Gempa Goyang Jawa


Efek gempa dengan episentrum di Tasikmalaya sekuat 7,3 SR, terasa hingga Jakarta, ya.. ke tempat saya, saya ngerasa juga jadinya..

Assalamualaikum kawan2.. siang ini, tepatnya belum lagi sampai jam 15.17, ketika saya sedang duduk-duduk ngobrol dengan salah seorang rekan sekantor saya, tiba-tiba saya merasakan suatu getaran..mula-mula kecil namun kian lama kian makin besar terasa, sampai akhirnya banyak orang-orang teriak dalam ruangan bilang :'gempaa!!!...gempa..!! ayo.. ayo... lari keluar.....!!!!!!'

well, semua yang diruangan pada lari keluar jadinya, saya pun akhirnya saya ikut juga, tadinya saya tetep (sok) cool gitu dengan tetap tinggal duduk diruangan (lantai 5 sebuah gedung di jalan gatot soebroto, Jaksel) karena gini, dideketnya tempat saya duduk itu kan ada seorang kawan saya yang badannya XL+XW (Extra Large dan Extra Wide :P) nah kawan ini kalo lewat jalan didekat saya, biasanya lantai agak agak berasa getar getar dikit.. jadinya ya waktu detik detik sensasi pertama gempa mulai berasa.. saya kira ini dia pura-pura nii.. paling dia lagi lewat atau apa, namun jalan detik detik kesekian.. kok kaca lemari ikut getar ya, sudah itu juga kok semua pada panik ya.. well, it seems to be so clear just now that i choose to escape then..

terus.. begitu keluar ke lobby depan, rupanya orang2 dari lantai atas pun melarikan diri, gak pake lift justru milih tangga, buat aman, takut soalnya kl gempa dadakan terus sedang didalam lift. gak bisa dibayangkan soalnya... pas liat gedung gedung lain juga karyawan2nya juga dah pada keluar rame di pelataran gedungnya. pas lari lari itu saya ngeliat, wajah-wajah yang cemas ketakutan jika tiba2 gedung ini ambruk, dan semua nya berlari menyelamatkan diri, termasuk saya.. malah lebih ekstrim, lompat tangga antar lantai yang sangat bahaya kalo malah nimpa orang.. belakangan baru nyesal..kalo saya ingat lagi derap langkah kaki kaki yang ketakutan, semuanya jadi satu, entah itu langkah pejabat atau pejibit atau pejobot atau pejebet.. semuanya satu tujuan, keluar gedung supaya bisa selamat.. seperti inikah nantinya huru hara kiamat nanti??? dimana semuanya tak saling peduli lagi, semuanya berlari, semuanya selamatkan diri sendiri.

saya terus keluar juga keluar,kedepan, tapi pikiran saya mundur jauh ke belakang, yaitu ketika rakyat Nanggroe Aceh Darussalam mengalami Tsunami, mungkin seperti inilah kondisi nya, ketika semuanya berlari, semuanya juga dikejar gulungan air setinggi pohon kelapa dan disusul gempa pula. dan akhirnya mereka tak sempat ceritakan betapa sakitnya kematian, ketika semuanya sudah berujung dengan mayat mayat yang bergelimpangan. cuma jalanan yang retak, rumah rumah yang roboh serta sisa sisa reruntuhan bangunan yang terserak yang bisa menceritakan bahwa betapa semuanya terjadi dalam hitungan sekejap dan tak terduga.

terus rupanya saya sudah keluar ruangan dan saya dapati saya gak pake sendal alias nyeker, karena emang yaa.. kebiasaan malas make' sepatu di kantor biasanya langsung sendal aja jadinya pas kejadian tadi langsung aja lari... nah pas diluar inilah, semua manusia sekantor ini keliatan semua, yang gak pernah pernahnya ngeliat juga keliatan, kasian saya pas liat mbak mbak hamil letih jalan turun tangga dari lantai 8 buat selamatkan diri, meski juga dia dibantu kawannya..

Gempa bumi siang ini, betapapun tak seberapa akibatnya diJakarta ini, buat saya, telah menjadi pengingat tentang kepanikan kita, ketakutan kita dan kekagetan kita. Panik karena semuanya terjadi mendadak tanpa tanda tanda apa juga, takut kalau kalau menjadi mereka yang diberitakan keesokan harinya tewas menjadi korban yang tertimpa reruntuhan bangunan dan takut pula tentang membayangkan kesedihan orang orang yang bakal kehilangan jika kita menjadi korban. Kaget karena rupanya dalam keadaan terancam kita semua sama, tak ada kasta atau strata yang menjamin bahwa kita akan selamat, tidak pula harta atau pangkat yang menjagakan keselamatan kita.

Wassalamualaikum

P.S:
--------------------------------

sesaat kemudian ketika suasana sudah menjadi lebih tenang, saya naek keatas, terus rupanya diatas sekuriti tempat saya masih ada gak kemana mana, berani amat ya.. terus beliau bilang ke saya tentang kepanikan saya dan orang-orang kebanyakan, dan dia komentar ke saya gini :'tenang aja mas son.. bulan puasa ini kok..' well, i have my own definiton toward his opinion, mungkin kalo beliau sama sepikiran dengan saya, beliau ingin bilangkan gak apa2 kalo pun meninggal karena gempa ini, ya itungannya meninggal pas sedang ibadah puasa.. insyaALLAH semoga amal ibadah puasa kita diterima, amin.. dan buat para korban diamanpun berada semoga mendapat tempat yang sesuai disisi ALLAH.SWT dan buat keluarga yang ditinggalkan semoga diberi katabahan, amin..

Comments

  1. Alhamdulillah semuanya baik-baik saja...

    salam kenal...
    Alil, baru belajar blogwalking...
    nemu blog ini..

    ReplyDelete
  2. @alil:alhamdulillah kl gitu.. salam kenal juga, thanks da maen kemari ya,,,

    ReplyDelete
  3. Alo son, Ya syukurlah kita selamat semua,
    Tp kok ga di pulangin kayak anak sekolah ya
    ha..ha..

    ReplyDelete
  4. @kusumo:terus tar yang jaga TPST siapa dong, anis dah ke Medan, masa kamu pulang :)):))

    ReplyDelete

Post a Comment

Jangan ragu untuk komentar.. :) Dan untuk menjaga komentar spam, mohon isi dulu kode verifikasi nya.. Trims.

Popular posts from this blog

Sajak Pajak

Ayah: Dunia Seorang Lelaki

Touring Palembang- Baturaja