Cerita dari Bandara Soekarno-Hatta.


suatu malam yang ramai di Bandara Soekarno-Hatta diantara desing mesin pesawat yang beradu sibuk dengan derik roda tas koper para penumpang, susul menyusul gak mau kalah dengan bunyi pluit petugas Bandara.. Saya ada disana, diterminal 2F, untuk pertama kalinya ke Bandara Terminal Internasional dengan tujuan nganter temen yang mau berangkat ke China, buat pelatihan dr tempat dia bekerja...

Assalamualaikum kawan2 dah pagi lagi aja ya???hehehe.. kalo kata orang sono istilahnya 'time flies so fast that you will never realize :P', pas beberapa hari yang lalu ada kawan SMA saya yang mau berangkat ke China naek pesawat (iyalahhh masa' berenang!!!! :P) dari Bandara Soekarno-Hatta, pas kebetulan juga waktu itu dia ngubungin saya karena mau minta bantuan, karena rupanya barang bawaan yang dia bawa, kebanyakan dan biaya tambahan yang harus dibayar jika barang2 berlebih itu mau tetap dibawa bisa sebesar belasan juta juga (kayaknya yaa.. saya juga belum nyoba2 ngirim barang antar negara, paling banter TIKI ke rumah :P)

akhirnya saya datangi dia buat ngambil tas itu (hahaha... padahal senang nya bisa kesana, secara baru sekalinya ini punya kesempatan bisa maen2 ke Terminal Keberangkatan Internasional hahahah :D:D:D:D) jadinya berhubung bus DAMRI dari blok M malam2 sudah gak ada lagi yang ke bandara diatas jam 7 malam, akhirnya mau gak mau saya ber-Ekspres riaa... (buat yakinkan, saya sempat2kan nanya ke supir DAMRI yang terakhir, mau balik lagi ke bandara gak, enggak katanya :O), sampai di Bandara, ketemu juga dengan kawan saya ini, namanya Angga, kawan saya SMA dulu, dia kuliah ambil Tehnik Mesin, dulu waktu SMA kami bedua dia seingat saya hobinya ngelawak, dia juga pengenya masuk STAN, cuma rupanya jalan hidup dia laen, dia kuliah di Tehnik Mesin Universitas Sriwijaya.. sampe akhirnya tampaknya menikmati kuliah Tehniknya dan begitu lulus dan setelah cari2 kerja kesana kemari, akhirnya diterima di perusahaan tambang yang kemudian oleh perusahaan ini dia diminta ikut pelatihan di China selama setahun disana... lama betull, da gitu saya sempat bilang kedia kalo pulang awas kalo bawa virus H1N1 hahahhaa..

di terminal ini sama dengan terminal laen di bandara Soekarno-Hatta ini sangat sibuk, pramugari2 lewat bersliweran bawa koper sama pilot didepannya, namun yang agak aneh pas ada kejadian yang saya liat, ketika seorang pilot kayaknya keliatan dari seragamnya sedang berjalan tiba2 anak laki2nya manggil kayaknya si anak ini masih kangen dengan ayahnya yang sudah akan berangkat lagi, kemudian pak pilot ini memeluk anaknya dan membujuk supaya anaknya mau rela bapaknya pergi kerja lagi mungkin dari caranya memeluk anaknya, sipilot mau bilang bahwa 'ayah pergi gak akan lama bentar pulang nak' dan tiba2 saya ingat kawan2 saya dikantor yang kebanyakan anak istrinya tinggal bukan di Jakarta, mereka pulang2 hanya pada sabtu minggu aja, sukur2 kalo ada libur panjang sedikit bisa lebih lama pulangnya, mungkin kayak ginilah kejadiannya pas mereka di stasiun atau di bandara atau di terminal bus mau berpisah sama anak istri buat balik lagi ke Jakarta kerja.

balik lagi ke cerita tentang kawan saya tadi, kabar bagusnya rupa2nya total barang yang dibawa diakumulasikan dengan yang laen yang serombongan ma dia, hahaha.. dasar dia rupanya yang terlalu banyak bawa barang, sementara yang laen2 masih banyak yang sisa kuotanya jadinya alhamdulillah cukup, saya gak mesti bawa balik lagi tas dia itu yang sama keluarganya rupanya diisikan bahan2 makanan semacam gula, beras, sarden dll.. hahahaha.... memang begitulah biasanya kalo kita mau pergi jauh, keluarga bakal menyiapkan bekal2 yang sebenarnya bisa dibeli ditempat laen, namun karena rasa tak enak untuk menolak dan sebagai wujud kasih sayang mereka, mereka lakukanlah itu.. keluarga... hahahah.. jadi pengen mudik lagi neh.. ketemu ortu, tak apa tapi ditahan dulu saja, karenanya doa untuk mereka selalu terpanjatkan, amin.. :D

Jam 9 malam, kawan saya ini, bersiap berangkat pesawatnya dan akhirnya dia masuk dan saya ucapkan selamat jalan, semoga segala sesuatunya berjalan dengan baik, sampai ketemu lagi tahun depan :D, ketika dia sudah menghilang di kelokan jalan, baru saya turun kebawah buat pulang ninggalin Bandara, ya.. mau pulanglah.. malam2 di Bandara gak jelas arah tujuan nanti malah diusir sama petugasnya.. :P namun saya sempatkan sebentar makan dan duduk2 santai di pelataran depan terminalnya, melihat bus2,taksi2 dan mobil2 travel lalu lalang membelah gelapnya malam di Bandara Soekarno-Hatta, meninggalkan cerita tentang kerinduan sang pilot pada anak dan istrinya.. wkwkwkwk (si Erikson so(k) puitis :P)

Wassalamualaikum

Comments

  1. kekekek,rik pramugari pesawat yang ke luar negri cantik nan seksi rik.. ada jumpa tak..?

    ReplyDelete
  2. Wah temen kanglurik kasihan semalem. Istrinya di solo mau nglairin tapi pesawatnya delay dan baru berangkat jam 5 tadi.
    ga kebayang pengen nemenin istrinya nglairin malah gagal....

    ReplyDelete
  3. @AA:cantikkkkkkkkkkk kalii silau mata kita dibuatnya :)):)):))

    ReplyDelete
  4. @Kanglurik:waduh, sayang ya, cuman gak apa, semoga ada hikmahnya la amin... :)

    ReplyDelete
  5. @AA:silakan silakan :D:D:D:D

    ReplyDelete
  6. @cebong: lo bukannya kalo kenegeri kecebong naek pesawat bong?wkwkkwwk :)):))

    ReplyDelete
  7. @buwel:amin, semoga bisa diambil pelajaran jika kelak ni saya hehe dalam posisi yang sama, amin... makasih y well...

    ReplyDelete
  8. Terima kasih kunjungannya, salam kenal juga

    ReplyDelete
  9. @rco:sama2 co.. :) dah kita sediakan buku tamunya :)

    ReplyDelete
  10. Hmm..
    Bandara emang tempat..
    Perpisahan sekaligus pertemuan..
    Hehehe..
    Met knal ya mas.. ;)

    ReplyDelete
  11. @budi:makasi mas sama2 mas budi ;)

    ReplyDelete

Post a Comment

Jangan ragu untuk komentar.. :) Dan untuk menjaga komentar spam, mohon isi dulu kode verifikasi nya.. Trims.

Popular posts from this blog

Sajak Pajak

Ayah: Dunia Seorang Lelaki

Touring Palembang- Baturaja