjalaninya dan tidak tertarik untuk merubahnya, tapi itu bukan berarti saya tidak mau kaya atau apa. tapi yang saya mau adalah bagaimana buat saya agar harta kekayaan, jabatan dan gadget2 tidak menjadi tujuan utama saya, karena salah salah jika itu sudah menjadi tujuan maka bisa menjadi tuntutan untuk dipenuhi ditengah kondisi yang tidak realistis.
Dengan tameng yang cukup, rasa empati yang tinggi dan digenapkan dengan keimanan barulah, kekayaan dan suatu jabatan menjadi bermanfaat, banyak orang yang berubah cara hidupnya ketika baru sedikit ia kenal dengan uang, banyak orang yang berubah sikapnya ketika ia baru saja meningkat status sosialnya, dan saya tidak mau menjadi seperti itu. Dengan tempaan yang cukup, keimanan, simpati yang terasah ketika menjalani masa masa sulit dan dibekali ilmu yang berguna maka barulah dua hal itu menjadi bermanfaat.
Wassalamualaikum
P.S:
----
Gambar diambil dari
Harta, tahta, wanita......ya karena standar di Indonesia itu son
ReplyDelete@Jizu: tatata.. masyarakat dari kelompok tertentu aja kali ya, terutama yang terbentuk dari pola atau cara pikir yang kayak gitu,tp meskipun yang seperti itu semakin banyak dari waktu ke waktu, tak apa, yakin aja pasti masih adalahhh yang masih punya rasa kepedulian atau yang paham tentang standar atau ukuran yang lebih menghargai :), jadi jalan aja terus..
ReplyDeleteAda peribahasa...
ReplyDelete"Hemat Pangkal Kaya. Udah Hemat Enggak Kaya-Kaya."
Kasihan deh.... Hahahaha
Lucu kan mas peribahasanya ;;)
hehe.. bisa aja prima :)
ReplyDeleteSiip
ReplyDeleteSetubuh.. Oopss.. setuju!
Setuju bgtzzz.
Tlebih dgn kesuksesan kita, turut mengantarkan pihak lain u sukses jugah.
Sukses dunia n akhirat, hopefully..
@Anoymous: makasih.. amin :)
ReplyDelete