Prinsip Persamaan Usia

Ini malam terakhir di kos, sebelum berangkat besok siang ke Semeru *berdoa semoga cuaca mendukung supaya bisa terus sampai ke puncak :D* dan tentang bahwa ini malam terakhir di kos sama sekali tidak ada hubungannya dengan isi postingan ini, ya cuma pembukaan pemanis postingan saja hehehe *diem gak lari karena dilempar yang baca sama silverqueen :D*

Assalamualaikum wr wb.. kawan2 apa kabar??Jakarta belakangan hujan.. dan berita ramai meneriakkan bahwa jalur pendakian Semeru ditutup *sekali lagi gak ada hubunganya dengan isi postingan wkwkkwkwk* tapi tidak begitu dengan semangat saya untuk meniupkan nafas updating ke BSE ini.. Well, let the story go..

Dengan siapa kalian berkawan???sebaya?ya tentunya.. dan definisi sebaya menurut saya (it is used to be this way) adalah ketika dua orang berada dalam suatu usia yang sama, sehingga lebih atau kurang satu tahun pun sudah dianggap lebih muda atau lebih tua.. yang berujung dengan panggilan dengan bang, mas, kakak atau adek...

Hal ini dikarenakan saya dibesarkan dalam sebuah keluarga, dimana saya adalah bungsu tak jadii *hahahh istilahnya* tak terlalu jauh jarak usia saya dengan adik saya, namun rentang usia sekian tahun itu telah membuat saya seperti hidup dalam lingkungan anak bawang atau anak kecil yang selalu patuh ketika orang yang lebih tua usianya dari saya mendikte saya untuk berbuat sesuatu.. tanpa berpikir.. tanpa ada gelagat penolakan.. hanya atas nama ingin menjadi anak baik yang manis... hahahahah.. tapi dunia kedepan rupanya dunia tidak seramah dan sesimpatik yang saya harapkan...

Hingga akhirnya melalui berbagai pengalaman yang saya jalani dan saya lihat, saya memutuskan untuk merubah diri saya menjadi lebih terbuka dan melihat bahwa penghormatan akan kemanusiaan dalam pergaulan sehari-hari bukan diukur dari panggilan atau gelar kehormatan semisal kakak, abang, adek.. tapi atas prinsip persamaan yang melihat bahwa semua manusia sama.. seorang anak harus tetap dihormati dalam kapasitas dia sebagai anak kecil begitu juga dengan orang dewasa.

Tentu ini tidak berlaku untuk mereka yang ada dalam lingkungan keluarga saya, tetap saja saya panggil Ayah saya dengan sapaan 'Ubak', Ibu saya dengan 'Umak' dan kakak saya dengan 'Kakak' atau juga terhadap mereka yang jelas-jelas sudah >5 tahun lebih tua dari saya, tentu saya sapa mereka dengan sapaan 'Mas' atau 'Abang' atau 'Kakak'

Dan tersebutlahh beberapa kawan yang secara usia lebih lama hidupnya dari saya, dan tetap saya panggil mereka by the name,.. because that is what the name is for,right?? yaitu GWN, AD dan AN dan Alhamdulillah semuanya baik-baik saja, tak ada kecanggungan atau kekhawatiran hilangnya nilai-nilai penghormatan yang harus dijaga atas alasan apapun... *maaf yaa.. buat kalian bertiga sudah saya jadikan percobaan hehehehhehehhe akhirnya terbuka juga ceritanya hahahahha*

Kadang saya merasa dengan menempatkan diri atau menganggap diri saya sejajar dengan orang lain dalam suatu forum, membuat diri saya lebih bisa menghormati hak-hak saya sendiri untuk berani berbicara, menolak untuk didikte dan juga kritis dalam menerima ide..serta sekali lagi tanpa mengangkangi nilai untuk saling hormat menghormati, dan apa yang saya pahami sekarang ini, rasanya sudah tertanam sejak lama dalam benak anak-anak diseberang benua sana, yaitu ketika Abraham Lincoln dan Barrack Obama pernah berdialog langsung dengan dua orang anak yang berani menanyai mereka di dua zaman yang berbeda.

Wassalamualaikum