Rame Rame Naik Gaji


by Mr.x :'lu mau setuju ato kagak tetep aja gak ngaruh son, mereka yang punya kuasa, tetep aja naek2 juga.........' itu adalah komentar kawan yang namanya saya samarkan (demi keselamatan ybs wkwkwkwk MySpace ) waktu saya mengutarakan komentar saya tentang rencana naiknya gaji Presiden, Wakil Presiden, Para Menteri dan beberapa pejabat lainnya.

Assalamualaiukum kawan2 apa kabar?waktu dulu masih duduk jadi anak sekolahan kl biasanya dapat nilai bagus atau ranking biasanya dikasih hadiah ma orang tua kita kan, ya bisa jadi baju baru (saya ingat dulu pernah dibelikan baju gambat motor harley davidson waktu SMP pernah ranking) atau dikasih uang jajan buat makan sate atau bakso... hehe nahh kl gt kan enak kita minta nya karena ada modal yang bia dikasih tunjuk, nah sebaliknya kl baru aja masuk sekolah atau naek kelas ujug2 minta hadiah atau apa, kan gak enak nian ka.. yang ada malah bisa2 orang tua nya ada yang bilang :"apalah budak ini, belum apa2 sudah mintak hadiah, g tau apa susah cari duit"
MySpace

Nah sekarang kejadiannya sama dengan permintaan kenaikan gaji (pasti dikabulkan lah, yang bikin kebijakan dan pemikiran kan mereka, yang mutusin juga mereka hehehe) untuk Presiden, Wakil Presiden, Para Menteri dan beberapa pejabat lainnya, baru terpilih kann.. MySpace belum ada hasil kerjanya, memang beberapa mereka adalah wajah lama di periode yang lalu, cuman kl ditimbang2 apa benar kebijakan itu, rasanya malah melukai perasaan masyarakat saja, kasihan beras mahal, lapangan kerja sempit, keriminalitas dan ketidakpedulian tinggi, angkutan umum berjejal2an, macet dimana2.. ah abis rasanya jari ini kalau semua mau disebutkan.. beruntung DPR gak minta naek (lagi) gaji juga..

singkat kata mereka2 yang barusan mengisi pemerintahan ini kan juga masa kerjanya baru, belum keliatan hasilnya kok dah minta2 naek gaji ya, emang ada jaminan kl naek gaji bisa bagus kerjanya, emang kurang ya pak bu gaji yang kayak periode kemaren? terus kenapa baru sekarang dinaikin gajinya? gak saat jaman periode kampanya waktu minta dipilih dulu dibilang2nya?kecewa saya.. hiks..hiks.. mungkin benar kata kawan bahwa percuma siapapun yang naek terpilih, kita rakyat2 ini tetap akan berusaha sendiri tak bisa terlalu banyak mengharap, dan mungkin sekedar bertanya aja ni.. dimana kepedulian itu? menguap kemana kepekaan itu? MySpace silahkan dijawab sendiri pak bu..

sementara kl PNS atau UMR yang dinaekkan saya rasa cukup pantas (terutama PNS dengan golongan yang rendah yang masih kerepotan memenuhi kebutuhan sehari2, anak yang masih sekolah dll) MySpace dan selain itu juga hal ini bisa menaikkan daya beli sehingga pedagang2 dipasar bisa jadi lebih produktif dan para buruh juga lebih baik hidupnya. hehe.. maaf mungkin analisa ini bisa jadi salah, tapi dimata seorang yang masih awam seperti saya bisa saja masuk akal..

Wassalamualaikum

P.S:
----
Gambar diambil dari http://www.acehinstitute.org/images/uang_melayang_inflasi_by_halim.jpg

Comments

  1. (terutama PNS dengan golongan yang rendah yang masih kerepotan memenuhi kebutuhan sehari2, anak yang masih sekolah dll) --- ah belom ada anak kan Son :D

    ReplyDelete
  2. @Rafi: wkwkkwwk menyuarakan yang udah punya anak mas ;))

    ReplyDelete
  3. sangat tidak setuju dengan postingan ini. (boleh dong? masa musti setujuuuu terus? nggak asik kan?)

    menurut rendi wajar lah kalau gajinya
    dinaikkan.
    pertama karena ada faktor inflasi.
    kedua, beban kerja menteri kan super berat. harus ada imbalan yang worthed/pantas buat mereka. diharapkan pula dengan kenaikan gaji itu mereka akan bagus kinerjanya. Nah, kalau kinerja nya udah bagus? siapa lagi sih yang akan diuntungkan selain masyarakat Indonesia itu sendiri..

