Rencana Pendakian Semeru


"..And I also know how important it is in life not necessarily to be strong but to feel strong, to measure yourself at least once, to find yourself at least once in the most ancient of human conditions, facing blind, deaf stone alone, with nothing to help you but your own hands and your own head.."

Kutipan itu diambil dari film Into The Wild (tahun 2007), enak aja bacanya.. dan kebetulan satu ritme dengan salah satu kegemaran saya yang berhubungan dengan alam lepas misalnya berenang di sungai, keluar masuk hutan, sisir gua, sama manjat bukit atau gunung, walaupun itu secara tidak profesional ya, hehehehe sekenanya aja..

Assalamualaikum wr wb and good day friends.. akhir tahun ini tepatnya tanggal 23-27 Desember saya rencanaya akan manjat gunung Semeru.. sudah di rancang-rancang semenjak awal bulan lalu, sudah OK untuk jadwal dan dana yang insyaALLAH cukup maka tidak alasan untuk menolak untuk melampiaskan hobi lama ini..

Secara fisik saya memang tidak sekekar Ade Rai atau setampan Erikson (*lhoo jadi yang nulis ini siapa????hahahah Narsiz Mode detected!!!*) tapi itu bukan alasan untuk menyerah dan keder duluan dalam menjalani wisata petualangan ke Gunung Semeru, karena memang sensasi nanjaknya Semeru itu seperti panjang tak berkesudahan dan relatif gundul..lagipula sudah beberapa kali ini dan insyaALLAH akan rutin sampai menjelang berangkat untuk latihan fisik olahraga pagi supaya terbiasa, bahkan belakangan kl dari lobi kantor sampai ke lantai ruangan saya, saya naik tangga, lumayan.

Orang tua saya sebetulnya keberatan dengan rencana ini *bisa dimaklumi kekhawatiran mereka sebagai orang tua* tapi saya jelaskan kemereka bahwa dengan doa dari mereka dan keluarga, insyaALLAH i'll be Ok.., tapi memang sebenarnya ayah saya bebas menyerahkan sepenuhnya pada anak-anaknya untuk menjalani masa depan dan kegemaran masing-masing, biasanya beliau hanya memberi nasihat dan masukan serta pandangannya sebagai laki-laki dewasa yang sudah pengalaman..

Buat saya sendiri secara pribadi saya tidak mendapatkan apa-apa dari kegiatan ini, melainkan dua hal penting: Pengalaman dan Pembentukan Kepribadian. Pengalaman yang akan membawa saya menjadi salah satu orang yang pernah menginjakkan kaki di tanah tertinggi dipulau Jawa, pengalaman yang akan membuat saya menjadi seorang lelaki yang memetikkan bunga untuk kekasihnya dari tanah tertinggi di bumi Jawa ini.. *awas.. Erikson mulai melancarkan serangan gomballl!!!! :P*. Lalu tentang pembentukan kepribadian, well.. untuk bisa mencapai puncak itu kan dibutuhkan keyakinan untuk tidak menjadi pantang menyerah dan kesungguhan untuk menaklukkan dorongan menjadi manusia yang pasrah pada medan lapangan, nah kedua hal ini bisa menjadi pola kebiasaan yang berguna bagi keseharian saya,bukan? Lalu ketika sudah dipuncak, maka saya hanyalah mahluk kecil diantara ciptaanNYA yang begitu luas dan besar... *apa yang mau kau banggakan sonn???nothing!!*

Untuk persiapan awal saya sudah searching peralatan standar yang mesti dibawa, beberapa sudah dapat misalnya kamera (Terima kasih Mas Djonggara atas kesediaan meminjamkannya pada saya, sekalin lagi terima kasih),tas ransel (makasih buat adek kos saya, maklum la dekkk belum beli kakak ni hihihihi), jas hujan dan tenda (untuk yang satu ini, i say many thanks to Brother Arif atas pinjaman tendanya, tp bro aku perlu bawa kondom gak untuk survival?aku cb dulu apa betul bisa nampung 1L air, wkwkkwkw), dll dan dll. Selebihnya sambil jalan dilengkapi sambil tak lupa melengkapi fisik dan batin serta doa dari orang2 terdekat *cieee kayak yang mau naek haji aja hehehe jadi maluu..* dan rencananya nantik disana (Malang, red) saya mau kopdar sama seorang bloggerwati yang sering berkunjung ke blog ini.. *nyiapin contoh draft tanda tangan yang mau dibubuhkan ke buku bloggerwati ybs*

*diantara bayangan alam semeru yang terus menari-nari di pelupuk mata*

Demikianlahh.. dan apapun itu, dalam mendaki gunung itu, seorang Sir Edmund Hillary yang pernah mencapai puncak Everert, pernah berkata 'It is ourselves we conquer, not the mountain'

