Kita adalah Aktor/ Aktris
Sadarkah kita bahwa kita ini sebenarnya adalah aktor atau aktris? dan dengan itu maka our lives are the best TV channel (hahaha iklan mode on) Iya, kenapa kita bisa jadi aktris atau aktor? karena kan kita hidup ini menjalankan peran, misalnya seperti saya yang menjalankan peran dengan nama Erikson Wijaya sebagai seorang hamba ALLAH.SWT, soeorang anak, seorang kakak, seorang adik, seorang blogger, seorang pegawai negeri, seorang saudara, seorang teman dll.
Assalamualaikum kawan2 and apa kabar semuanya? itu saya jangan dianggap narsis atau pengen show-off ya hehehe dari pada saya pakai contoh yang bukan dari saya, kl salah2 sebut perannya nantik kena marah kan gak enak. sama kayak kalo baca undangan nikahan kan ada tuh tulisan dibawahnya (mohon maaf kalau ada kesalahan dalam penulisan gelar dan nama *ngeles tingkat akut nehhh....)
Now, we are back to the roles we are undergoing within them. Kalau dipikir setiap peranan yang kita pegang itu, telah menjadikan kita sebagai aktor atau aktris dengan tanggung jawab masing-masing, satu peran bisa lebih berat namun yang lain bisa jadi lebih ringan. dan semua peran yang kita jalankan itu bisa semakin jauh lebih berat jika terjadi campur-campur, ya ibaratnya mana enak makan gado2 rasa nasi goreng atau makan rendang rasa gudeg wakakakkakaka......
Tapi namanya aktor pendatang baru (baca: masih belum dewasa atau stabil emosi sebagai manusia) kan saya ini,(gak mau men-generalisir mendingan saya aja jadi contohnya lagi hihihih) kadang dalam perjalanan menuju menjadi aktor handal (baca: manusia dewasa)(tssihhh agak berat nehh.. sibuk2 benarkan posisi duduk jadinya, mata serius memandang dan telinga tajam mendengar.. hahaha gak lah, dibawa nyantai aja baca nya :P) suka beradu dengan emosi negatif seperti kemarahan, kepanikan, rasa iri dan hati yang kurang bersyukur sehingga menyebabkan kesulitan dalam menjalani suatu peran menyebabkan gangguan saat menjalani peran yang lain. akibatnya ya seperti efek domino, rubuh satu rubuh semua... dan mesti rangkai ulang dari awal lagi.
Celakanya adalah ternyata dalam peran yang dijalani itu gimana kalo rupanya saya adalah aktor utamanya, wahh.. bisa hancur dan kecewa berkeping2 hati penggemar saya nanti *huuuu...disorakin yang baca..* haha.. mungkin itulah pentingnya kemampuan untuk bisa menempatkan diri sesuai dengan peran masing..(lagi2 ini adalah kalimat yang saya paling suka untuk saya tulis sekaligus juga paling berat hati, karena menuliskannya mudah tapi menerapkannya sulit), menempatkan diri dalam artian menanggalkan polemik yang mendera -(untuk kemudian diatasi)- saat menjalani suatu peran agar tidak berimbas pada peran lain yang harus kita mainkan sehingga orang2 yang menunggukan peran yang kita mainkan itu tidak kecewa.
Dan pada akhirnya nanti, layaknya aktor dan aktris dunia di Hollywood maka akan ada acara penghargaan tahunan dan akan disebutkan mereka yang menang sebagai penghargaan atas totalitas peran yang dijalankan, namun ada juga yang masih harus banyak belajar dan bersabar dalam menjalani perannya. Kita nanti juga begitu kan? Entah nanti didunia akan kita lihat juga hasil dari peran yang kita jalankan, apakah itu telah membuat kita lapang atau malah menyesali karena ketidakmampuan memainkannya dengan baik dimasa lalu, dan yang lebih pasti lagi adalah nanti di Akhirat akan kita dapati nilai kita yang sebenarnya dari sang pembuat skenario kehidupan yaitu ALLAH.SWT.
