Touring Palembang- Baturaja


Libur akhir pekan panjang sudah usai, 3 hari liburan itu aku habiskan dengan pulang ke rumah orang tua di Baturaja, sudah 2 bulan lebih aku belum pulang, untuk ukuran jarak Palembang- Baturaja, maka 2 bulan sudah termasuk lama. Aku pulang sekalian untuk menjemput motor Scorpio dan sekalian kupakai saja untuk berangkat ke Palembang. Tidak ada istilah lebih murah dengan mengambil cara ini, karena biaya ongkos mobil travel dialihkan ke biaya bensin premium full tank hampir Rp 60.000 lebih.

Perjalanan aku mulai pukul 10.30 dari Baturaja, setelah memastikan semua kesiapan akhirnya aku berangkat. Jalur yang aku lewati adalah dari Baturaja- Lubuk Batang- Prabu Menang. Selama melintasi ketiga kecamatan ini, cuaca mendung tidak stabil, kadang hujan namun kadang berhenti, arus pun cukup ramai sehingga meminimalisir resiko kriminalitas yang masih lazim terjadi khususnya pada malam hari. Medan jalan masih cukup bagus, jarak antara dua lobang jalanan masih cukup jauh sehingga masih memungkinkan untuk menambah laju kecepatan motor.

Setelah lewat Kabupaten Ogan Komering Ulu (Beribukota di Baturaja), aku mulai masuk Kabupaten Muara Enim, disini cuaca cukup terik namun lobang jalanan makin banyak bahkan ada yang cukup lebar menganga di badan jalan dengan kondisi tergenang air hujan, sehingga harus menurunkan laju untuk menghindari terperosok bila cukup dalam atau setidaknya memastikan dulu mana titik yang aman. Sehingga keberadaan kendaraan sebelumnya sebagai penguji menjadi penting. Dari sini aku mulai membandingkan medan jalan Lampung- Sumatera Selatan (Baturaja) yang bisa dibilang cukup mulus secara dominan. Walau kondisinya sama- sama minim lampu penerangan bila tiba malam hari.

Melaju di sepanjang jalan Kabupaten Muara Enim ini, titik yang cukup membingungkan adalah ketika di pertigaan yang saat ini tengah dibangun bundaran pemisah jalan, aku hampir kesasar ke daerah Penghijauan bila terus lurus, karena harusnya ambil jalur ke kiri hingga tidak terasa menjelang pukul 12 siang aku sudah hampir masuk Kabupaten Prabumulih, dengan kondisi cuaca yang masih terang terik, jalanan masih penuh resiko bahkan makin mendekati kota, di beberapa titik malah makin hancur saja. Memasuki Kota Prabumulih dari sini pun ada satu persimpangan yang membuat bingung yaitu di pertigaan dekat PT PERTAMINA Prabumulih, untuk terus ke Palembang langsung ambil jalur lurus, jangan ambil kiri karena itu kembali lagi ke Muara Enim yang tadi sudah dilewati.

Pantan pegal, punggung rasanya minta diurut, lengan sudah cukup tegang, tapi perjalanan masih jauh, sukurnya sekitar pukul 13.00 aku tiba di titik peristirahatan jalur Palembang- Baturaja, yaitu RM Siang Malam Prabumulih, disana aku sempatkan BAK, Sholat Zuhur dan duduk sebentar lalu sejenak melanjutkan kembali perjalanan. Aku kira tadinya sudah langsung masuk ke Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir, namun rupanya aku baru sadar bahwa secara geografis, jalur Prabumulih ini berada ditengah kepungan administratif Kabupaten Muara Enim, sehingga begitu keluar Prabumulih harus kembali masuk Muara Enim lanjut menelusuri jalurnya dan baru kemudian tiba di Kabupaten Ogan Ilir.

Disepanjang jalan, aku melihat ada sekitar 3-4 bangkai Anjing yang tewas terlindas ketika mungkin melintas menyebrangi jalan, mungkin Anjing peliharaan atau Anjing liar namun tragisnya bangkai itu tidak dipindahkan ke tepi jalan. Bukan menyalahkan siapa- siapa namun aku kira lebih baik dipindahkan saja oleh pelaku yang melindas sebagai bentuk penyesalan dan penghargaan kepada mahluk tuhan itu. Namun aku sendiri tidak punya cukup 'nyali' untuk berhenti sejenak memindahkannya. Ok, semoga bila kelak tanpa aku sengaja mengalami hal demikian semoga bisa menunjukkan tindakan nyata atas keprihatinan ini. That will not be easy, it takes courage and sincerity.

