Posts

Showing posts from December, 2011

Judisium, Sebuah Sisi Lain.

Image
Akhirnya aku judisium, tepatnya tanggal 27 Desember kemarin. Dan artinya mulai saat itu statusku sudah bukan Mahasiswa atau Pegawai Tugas Belajar lagi. Kini aku sedang menanti untuk ditempatkan di kantor yang baru. Dimana? Kalau permintaan ku dikabulkan maka aku akan berkantor di Kota Palembang, sekaligus memulai hidup baru disana, mempersiapkan banyak hal untuk kehidupan yang sudah aku coba rancang. Dan mengucapkan selamat tinggal serta terima kasih kepada rimba Metropolitan Jakarta untuk masa 7 tahun belakangan ini. Life goes on and it can't wait, so let us move on! Judisium, prosesi singkat namun sakral dan wajib ini nyaris aku lewatkan lantaran ketinggalan pesawat di Bandara Juanda Surabaya sehari sebelumnya, untungnya bantuan Tuhan lewat seorang teman datang disaat yang tepat. Sehingga pagi tanggal 27 Des itu aku sudah bangun dengan suasana berbeda, bergegas mandi, menyiapkan seragam serta sedikit berkaca untuk meyakinkan bahwa aku cocok juga mengenakan dasi. Kuhitung seumur

Melepas Ego di Gunung Raung

Image
Siang itu ditengah angin kencang, udara dingin, hujan dan kabut pekat, pada ketinggian beberapa puluh meter di bawah Puncak Sejati Gunung Raung 3332mdpl, sekelompok anak muda tengah berjuang untuk meneruskan pendakian. Dan, saat berteduh di sebuah tepi cekungan dibawah Puncak Tusuk Gigi, ternyata disanalah perjuangan yang sebetulnya baru akan terjadi. Puncak Tusuk Gigi, puncak ketiga setelah Puncak Bendera dan Puncak Kemukus. Adalah aku Ebas (Erikson Bin Asli Azis), Joneh (Bagus Pujo Trilaksono), Poski (Surahman), Ichank (Ichsan Permana) dan Tople (Chairus Topan), keenam pemuda yang tepat pada 24 Desember 2011 kemarin berjibaku dalam dingin dan hujan untuk memenuhi mimpi kami menuju Puncak Sejati Raung dengan dipandu oleh Cak Nyung (Josinyo) dari REGASSPALA. Apa yang terjadi didetik- detik siang itu, merupakan momen yang sangat berkesan dan akan terkenang selalu. Sebuah momen tentang apa yang oleh Norman Edwin sebut kan dalam kuotasi terkenalnya yang kurang lebih berbunyi: "Bukan

Drama Stasiun Senen

Image
Sekedar Sharing Pengalaman Hari ini Harusnya aku sudah berangkat menunumpang Matarmaja tujuan Malang, tapi karena suatu hal terpaksa dimundurkan jadi hari Rabu. Jadi begini, minggu kemaren aku pesan tiket kereta ekonomi Matarmaja tujuan Malang untuk keberangkatan hari ini 16 Desember (karena hanya H-7 yang dilayani). aku pesan sen untuk 7 orang. Dan ketika tiket diberikan, disitu tertera tulisan :"BERANGKAT DARI STASIUN SENEN". Tidak menngerti itu tulisan maksudnya apaan, dan tidak terlalu aku anggap penting! Karena mikirnya tidak apa- apa, 3 anggota tim saja yang berangkat dari Stasiun Senen, selebihnya 4 orang dari stasiun Bekasi. Dan ternyata ketika tadi sampai Stasiun Senen mau berangkat, ada banner lumayan besar ukurannya ditempel di pintu ruang tunggu (jauh dari ruang pemesanan tiket) bunyinya, kira- kira begini: "Mulai dari 1 Des 2011 Kereta Ekonomi Jarak jauh tidak berhenti di stasiun Bekasi, Cikampek.. bla..bla.. Jadi harus berangkat dari stasiun Senen, Kota, T

Cerita Porter Gunung

Image
Ketika sekelompok orang, mungkin aku salah satunya, memaknai sebuah pendakian sebagai sebuah pelarian dari hingar bingar kehidupan, atau dengan sederet alasan filosofis lainnya, maka ada sebagian kelompok yang lain beranggapan bahwa mendaki gunung untuk menyambung hidup, mereka adalah para porter (pengangkut barang). Dan, memang begitu kenyataannya, keberadaan mereka para porter bisa dengan cukup mudah ditemui misalnya di Gunung Rinjani, Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Namanya Roni, berkepala plontos, dengan senyum ramah dan polos. Usianya baru 19 Tahun, aku berkenalan dengannya Juni lalu ketika mendaki Rinjani, ia diminta pihak Balai Taman Nasional Gunung Rinjani untuk menjadi porter yang akan menemani perjalanan aku dan kedua temanku. Awalnya aku menyangsikan tubuh mungilnya untuk mengangkat barang- barang kami yang berat. Namun, entah betisnya yang khilaf atau tubuhnya yang kalap, tapi kedua pundaknya seperti tampak biasa dibebani dua keranjang penuh isi, kakinya pun te

Kebebasan Itu?

