Part II: Pendakian Gunung Semeru


Mendaki melintas bukit
Berjalan letih menahan menahan berat beban
Bertahan didalam dingin
Berselimut kabut `Ranu Kumbolo`
Menatap jalan setapak
Bertanya-tanya sampai kapankah berakhir
(Mahameru, Dewa 19)


Menikmati pagi di Ranu Kumbolo, berjalan di tepian sambil menyentuh airnya yang dingin dan menghirup udaranya.. membuat semua letih karena tracking 5 jam dari Ranu Pane hilang.


Jumat, 25 Desember 2009 (10.00 WIB) Menjelang meninggalkan Ranu Kumbolo..

Assalamualaikum wr wb and good day all :)
setelah sepagian menjelang siang rehat di Ranu Kumbolo, kami mulai packing, bongkar tenda, dan mengambil air persiapan untuk kembali melanjutkan perjalanan ke track berikutnya.. untuk memenuhi misi ke Puncak Mahameru.. well.. Ranu Kumbolo yang dikelilingi pegunungan membuat kami harus bersusah payah kembali mendaki keatas untuk keluar dari badan punggung pegunungan itu.. sebetulnnya jaraknya tak terlalu jauh, namun karena medannya menanjak keatas dengan sudut yang curam bahkan menurut saya sekitar 80 derajat membuat perjalanan keatas itu menjadi terasa lama dan melelahkan.. Hirupan oksigen dan barang satu atau dua menit berhenti menjadi barang penting penunjang kekuatan untuk bisa sampai meninggalkan Ranu Kumbolo..

Setelah tiba di punggung pegunungan yang mengelilingi Ranu Kumbolo, Danau Ranu Kumbolo terlihat begitu cantik dengan pantulan air yang bening dan kabut yang berarak turun diatas nya.. namun kecantikan alam Semeru tidak hanya sampai disitu, dibalik puncak bukit itu.. kami mendapat dobel bonus... satu berupa turunan landai dan dua berupa pemandangan savana yang memukau.. amazing.. stunning and i found myself petrified..

Karena tepat di balik bukit itu, Oro-Oro Ombo berbaring.. dari bukit itu, kami menelusuri jalan turunan yang dibuat dua jalur, ada yang landai namun ada juga yang terjal.. bisa dipilih mana yang suka.. (saya milih yang terjall.. bukan karena sok gagah-gagahan tapi karena gak tau kalo ada jalur yang landai wwwkkwkwkwkkww), hamparan savana hijau, dengan langit yang agak sendu berkabut putih pucat mmebuat Oro-Oro Ombo mengundang kami untuk berpoto-poto barang satu atau dua puluh jepretan hahahaha.. :D berikutnya kami segera turun.. dan lepas itu.. mulai menusuri dataran savana dengan vegetasi ilalang yang besar setinggi bahu saya, dan berselang seling dengan vegetasi bunga-bunga khas savana berwarna kuning dan gandaria..

Rupanya tidak perlu ke New Zealand atau Holland buat menikmati pemandangan yang maha Indah ini, pemandangan yang sepertinya sering dulu saya lihat di film-film India era 90an saat artis nya nyanyi dan nari di tengah dataran luas savana pegunungan hehhehe..

Dobel bonus yang kami nikmati itu akhirnya selesai juga, saat kami tiba didaerah bernama Cemoro Kandang.. suatu kawasan hutan yang ditumbuhi banyak pohon cemara.. pada awalnya hanya berupa tanah tanjakan yang cukup landai.. namun semakin keatas justru semakin curam.. dan disana terdapatlah suatu tanjakan yang terjal namun namanya gak nahannnnn.... namanya Tanjakan Cinta... mitosnya ni hahahah kalo pas ngelewati itu kita berdoa dengan menyebutkan nama orang yang dicintai, maka bisa-bisa itu jadi jodoh kita betulan.. buat yang sudah pernah melewati tanjakan ini pasti tahulahh wkwkwkwkwk... semakin keatas, maka tanjakan terasa makin berat.. medannya bukan lagi berupa tanah.. namun berupa bebatuan yan banyak terhalang pohon-pohon yang tumbang.. belum lagi disisi kirinya didominasi lereng terjal hasil aliran larva letusan Semeru..

Berhenti sejenak melepaskan beban di Carrier yang tergendong di Pundak merupakan kenikmatan luar biasa sambil membasahi tenggorokan dan mengkonsumsi dopping madu atau coklat sekedar mengisi energi.. meski hujan dan letih.. akhirnya Tanjakan Cinta itu kami lalui dan berhasil sampai di pos Blok Jambangan.. hahahahah ada yang iseng loo disana Blok nya ditambahin jadi Blok M...wkwkwkkwkw.. sudah itu dipatahkan pula.. mestinya jangan begitu, kalo hilang gimana kan kasihan pendaki yang kalo bingung cari rute..

Pos Blok Jambangan berupa hutan belukar yang berakhir dengan padang ilalang dan dipertengahan perjalanan menyelesaikan rute Pos Blok Jambangan, saya merinding, terkesima dan dihadapkan pada sebuah detik-detik pertaruhan keyakinan saat sang Mahameru berdiri tinggi tegak gagah menantang langit menjadi paku bumi sekaligus atap pulau Jawa sembari mengepul-ngepulkan asap putih bak cendawan raksasa yang terlempar ke langit biru....