Menjelang satu jam kemudian, aku sudah memasuki Kabupaten Ogan Ilir, disini ada hamparan lahan pertanian yang luas dengan terik langit yang menjadi senja bila dilihat dari balik kaca helm yang kupakai. Benar- benar pengalaman yang begitu menyenangkan, even money can't buy! sekitar 1 jam kemudian aku melintasi Universitas Sriwijaya dan Klinik Kesehatannya, tempat yang 8 tahun lalu aku kesana untuk mendaftar ulang PMDK Pend Dokter Umum, namun itu sudah jadi cerita lama yang kusimpan sebagai kenangan saja. Universitas Sriwijaya kebanggan Sumatera Selatan ini sepertinya memang tidak berjodoh dengan ku. Aku terus melaju menembus kemacetan Indralaya dan ketika waktu sudah tidak terasa, ternyata aku sudah tiba di Palembang daerah Kertapati, Seberang Ulu.

Sekitar pukul 14.30 perjalanan terus saja kulanjutkan hingga sudah berada di jalur Ampera yang berdiri angkuh mengangkangi Musi yang rupanya sedang kewalahan menampung aliran air ditengah ketidakpastian musim seperti ini, semua nya keruh, kuning kecoklatan. Rumah panggung ditepinya masih saja sabar menjadi saksi naik turun debit aliran sungai, atau mungkin sedang mengawasi kapan segera penghuninya harus angkat kaki dari sini demi menghindari tamu tak diundang, banjir.

Alhamdulillah ketika pukul 15.00 kurang lebih, aku sudah ada dikos, menyiapkan segala sesuatunya untuk mulai beraktivitas kembali esok hari, sekaligus istirahat sejenak sambil mata menerawang ke langit- langit kamar, bahwa ternyata hati ku masih dipenuh rindu kepada keluargaku di Baturaja.. Mungkin itu karena aku tadi menahan air mata sedih ketika pamit sebelum berangkat, lagi pula aku malu kalau harus kuledakkan didepan mereka. Begitulah, kita sekeluarga memang sudah selayaknya saling merindu seperti ini.

P.S:
----
Alhamdulillah malam ini dapat free internet unlimited 3 bulan dan dapat sepatu kulit murah beli dari Bapak Kos.

Comments

  1. Premium saja saya, pertamax lagi mahal bruuum bruum bruum ^___^V. Mantab son, aku touring terjauh cuman Kediri - Malang itupun hampir masuk jurang di paralayang hehehehehe. tetap semangat

    ReplyDelete
  2. @Jizu: Kediri Malang berapa jam om? waduh sampai masuk jurang segala itu, mesti ngantuk ya? Minum Kratingdaeng om! hahaha.. sip! Merdeka! Terima kasih sudah berkenan mampir :)

    ReplyDelete
  3. salam kenal ..

    sip gan hati2 aja..:D

    ReplyDelete
  4. okey ..semoga tour nya selamat dan aman ..

    ReplyDelete
  5. oi..... aku wes bayangin rutenya dab... kapan tiketnbya???? =>> ngarep tetep....

    ReplyDelete
  6. @Trica+Xanthome: terima kasih sudah mampir, amin.. ini sudah beraktifitas normal seperti biasa :)

    @AD: hueehuehe.. kebayang ya.. tiket? when the time gets closer you will be some of first people knowing it. :D trima kasih AD sudah mampir.

    ReplyDelete
  7. @OKS: hehehe.. ini pasti belum baca semua tp udah keburu komen, makanya g nyambung antara isi postingan dengan komen, kayaknya (maaf) cuma buat nitip link aja bermodus komen seadanya.. well, anyway terima kasih sudah berkenan mampir :D

    ReplyDelete
  8. asyikk nichh kayaknya :) hihhihi

    ReplyDelete
  9. InsyaAllah, jumat ini, 7september. merasakan jalur palembang ke baturaja. makasih infonya..

    salam,
    rimba.

    ReplyDelete
  10. selamat siang mas, sebelumnya, terimakasih untuk informasinya, sangat membantu.

    saya mau nanya, untuk perjalanan dari Palembang ke Baturaja, kita bisa menggunakan apa ya ? apa naik travel, kereta atau bus.

    ReplyDelete
  11. Silahkan di kunjungi ya teman teman 100% Memuaskan
    > Hoki anda ada di sini <
    1 USER ID UNTUK SEMUA GAME
    Kami memberi bukti bukan Janji
    Daftar sekarang juga di www.dewalotto.club
    MIN DEPO & WD HANYA Rp.20.000,-
    UNTUK INFORMASI SELANJUTNYA BISA HUB KAMI DI :
    WHATSAPP : ( +855 69312579 ) 24 JAM ONLINE
    MELAYANI TRANSAKSI VIA BANK :
    BCA - MANDIRI - BRI - BNI - DANAMON-NIAGA
    Raihlah Mimpi Anda Setiap Hari & Jadilah Pemenang !!!

    ReplyDelete

Post a Comment

Jangan ragu untuk komentar.. :) Dan untuk menjaga komentar spam, mohon isi dulu kode verifikasi nya.. Trims.

Popular posts from this blog

Sajak Pajak

Ayah: Dunia Seorang Lelaki