Kebaikan dari Lampung Tengah

Matahari mulai tenggelam, sebuah sedan BMW hitam melaju dalam jalur lintas sumatera menuju Jakarta melalui Lampung, dan ketika tepat mobil ini berada di wilayah Bumiratu, Lampung Tengah terdengar oleh mereka yang ada didalam mobil tersebut sebuah suara goncangan getar di bagian kana bagian belakang bawah, dekat daerah roda dan bagasi belakang..


Assalamualaikum kawan2.. hehehe.. adalah saya dan tiga orang kawan saya yang ada didalam mobil itu, kejadiannya sebenarnya minggu lalu pas dalam perjalanan kembali ke Jakarta, namun baru ditulis sekarang * nabung ide biar gak boros :P *. Berangkat meninggalkan Baturaja jam 11 pagi, perjalanan lancar sampai ketika menjelang petang, barulah kejadian shock ban belakang mobilnya lepas yang menimbulkan bunyi kruntang... kruntang.. sreeettttt... sretttt...

awal kejadian pertama kali itu sangat mendadak, kawan saya lagi enak-enak nyetir dan kami semua sedang ngobrol sambil sesekali ketawa sesama kami, namun tiba2 bunyi getaran itu menghentikan kami dalam diam terperanjat, ada apa ini?? dan daripada meneruskan perjalanan tapi dibayang2i kecemasan dan resiko yang tidak tidak, jadinya kami menepi dipinggir jalan yang cukup lapang, sambil menduga2 apa kira2 penyebabnya, kawan saya menelpon montir pribadinya dan dari penjelasan yang ia terima didapatkan kemungkinan speaker di dekat bagasinya agak longgar, akhirnya kami semua turun dan bongkar total muatan yang ada di bagasi, di cek speakernya kuat kok, bodi dalam bagasi emang agak gak pas tp g potensi bikin getar, lalu apa ya???


Bingung, drpada berdiri2 gak jelas di tepi jalan yang dilalui raksasa kendaraan semacam truk, puso atau bis mending jalan biarlah agak pelan, mungkin sudah gak bunyi lagi, namun pas lewat jalan yang medannya gak rata, guncangan getarnya makin kerasa, namun udahlah gak terlalu dipedulikan, akhirnya sedikit demi sedikit dikencangkan, dan waktu liat di tepi jalan ada yang jualan sawo, kami beli..

saya yang turun dan menawar harga sawonya, tadinya 2 kilo dikasihnya 18rb, akhirnya ditawar 15rb mau juga, lumayan buat nemanin jalan dan dah lama nian gak makan buah favorit satu ini..

cuman baruuuuu aja belum ada 100 meter jalan, tiba ada bunyi keras menghantam jalan dibawah mobil sedan kawan yang kami tumpangi ini ..'kruntanggggggg..' mobil segera kami pinggrikan kedaerah aman tepian jalan dan sambil berharap ada bengkel dekat2 daerah itu, cuman sayang gak ada sama sekali yang ada hanya tambang pasir putih yang gerbangnya ketutup rapat, tak ada jalan lain, akhirnya dengan menyalakan lampu depan belakang kelap kelip dua duanya mobil kami bawa ke tambang itu,dan diambang gerbangnya saya teriak sambil bersiul kuat ala kernet bus kota Jakarta..

'suitttttttttttt..suittttttttttttttttt...'

Tak lama kemudian seorang bapak (panggilannya Pak Min) keluar dari dalam rumah di tambang itu dan saya langsung menemui beliau dengan melompat pagar dan menceritakan kondisi perjalanan dan kendaraan kami, beliau akhirnya membukakan gerbang dan mobil kami masuk... saya dan kawan2 saya duduk di belakang mobil dan tiba2 salah seorang kawan kami berteriak ..'nahhh apa itu tergantung diroda nya..!!!!' akhirnya saya dan kawan saya lihat ke arah bannya dan benarlah rupanya shock ban kanan belakangnya sudah lepas terjuntai disamping ban hampir menyentuh tanah, wajarlah bunyinya demikian hebat ketika beradu dengan aspal jalanan.


Pak min akhirnya mengetahui masalah ini dan melihat kebawah badan mobil, lalu meminta baut untuk mengencangkan shocknya kembali, sayang kami tak punya akhirnya beliau mencari cari di gudang persediaan dia, namun tak dapat juga. sampai akhirnya saya mintakan kesediaan saya menemani beliau naek motor ke toko onderdil terdekat, akhirnya beliau menyetujui dan jadilah saya dan beliau petang2 melintasi jalan ramai kendaraan ke toko onderdil itu, setelah dapat, kamipun kembali dan mencoba memasangkan bautnya..

wahhh..yang dibutuhkan mobil kami rupanya adalah baut ukuran 14 besar namun yang terbeli adalaah 14 kecil dan itulah yang terpanjang yang ada di toko itu, dan lupa pula kami beli ringnyam, alhasil berhubung hari sudah petang dipasangkan saja dlu secukupnya baut itu yang penting bisa jalan dan kami direkomendasikan ke bengkel lima belas menit perjalanan ke arah kota dari tempat sekarang kami berada. hmmhh.. sukurlah kami bertemu dengan Pak Min ini yang membantu memasangkan baut meski belum total setidaknya bs buat berjalan dengan aman, sampai ketika menjelang magrib kami tiba di bengkel mobil untuk kemudian mobil dibenahi dan lepas magrib kami berjalan kembali menuju pelabuhan Bakauheni..

Pak Min itu baik orangnya, kami tidak mengiming2i memberi imbalan uang namun ia bersedia membantu dan mengantarkan pula membeli baut, padahal untuk ukuran daerah yang terbilang sepi itu, tindak kejahatan dan kriminal sangat mungkin terjadi, namun Alhamdulillah tidak terjadi itu pada kami, justru kami ketemu beliau, terima kasih Pak Min..

Wassalamualaikum