Wassalamualaikum
Mas Erikson,
ReplyDeleteSemoga kita bisa menjadi aktor berbakat dalam tiap episode kehidupan ini.
Terimakasih.
@Djonggara: wkwkwkwkw.. saya maunya berbakat dalam menangkis serangan bom air gimana mas? itukan salah satu episode kehidupan juga mas =))
ReplyDeletejadi inget lagunya Nike Ardila.. "Dunia Ini...panggung sandiwara.."
ReplyDelete@AD: hiks.. *mengharapkan komen yang lebih panjang* hehehe iya begitulah kira2 AD, oh ya akhir tahun ini aku ke Malang.. mungkin bs nantik kita ketemu AD, kopdar hahaha...
ReplyDeleteALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR MERDEKA !!!!
ReplyDeletehihihi... niru gaya Bung Tomo
@SAADI: Alhamdulillah berkat perjuangan pahlawan dan beriring ridho ALLAH.SWT mas, merdeka kita .. :)
ReplyDeleteEW...aku juga takutlah beropini masalah peran-peran ini. Karena saat ini, keknya peranku hanya pemeran pembantu aja.. Bagian nyanyi soundtrack untuk beberapa sandiwara dunia ajalah...Bair ikut nebeng terkenal. kekekeks..
ReplyDeleteKe MAlang??? JAdi Ke Semeru ya EW??? Boleh2..kasih tau jadwal kau klo dah deket2.. Coz aku ada rencana BAckpakeran juga ke Jember. TApi keknya melihat tanggal yang kau kasih tau dulu...sek bisa kita ketemu. InsyaAllah...
erikson jadi artis horee * makan - makan lagi *
ReplyDelete@AD: horeee dapet komeng panjang AD senangnya kita.. hahaha :)) ya AD kl g ada halangan.. insyaALLAH jadi sip kabar2an aja nantik.. kl backpackeran kok dekat kali AD cm ke Jember..hihihih... kenapa gak ikut aja sekalian kek mana? :D:D:D:D
ReplyDelete@AN: waakakakka waktu aku pindahan kau makan2 mintaknya.. ini aku jadi artis2an kau pun mintaknya makan2... =)) utak kau rif makanan aja jangan2... :))
ReplyDeletemereka atau mati???
ReplyDeleteallahu akbar!!!
@Elsa: hahah saking semangatnya Merdeka ketulis Mereka :) sipppp
ReplyDeleteKeren gayanya, mirip sukarno muda. Pas pidato Indonesia Menggugat... Mantap bro...
ReplyDelete@tengku: hehehe.. ini editor gambarnya yang mantap, kenalkan dia kawan aku yang pandai edit mengedit hehehhe... tapi karena faktor wajah juga mungkin bro makanya terasa mirip.. hihihih.. *lariiiiiiiiiiiiii........... :))
ReplyDeleteEw.., maksud hati ingin sekali ikut ke Semeru. Tapi tau dirilah diriku,keknya fisik gak siap banget,nanti malah merepotkan. Klo masih Ranu Pane masih tak belain.. Tapi liat ntar... Berapa orang tim kau??? mana aku gak kenal semua..hahahaha...
ReplyDeleteKnapa Jember??? hehhehe...Tunggu ceritanya ntar..gak seru donk.. ^__^
@AD: sejauh ini masih belum pasti jumlah yang ikutnya AD.. ah nyantai kl itu, nantik kan bs aku kenalkan.. ooo ok lah, ditunggu ceritanya ya ;))
ReplyDeletekita memang aktor, karena kita menjadi lakon dalam seknario-NYA dalam kehidupan ini :)
ReplyDelete@zulhaq: semooga dalam menjalani ini kita diberi kesabaran dan tetap berprasangka baik pada sang penulis skenario indah ini, amin.... slaam sinting jull!!! ;))
ReplyDelete