Wassalamualaikum

Post Scriptum:
-----------------
Gambar diambil dari http://images.google.com/imgres?imgurl=http://kurangajar.files.wordpress.com/2008/07/semeru-crop.jpg&imgrefurl=http://kurangajar.wordpress.com/gsemeru/&usg=__AfglFuO7OTlyCFPaE6HMo3V-paE=&h=450&w=600&sz=48&hl=en&start=3&sig2=_3miUXhD3hWokE1dT4hYpQ&um=1&tbnid=d4seICB-LmlmvM:&tbnh=101&tbnw=135&prev=/images%3Fq%3Dgunung%2Bsemeru%26hl%3Den%26sa%3DN%26um%3D1&ei=z04jS6GjEJH4tAP-nbTgDg

Comments

  1. wah, saya belum pernah nih manjat gunung. kalo hiking sih pernah. asik juga ya kayaknya.

    ReplyDelete
  2. Absen ahh..!! Kau tau EW..,ad larangan bwt metik bunga Edelweis.. Dpos2 tertentu kekx ad pemeriksaan. Ha ha ha.. (Tp pnter2 aj..). Salam bwt ranu pane. Maybe next journey i'll be there.

    ReplyDelete
  3. @SCB:wahhh jangan yang ekstrim langsung.. cobain yang moderat2 dulu aja kayak misalnya ada gunung sahari di Jakarta Pusat wkwkkwwkk boleh tu buat latihan (baca, Gunung Sahari itu nama sebuah jalan di Jakarta Pusat)

    ReplyDelete
  4. @AD:absen diterima dengan catatan tanpa upeti.. dan kali ini kau kuper alias kurang pertamax.. wkwkwkkw =)) masa??oo iya AD emang g boleh, aku br ingat pas di Papandayan dulu, jadinya aku masukkan tas bunga2 Edelwisnya, sampai keluar pos aku pindahkan kedalam botol..awet betul tu bunganya.. g ada aku kasih air tetap aja g layu2.. 2 tahunan sampai akhirnya aku pindah kos, bunganya ketimpa barang2 heheheheh

    ReplyDelete
  5. Kau ksh air malah busuk lah.. Gantungin d angin2 biar bs mekar.. AD g ikut2 ah.. Tp sbg pecinta alam..(bohong besar) mending beli aj. Kekasihmu pasti ngerti. (Huks! Smoga g danggap sok..*Smbil mainin jari). Membulatkan tekad demi konsisten dg tulisannya sndri.. (*sambil kepalkan tangan)

    ReplyDelete
  6. @AD:hahaha.. kl beli bunganya di florist Malang takutnya kejauhan da keburu layu bunganya.. hahaha lagi ini kan cm ekspresi aja ga akan dibawa balik bunganya.. belum ada niat mudik soalnya... *ngekek ngebayangin AD mengepalkan tangan berdiri penuh semangat terus ada background sinar2 berkilauan dari arah belakangnya*

    ReplyDelete
  7. wow... blum pernah ke sono sama sekali euy..maklum lebih demen ama aer aer ketimbang gunung kering xiixixixix

    ReplyDelete
  8. @Cebong: ada aer nya kok bong, aer kawah.. mau???? :D:D:D:D:D:D

    ReplyDelete
  9. semeru??
    wah wah.... tidak mudah lho. hati hati yaa
    semoga sukses, selamat sampe kembali ke rumah. amin

    ReplyDelete
  10. @Elsa: iyahhh Semeru.. hmm begitukahh??? sipp doain aja mbak.. ;)

    ReplyDelete
  11. sampai kan salam hormatku kepada sang Mahameru bro ...

    ReplyDelete
  12. jangan lupa dengkul ditune up ya bro ..

    ReplyDelete
  13. @Ariv:#11.baiklah.. nantik aku buatkan gini 'Erikson was here and Arif will come one day at a time' cocok bro???hahahha kali ini kau kalah ma aku kalo aku berhasil aku duluan dari kau yang bakal jadi duluan nginjak Semeru, haha iya kan, kau yang asli Malang pun belum pernah :D:D:D:D:D
    *nyengir kemenangan*
    #12.hhhahahah...*sambil bisik2* tentu la itu broo...

    ReplyDelete
  14. emang enak banget tu kak kalau jelajah alam2 terbuka..
    pengen banget..
    tapi sayang di surabaya gk ada..
    hehehehehehehe...
    eh ya...

    sekalian kalau kakaknya mau tuker link sama aku..
    hehehehehehe..
    terima kasih,,

    ReplyDelete
  15. @Nafi': boleh2.. aku add ya linknya di blogroll ku, makasih banget da maen kemari.. hehehe ada kok kalo mau tapi ke Malang dulu wkwkkwk :D:D:D:D

    ReplyDelete

Post a Comment

Jangan ragu untuk komentar.. :) Dan untuk menjaga komentar spam, mohon isi dulu kode verifikasi nya.. Trims.

Popular posts from this blog

Sajak Pajak

Ayah: Dunia Seorang Lelaki

Touring Palembang- Baturaja