    ReplyDelete
  4. @rendi: ;)) ehemmm.. kayaknya sanak famili mas rendi ni ada yang jadi menteri ya.. iya sih emang berat, tp apa lebih berat dr yang kemaren?krisis sudah lewat masa kritisnya.. dan ngomongin inflasi juga masyarakat juga kena imbasnya kok, nah kenapa g ke masyarakat dulu yang diutamain tp gak apa mas, nyantai aja beda pendapat itu biasa yang penting adalah berani berpendapat hehehe :D

    ReplyDelete
  5. Pasti berat dong son, krisis itu kan bisa dateng lagi sewaktu-waktu. dan kalau ngomongin krisis itu kan kementrian yang berkaitan langsung adalah yang berkaitan dengan perekonomian. Jadi berat atau tidak nya kerjaan bukan itu saja parameternya. Kementrian lain kerjaannya juga berkemungkinan menjadi semakin kompleks seiring berjalannya waktu, kemajuan teknologi, keterbatasan sumber daya dan pertambahan jumlah penduduk.
    dan untuk masalah dana ke masyarakat juga kan pemerintah udah memikirkannya (mudah2an). kita lihat aja sekarang udah banyak program yang ditujukan untuk masyarakat banyak, seperti Pendidikan Gratis, BLT dan lain sebagainya. Dan bila menteri tidak diberi imbalan pantas, bagaimana mungkin bisa merekrut orang-orang terbaik yang akan memberikan hasil yang terbaik untuk masyarakat?
    jadi kalau menurutku sih, doakan saja dengan kenaikan gaji itu akan memberikan IMBAL BALIK yang JAUH lebih besar buat bangsa ini.

    ReplyDelete
  6. @rendi:setuju sama yang ini 'doakan saja dengan kenaikan gaji itu akan memberikan IMBAL BALIK yang JAUH lebih besar buat bangsa ini.. ;))' ya kl ngomongin resiko semua juga ada kemungkinan mas, dan apa yang belum tentu terjadi ya masih banyak jalan buat mempersiapkan menghadapinya, gak harus naek gaji kan..

    ReplyDelete
  7. KEsejahteraan PNS harus diperjuangkan....

    ReplyDelete
  8. Rendi Permana Satya30 October 2009 at 09:36

    memang bukan "Harus", tapi "Wajar".
    Jadi semoga kenaikannya masih dalam batas wajar.
    Oh ya, ada sedikit cerita dari mantan mentri perindustrian Fahmi Idris, yang selama jadi Mentri beliau justru nombok dan menjual berbagai properti seperti rumah dan sebagainya, hal itu dilakukan karena kenyataannya biaya operasional untuk menjadi mentri itu begitu besar, jadi tetap musti nombok.
    Yah, itu cuman cerita dari satu mentri aja sih, belum tentu yang lain juga begitu.

    ReplyDelete
  9. @the rock:setuju, berjuang untuk kesejahteraan dengan memberikan yang terbaik

    ReplyDelete
  10. @rendi: wajar tergantung kondisi kalo menurut saya.. btw, fokus saya bukan menteri aja mas, kan kayak presiden dan wapres serta beberapa pejabat lainnya.. makasih untuk ceritanya, semoga benar adanya.. ;;)

    ReplyDelete
  11. kamu yang ngumpulin duit yang make enak aja ya son

    ReplyDelete
  12. kalo di bandingin sama negara2 tetangga gaji pemerintah kita memang lebih kecil ya..

    tapi itu bukan alasan bauat naek gaji. tunjukkan hasil kerja baru naek gaji. benerin dulu pemerintahan, sejahterakan dulu rakyat baru naek gaji..