Image
Seperti orang kebanyakan, aku suka dengan kebebasan, bebas mau kemana saja, melakukan apa saja. Bagai setiap hari sudah jadi milikku sepenuhnya. Tertawa, berkelana, gembira lalu lelap seketika. Tapi ah, aku lihat kebebasan itu memang tidak ada di dunia ini. Karena selalu dibatasi oleh tanggung jawab dan setiap manusia yang hidup, sedikit atau banyak pasti telah mengambil tanggung jawab dengan atau tanpa disadari. Begitulah. Andaikan tidak ada tanggung jawab lain yang harus aku penuhi, mungkin setiap hariku akan terisi dengan petualangan demi petualangan mendaki pegunungan dari Sabang hingga Merauke. Namun itu tidak mungkin karena aku hidup bukan untuk diriku sendiri, lagipula harus punya uang untuk bisa kemana-mana itu tadi, uang yang hanya bisa aku dapat kalau aku menjalankan tanggung jawab sebagai pegawai yang baik. Lelaki penikmat kebebasan, begitu mungkin judulnya kalau sudah berkumpul dengan teman2 bahkan aku bagai tidak ingat bahwa kodrat lelaki dewasa yang sudah mampu itu adala

Rundown Raung

Image
NAMA KEGIATAN: Tamasya Raung Kita RUTE JALUR: Naek (in) : Jalur Kalibaru Turun (out) : Jalur Kalibaru Kalibaru adalah sebuah kecamatan di Banyuwangi yang menjadi salah satu lokasi pintu masuk pendakian Raung, disini ada Posko REGASSPALA, KPA yang dua orang personilnya akan menemani pendakian kita, mereka yang sudah begitu paham mengenai medan jalur utara sampai menghantarkan ke Puncak Sejati Transport: Kereta Ekonomi Matarmaja Tujuan: Stasiun Kotabaru Malang WAKTU KEGIATAN: 16-21 Desember 2011 Note: Ditanggal keberangkatan, tim akan berangkat menjadi tiga titik sebar: Stasiun Senen (3), Stasiun Bekasi (4) dan Kalibaru (1). Masing-masing harus stand by jangan telat, apalagi ketinggalan kereta, usahakan 30 menit sebelum kereta masuk, sudah siap di peron. PESERTA KEGIATAN: Bange Ichank Tople Pujo Kubil Willy Poski Ebas PERIZINAN: Perizinan Gunung Raung menurut informasi bisa dibilang sederhana, siapkan fotokopi KTP dan dari tim kita akan disiapkan surat perizinan oleh Sobat Bange yang ak

Memaknai Kelulusan

Image
Akhirnya aku lulus, hampir sebulan aku menunggu kabar ini, lega rasanya karena bisa juga aku lewati semester terakhir sekaligus semester yang menurutku berat diantara 3 semester lainnya.Berat, karena semua mata kuliahnya sangat teknis dan praktikal. Alhamdulillah, ini artinya sudah mau selesai statusku sebagai Mahasiswa Tugas Belajar, tinggal menunggu yudisium akhir bulan ini dan harus segera dikembalikan ke kantor baru. Entah dimana, hanya Tuhan yang tahu. Pagi ini sambil duduk menghadap laptop, diluar sana udara dingin sisa hujan tadi malam masih sangat terasa sementara didalam sini dikepalaku semua scene hari demi hari selama dua tahun ini melintas cepat terasa enggan untuk singgah. Ya sudahlah, memang kita tak akan mampu menahan waktu sebab ia akan terus berjalan tanpa mau menunggu tanpa mau tahu. Dan demi apapun, tahun depan aku harus sudah melangkah pergi dari kampus ini menuju tempat dimana aku diharapkan, setelah memegang selembar surat keterangan yang memberi keterangan bahw

Dinamika DINAMIKA 2011

Image
Selamat datang Kawan, Salam kenal Sahabat Bersama menjemput pengetahuan di kampus kita tercinta Jangan patah semangat, mari bulatkan tekad Demi raih prestasi meski rintangan kan slalu menghadang (Penggalan Lirik Jingle DINAMIKA 2011, by: Mia Putri Melani) Hanya Tuhan yang tahu kebingungan dan kekhawatiran ku waktu diserahi amanah menjadi ketua panitia DINAMIKA 2011. Kala itu Oktober kemarin aku sudah memutuskan untuk maju saja mendaftarkan diri untuk posisi Ketua Panitia, bermodal grand design seadanya yang aku tulis sampai bergadang menjelang pagi dan sedikit keberanian untuk mengikuti interview namun bagaimanapun entah mengapa aku pikir ini jadi semacam Blessing in Disguise akibat pembawaan ku yang kurang mampu membedakan makna nekad dan berani. Dan kemudian, Tuhan memberikan jalan kemudahan, kehadiran para rekan yang bersedia mengikuti serangkaian proses rekruitmen sampai akhirnya bergabung menjadi panitia makin memantapkan langkah, dan roda kepanitiaan mulai berjalan, makin lama