Ketika Menjadi PNS

Beragam pendapat tentang profesi sebagai seorang PNS keluar masuk dalam telinga saya, bagi mereka yang bercita-cita menjadi pengusaha atau sekarang bekerja di perusahaan swasta, maka mereka mengatakan tentang PNS menurut sisi yang mereka dengar, dan sebaliknya bagi kawan2 saya yang bekerja sebagai PNS itu sendiri, maka pendapat mereka juga tak kalah beragam..

Ya.. PNS, beginilah, namun apapun isi tulisan ini, tujuannya bukan untuk cuci tangan atau membela diri atas semua kelalaian budaya kerja yang terjadi dimasa lalu, hanyalah isi hati dari saya sebagai jawaban dari apa yang mereka katakan.. No hard feeling friends...

Assalamualaikum kawan2 apa kabar semuanya?well.. hidup sebagai PNS adalah hidup saya selama hampir 5 tahun belakangan ini, dan alhamdulillah saya menikmati, meski memang rumput tetangga selalu lebih hijau, ketika kawan saya yang bekerja di perusahaan asing mendapat gaji yang jauh lebih tinggi dan training ke luar negeri, ketika kawan saya membicarakan beragam rencana bisnis bonafid dengan perkiraan omzet 3-4 tahun kemudian sangat fantastis.. tapi ahhh... cukuplah ini dulu..

*mengerenyitkan kening sambil jari tetap terus ngetik*

Saya temukan rupanya pekerjaan sebagai PNS oleh banyak kawan saya yang telah baru saja lulus kuliah dan mendapat kerja di perusahaan multinasional-internasional tidak dipahami sebagai bentuk pengabdian pada negara secara nyata, ya.. saya juga g bs nyalahkan mereka, mereka punya hak untuk berpendapat seperti itu, apalagi jika didasarkan dengan budaya kerja PNS yang sering mendapat sorotan media massa..

but here i am, a civil servant of Directorate General of Taxation, born to serve..

*serasa jalan di atas karpet merah diiringi gemuruh tepukan tangan dan jepretan kamera hahaha..*

berikut beragam pendapat mereka yang diutarakan kesaya dalam percakapan santai suatu suatu waktu ketika sedang ngobrol santai..

Kawan :'Son, aku dengar kau mau sekolah lagi kan?? wahh.. enak, abis itu naek pangkat dong, gaji kau naek dong!!!'
Saya :'iya..mulai tahun depan, mmhh.. gaji dan pangkat ngikut aja lah, bukan itu tujuan utama aku, yang penting bisa belajar, jadi pintar, bemanfaat kan jadinya'
Kesimpulan: dimata mereka, ketika PNS melanjutkan pendidikan, sebagian besar hanya ditujukan untuk mengejar kenaikan pangkat dan gaji, sedikit sekali mungkin dari mereka yang memberi kesempatan bagi pikiran mereka untuk mengatakan bahwa seorang PNS itu sama dengan orang kebanyakan juga, ia mau sekolah supaya menambah ilmu, wawasan, tehnical skill dan pergaulan dan jadinya bisa punya nilai tambah yang berguna.Jadi bukan semata demi pangkat dan jabatan, karena kalau direnungkan maka kedua hal itu adalah konsekuensi yang mengikuti untuk dinikmati kelak jadi bukan tujuan utamanya.

atau yang seperti ini..

Kawan :'Wahh..son itu kawan kau sudah kredit rumah, motor bahkan ada juga yang mobil enak ya berarti kerja di Pajak, besar gajinya atau seserannya sonn??'
Saya :'(what do you mean by saying so!!!!).. ya udah rejeki masing2 lah itu wak! lagipula jangan sangka2 jelek aja terus, kau ni emang gak baca koran apa bahwa pajak tu sekarang sedang reformasi besar2an termasuk dalam hal SDM dan renumerasi jadi jangan tuduh yang bukan2, gak suka aku!!'
Kesimpulan : Bagi mereka, apapun instansinya, ketika seorang PNS hidup mapan dan berkecukupan, maka ada saja diantara mereka atau bahkan dikalangan PNS itu sendiri yang berpikir tentang perolehan seseran sebagai penghasilan tambahan, atau projek. namun sejatinya kenapa tidak berpikir bahwa PNS pun bisa memiliki usaha sampingan dengan omzet yang bs lebih besar dari gajinya.

Well..well... hehehe.. menghadapi tanggapan yang seperti itu, kadang saya berjuang antara marah dan sabar, saya harus sabar karena inilah konsekuensi yang muncul mungkin dari kelalaian budaya kerja dimasa lalu sehingga tertanam di benak banyak orang jika PNS bekerja lebih santai dan enteng daripada wirausaha atau karyawan swatsa, buat saya ini bisa saja benar bisa juga tidak. mungkin benar ada yang seperi ini (saya pun tidak mengingkari, karena saya pernah melihat sendiri) tapi jangan disamaratakan, karena saya dan kawan2 saya yang sesama bekerja di Ditjen Pajak adalah bersama berkarya dalam suatu unit yang memodernkan diri dalam proses reformasi di berbagai lini, dan tidak menutup kemungkinan pada masanya nanti reformasi ini akan menyentuh semua instansi pemerintah, apapun itu. dan kepada kalian tolong hargailah ini..

Saya menikmati bekerja sebagai PNS, karena saya merasa jelas tujuan saya bekerja, yaitu dalam konteks kewarganegaraan adalah untuk memberikan yang terbaik bagi negara, karena PNS tugasnya adalah mengurus negara ini yang diwujudkan dalam bentuk pelayanan kepada masyarakat. Hahaha... bukan saya sok idealis, tapi bolehlah sekali-kali mengatakan unek2 terdalam dihati ini sebagai alat untuk memotivasi diri, dan jika semua orang bercita2 menjadi karyawan swasta atau wirausaha, maka siapakah yang akan mengurus negara ini?siapakah yang akan melayani masyarakat? jadi sebaiknya kita jalankan peran kita masing2, kawan2 yang bekerja bukan sebagai PNS pasti jg bs melakukan hal2 yang bermanfaat, atau bahkan kalian lebih aktif dan berpengalaman dengan terjun langsung ke lapangan sebagai bentuk Corporate Sosial Responsibility.

Wassalamualaikum