    ReplyDelete
  13. @suwung: iya nih, capek ngumpulinnya, pening2 aku tinggal ngeblog aja nantik :D:D:D (tobat son tobattt... hehehe)

    ReplyDelete
  14. @irmaniz: oh gitu ya, lebih kecil baru tahu ni.. tp kan kayaknya wajar karena dinegara tetangga penduduknya sudah sejahtera jadi g feeling guilty waktu pemerintannya minta naek gaji hehe ;))

    ReplyDelete
  15. rendi permana satya30 October 2009 at 14:48

    justru karena negara tetangga kita maju maka kita musti melihat/mencontoh, apa sih kiat nya itu??
    ooo ternyata kiatnya itu memberikan Imbalan yang layak bagi aparatnya :)
    -tanpa mengesampingkan kepentingan rakyat banyak, hanya sebuah penyesuaian saja atas beban kerja dan tanggung jawab yang ada-

    ReplyDelete
  16. @rendi: kenapa sudut pandangnya gak dibalik? kenapa rakyatnya bisa maju? karena aparatnya gak menuntut banyak dipenuhi hak tapi menunaikan dulu kewajibannya sehingga jika kesejahteraan rakyat terangkat, dan pada saat yang tepat mereka pantas menerima kenaikan gaji 8-}

    ReplyDelete
  17. rendi permana satya30 October 2009 at 15:02

    tahu darimana erikson kalau aparat mereka gak pernah minta kenaikan gaji? sounds realistic, but i think it's just your opinion, so, ada buktinya kah? Anyway, silakan baca berita dibawah, udah 8 tahun loh..

    Sri Mulyani: Gaji Pejabat RI Lebih Rendah Dibanding Negara Lain
    Economy Wed, 28 Oct 2009 16:49:00 WIB
    Jakarta - Gaji pejabat negara termasuk menteri di Indonesia secara rata-rata lebih rendah dibandingkan pejabat negara dan menteri di negara lain. Karena itu, kenaikan gaji pejabat negara merupakan hal wajar.

    Demikian disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam jumpa pers khusus mengenai kenaikan gaji pejabat di Gedung Departemen Keuangan, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Rabu (28/10/2009).

    "Berdasarkan hasil evaluasi, secara rata-rata uang tunai yang diterima pejabat negara relatif rendah, jika dinilai mata uang maka secara rata-rata pejabat negara kita gajinya rendah dibanding negara lain," ujarnya.

    Menkeu mengatakan, selama 8 tahun gaji pokok, tunjangan, dan fasilitas menteri di Indonesia tidak pernah berubah besarannya. Karena itu Presiden meminta dirinya mengevaluasi besaran remunerasi gaji menteri di Indonesia saat ini.

    "Kami melakukan evaluasi kepada lembaga-lembaga eksekutif, legaslatif dan yudikatif yang kami maksud sebagai pejabat negara," ujarnya.

    Dia juga mengatakan gaji pejabat negara termasuk menteri siap untuk dinaikkan mulai 1 Januari 2010 karena sudah dianggarkan dalam APBN 2010, namun masih menunggu penetapan UU oleh DPR mengenai kenaikan ini.
    (dnl/qom)


    Sumber: detikcom

    ReplyDelete
  18. alangkah indeahnya jika kenaikan gaji mereka, juga diimbangi dengan kenaikan gaji yg laeinnya ...
    kok bisa yak mereka menaikkan dan menerunkan sendiri gajinya !?!? :)

    ReplyDelete
  19. @rendi: saya g bilang mereka ga pernah minta kenaikan ya tapi yang saya tuliskan adlaah :'...karena aparatnya gak menuntut banyak dipenuhi hak tapi menunaikan dulu kewajibannya...' apakah ada disana kata2 yang menyatakan tidak pernah, gitu.. mengenai gaji pejabat RI < pejabat negara lain, thanks infonya ya..

    ReplyDelete
  20. @jagoandollar: hehehe.. kl semuanya mungkin berat tp mungkin yang diutamain yang kira2 membutuhkan dulu kali ya, dan kenaikan gaji memang bentuk yang paling cepat dan mudah dicairkan, tp jangka panjangnya idealnya adalah penyediaan lapangan kerja dan pengawasan yang baik hehehe.. ya bisa aja bro, kan mereka2 yang megang kuasa heheh ;;)

    ReplyDelete
  21. oke deh kalau gitu yang ini aja : "aparatnya gak menuntut banyak" tahu darimana yah Son?

