Soe Hok-Gie dan Obama
Obama dan So Hok-Gie sama-sama merupakan tokoh yang pernah hidup di Indonesia, terlepas dari berapa lamanya, mereka sama-sama dikenang dan dikenal orang banyak, namun dalam konteks sebagai warga negara Indonesia, rasa-rasanya pembuatan patung Obama yang ditempatkan di sebuah Taman di Jakarta, hanya bisa melukai perasaan mereka yang berpikir bahwa banyak putra asli negeri ini yang pantas diperlakukan demikian..
Assalamualaikum, bagi saya...
Obama adalah presiden Amerika pertama yang kulit hitam..dan dia dicitrakan sebagai pembawa harapan akan hadirnya Amerika yang lebih bersahabat ketimbang pendahulunya, tapi untuk semakin berkecemuknya Palestina dan Afganistan serta kontroversi yang dituainya setelah menerima Nobel Perdamaian, maka semua harapan dan citra baik masih bergulat dengan waktu untuk mewujud seperti yang awalnya didamba..
Soe Hok Gie adalah aktivis angkatan 66 dari kalangan mahasiswa Indonesia yang berjuang dengan kata-kata, menggalang aksi berdemonstrasi hingga menginspirasi pemuda dimasanya dan masa-masa setelahnya untuk memandang nasionalisme dan patriotisme sebagai modal kuat yang harus dipegang teguh dalam menjalani hidup yang bertanggungjawab dalam konteks, dan dia juga sekaligus pecinta alam dan menghindar dari dunia politik..
Lalu jika harus memilih dalam sikap dan pilihan, manakah yang harus lebih baik dibuatkan patung memorialnya???berikut ini jawaban saya..
Obama memang pernah di Indonesia, suatu masa di kecilnya dulu sekitar 4 tahun dia tinggal di Indonesia (Dreams From My Father, 2008) dan pada masa itu dia juga sama seperti anak Indonesia kebanyakan, hanya saja semenjak dia kembali ke Hawaii dan kemudian di masa remaja pindah merantau ke Chicago lalu lanjut bersekolah ke Harvard ia semakin terbiasa dengan aktivitas pergerakan sosial yang menang dihati orang banyak.. hingga akhirnya ia besar dan menjadi seorang Amerika.. apa yang telah ia tinggalkan bagi Indonesia?Hanya kisah dan kenangan.. yang bisa hilang ditelan waktu karena sekarang tidak ada kepentingannya sama sekali untuk melihat Indonesia menjadi jaya dan makmur..
Soe Hok-Gie, berjuang dengan kata-kata, catatan hariannya dibukukan menjadi Catatan Seorang Demonstran, sedari belia ia sudah memlili kepedulian tinggi tentang Indonesia dan semakin menguat seiring perjalanan usianya, dan apapun yang terjadi kemudian ia tetap menjadi seorang idealis yang menentang sikap oportunis dan melawan pemerintahan yang semakin jauh dari cita cita kemerdekaan, dan akhirnya dia kemudian mati sebagai orang Indonesia di pelukan dinginnya Gunung Semeru, tepat 40 tahun lalu meninggalkan semangat dan inspirasi yang tiada pernah disangkanya kini telah mewujud menjadi buku dan film..
Jika kemudian ada sekelompok orang yang membuat Patung Obama dengan alasan untuk menginspirasi anak Indonesia, rasanya perlu ditinjau ulang kalau alasannya cuma masalah inspirator, Gie lebih layak rasanya, juga atlet2 Indonesia yang kini tengah berjuang di Sea Games atau mereka yang dulu pernah membuat Indonesia Raya berkumandang di kancah dunia... karena mereka telah memberi tindakan nyata bagi Indonesia yang patut dikenang dan dihargai serta mungkin inilah jalan awal bagi kita untuk belajar menghargai kerja keras anak negeri..
Wassalamualaikum
tul. Gie lebih layak. so, sudah ngepak buat liburan ya?
ReplyDelete@SCB: hahaha boro2 ngepak fan.. yang ada malah nyuci nyetrika dll..wkwkkwkw =))
ReplyDeletemasalah inspirator, dinegeri ini bejibun banget kaleeee...kenapa harus nyari jauh jauh. kenapa gak membanggakan produk dalam negeri :)
ReplyDelete@Zulhaq: hehehe penyakit kali tu zul... atau ada muatan kepentingan tertentu.. hehehe.. boleh sih ngebanggain produk dalam negeri tapi jangan sampai bikin anak negeri menjadi merasa tak dihargai..
ReplyDelete