Ya ALLAH.. besar nian ciptaan Mu ini, begitu besar.. sanggupkanlah aku mendakinya, amin...


Perjalanan kami lanjutkan, dan tepat setengah jam kemudian kami sampai di Posko pendakian terakhir yaitu Kalimati.. dengan suhu dingin yang melebihi Ranu Kumbolo.. disana sudah banyak tenda-tenda yang didirikan pendaki yang akan atau sudah mendaki Mahameru atau memang hanya sampai di Kalimati, sementara kami.. beradu pikir antara tetap hanya tinggal dan mendirikan tenda di Kalimati atau istirahat sejenak untuk kemudian nanti tengah malam mulai mendaki ke Puncak Mahameru.. akhirnya diputuskan bahwa jika cuaca mendukung, maka apapun yang terjadi kami akan mendaki ke puncak.. dan resiko akan kami tanggung sendiri..

Dari kaki gunung di Kalimati ini, saya melihat sang Mahameru.. berdiri gagah berselimut kabut dan beralaskan vegetasi hutan hijau khas pegunungan, mengepul-ngepulkan asap yang mungkin jika bisa berbicara, ia sedang berkata :'Kalian pemuda Indonesia.. saksikanlah negeri kalian dari puncak ini, lihatlah Indonesia dari puncak tertinggi di tanah Jawa ini'

Ok kawan-kawan, sekian dulu part II ini yang menceritakan dari Oro-Oro Ombo sampai ke Kalimati.. insyaALLAH besok akan dilanjutkan tentang pendakian ke puncaknya Mahameru...

Wassalamualaikum

Comments

  1. keren banget. aku pernah baca novel 5 cm yg isinya ttg pendakian ke mahameru. ternyata beneran ada ya. ada kalimati, ranu kumbolo.

    ReplyDelete
  2. WoW!!! angkat jempol tinggi-tinggi buat kau Gan!!!

    ReplyDelete
  3. @Fanny:makasih ya fan.. iya beneran ada dan ilustrasinya g beda jauh kan dengan yang ada di novel itu hehehhe...

    ReplyDelete
  4. @AD:hehehe makasih aganwati AD hehehe ;))

    ReplyDelete
  5. keren rik, banyak ilmu kita dpt klo sering naik gunung berfikir ttg alam ciptaan Allah. pikiran jd fresh , badan sehat. keep climbing bro.
    jd inget masa muda nih :)

    ReplyDelete
  6. @Ahyar: iya benar mas, bersujud di Mahameru saking terharunya heheheh... :)

    ReplyDelete
  7. indah dan meyenangkan kehidupan di pegunungan tapi kalo bekalnya banyak seeh. tapi kalo perbekalannya tak cukup aduh laper dah.

    ReplyDelete
  8. waow.... kerennnn....... aku bacanya aja dah capek ngebayangin thu jalan,;)) pa lagi yang ngejalanin, tapi semua itu mempunyai kepuasan tersendiri,..

    subhanallah... indah sekali pemandangannya :)

    ReplyDelete
  9. @kawanlama95:ya lah sobbb makanya siapin stock terutama air minum dan dopping coklat dan madu hehehe biar g keteteran =))

    ReplyDelete
  10. @Inuel: ya itu aku bilang makanya kayak gak akan nyampe2 hehehe tapi kalo dinikmati dan tetap yakin akan sampai jadinya bisa paham bahwa ini tentang proses yupp subhanallah, pemandangannya.. g ada di Jakarta gannnn :)

    ReplyDelete
  11. wih, mana kaw petik tidak itu bunga kuning yg mekar2 buat dibawa balik ke jakarta, ataw sekedar memetik edelweiss buat kenang2 an ha brad?

    ReplyDelete
  12. @Anonymous: hehehehe g aku ambil brad.. jadinya aku cuma ambil edelweis aja buat kenang2an hehehe yang disana... (baca:Palembang) hehehe ;))

    ReplyDelete
  13. nice... gw blom bikin posting mahameru neh.. msh males2an. btw photonya bagus2 son.

    ReplyDelete
  14. @Dedy:jiahhhh sesempatny aja ded.. aku buru2 gini biar g lupa hehehe... poto kita2 itu ded hehehe :)

    ReplyDelete
  15. keren ga
    www.kebanyakangaya.blogspot.com

    ReplyDelete
  16. Son... indah sekali... palagi yang bunga bunga kuning itu. kok aku gak dibawain satu sih Son???
    hehehehe

    ReplyDelete
  17. @pemula: hahaha pemula=pendaki muka lama yak wkwkwkwwkw =)) keren blognya..rapiii :)

    ReplyDelete
  18. @Elsa: eh ya ya mbak kl kuning2 kan yellow life ya hehehe :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Jangan ragu untuk komentar.. :) Dan untuk menjaga komentar spam, mohon isi dulu kode verifikasi nya.. Trims.

Popular posts from this blog

Sajak Pajak

Ayah: Dunia Seorang Lelaki

Touring Palembang- Baturaja