    ReplyDelete
  22. @ jagoan dollar: bukannya hampir tiap tahun gaji PNS n UMR naik? tahun depan naik lagi kok :)

    ReplyDelete
  23. @rendi: sebelumnya mau nanya juga rendi taunya masyakarat dinegara maju memberi imbalan yang layak bagi aparatnya tau dari mana ya? tentang pertanyaan rendi ini saya jawab dr penglihatan saya yang sederhana saja ya, tanpa maksud ngebangga2in bahwa kemaren ke Malaysia, disitu ngeliat saya jalanan rapi, transportasi nyaman, lalu lintas teratur dan peraturan2 banyak yang dipatuhi mulai dari pelarangan menebang pohon di areal yang ditentukan dll, nah kl saya menyimpulkan disitu aparat si pembuat kebijakan gak neko2, artinya sekali peraturan itu ditetapkan ya dijalanin g toleransi terus2an eh malah ilang, nah apa yang membuat mereka seperti itu, salah sau faktornya menurut saya adalah karena mereka merasa apa yang mereka inginkan terpenuhi jadi mereka g perlu menuntut banyak lagi dengan jalan yang tidak dibenarkan.terus juga kalo misalkan nonton TV paling perseteruannya mengenai politik dan pemerintahan jarang yang beritakan permintaan kenaikan gaji dll.

    ReplyDelete
  24. @rendi@jagoandollar: iya dengar2 juga gt 5% tp semoga aja inflasi g begitu parah jadi benar2 bs dinikmati, bagi yang menerima seperti PNS, Buruh dan Pedagang2 tradisional di pasar, amin ;))

    ReplyDelete
  25. 1. tahu aparat negara lain diberi imbalan yang layak kan bisa dari komparasi seperti yang di berita tadi son, yang aku copas diatas

    2. masalah berita di TV, itu banyak kemungkinan Son:
    a. Erikson cuma sebentar tinggal disana jadi gak ikutin perkembangan secara keseluruhan
    b. Pemerintah Malaysia kabarnya cukup ketat dalam masalah kebebasan Pers, jadi gak bisa asal bikin berita.. gak kaya disini, semuanya bisa kritik Pemerintah. :)
    c. Lagian kalau gajinya dah tinggi, apalagi yang mau dituntut ama aparat mereka Son?

    piss

    ReplyDelete
  26. @rendi: peace juga... kalau saya itu bukan tinggal, bisa dikatakan cuman numpang lewatt hahaha.. =)) hehe intinya kita beda pendapat g bisa dipaksakan arahnya da saling berlawanan, hehe.. mau nanya ni ren, iya gt disana kebebasan pers dibatasi? wahh berarti mendingan kita ya, ada oposisi alternatif jadinya, tp masuk akal juga secara mereka kan Kerajaan..

    ReplyDelete
  27. @rendi: ketinggalan, nah kl kenapa mereka g nuntut lg bs jd benar rendi karena gajinya da cukup sekarang , saya berprasangka saja bahwa mereka bisa mendapatkan gaji yang tinggi itu setelah tentunnya semua unsur pemerintahannya yakin bahwa semua tugas yang dilaksanakan telah menciptakan kesejahteraan penduduk yang lebih baek.. piss

    ReplyDelete
  28. hehe..penekanan di kenaikan gaji pns golongan rendah nih,bang
    tahun depan naik lagi kok..tapi 5%..haha

    ReplyDelete
  29. ah, mereka yang naik gaji. kita yang bayar pajak ngos ngos an!!!

    ReplyDelete
  30. Lanjutkan jiakakakak =))
    ntar jg ketahuan mana yg pro rakyat mana yg enggak
    Gusti Allah mboten sare

    ReplyDelete
  31. @aditya: alhamdulillah naek jg 5% tak apa dan semoga saja inflasi turun wkwkkwwk :D:D:D

    ReplyDelete
  32. @zulhaq: ngos2an zul???wkwkkwkwkkwkwk minum fatigon aja wkwkwkw :))

    ReplyDelete
  33. @rakyat jelata: mari kita tunggukan semoga euforia diatas angin dapat membuat sang presiden kita menjadi singa garang yang membela rakyat aminn :D

    ReplyDelete
  34. waalaikumussalam warahmatullah wabarakaatuh.

    gimana sih rasanya naik gaji??
    hiihihi, aku belom pernah ngerasain naik gaji nih.

    ReplyDelete
  35. @Elsa: Rasanya yaa kayak apa ya?? pokoknya bisa bikin kiita nyengir onta 5 menit,lompatan kanguru 3 menit dan jalan santai kayak bebek 1 hari hihihihih.... :D:D:D:D

    ReplyDelete

Post a Comment

Jangan ragu untuk komentar.. :) Dan untuk menjaga komentar spam, mohon isi dulu kode verifikasi nya.. Trims.

Popular posts from this blog

Sajak Pajak

Ayah: Dunia Seorang Lelaki

Touring Palembang- Baturaja