Tribute To The Heroes


Hari ini 10 November, NKRI sepakat menjadikannya sebagai Hari Pahlawan, untuk mengenang atau napak tilas dalam alam pikiran tentang perjuangan para pahlawan itu untuk menjadikan NKRI seperti NKRI yang sekarang kita huni ini.. Karena dulu, kala itu Penjajahan fisik dan eksploitasi negeri ini telah membuat bangsa ini diperbudak dengan tidak manusiawi oleh kaum imperialis. Semua penderitaan ini telah membangunkan panggilan jiwa para pahlawan untuk bangkit berdiri melawan, bermodalkan niat suci untuk menjadikan manusia bangsa ini menjadi merdeka dan mandiri, meski darah dan nyawa taruhannya. Dan Alhamdulillah kita terbebaskan imperialisme itu, Namun apakah ini sepenuhnya sudah selesai??

Assalamualaikum wr wb.. and dear all.. Apa yang terlintas dalam pikiran kita jika hari ini kita sadar bahwa ini adalah hari pahlawan?..Saya yakin tentunya banyak diantara kita yang bertanya..(ini hari pahlawan, agar kita memperingati jasa2 perjuangan mereka yang telah memberikan kedaulatan bagi negara ini, tapi apakah benar2 kita sekarang sudah merdeka???)

Well, secara administrasi memang dunia telah mencatat kita sebagai negara yang merdeka dari penjajahan Belanda dan Jepang, tapi jika kita coba selami lagi cita2 luhur para pejuang yang darahnya telah tercecer di medan perjuangan pada masa itu, tentu yang mereka inginkan bukanlah kemerdekaan yang hanya diatas kertas, tp lebih nyata lagi yaitu kemerdekaan yang benar2 memerdekakan segenap penduduk negara ini dari rasa takut, rasa kekukarangan, ketidakadilan dan diskriminasi-diskriminasi.

Jika saja patung Jenderal Sudirman yang ada di Jalan yang sama dengan namanya dapat melihat sendiri,bahwa ketimpangan sosial,kesemrawutan tata tertib di jalan itu masih menjadi warna keseharian ibu kota, mungkin beliau akan sedih, namun sayang itu hanyalah patung..


Lalu kalo ditanyakan mengapa ini masih terjadi? mengapa hal atau problema sosial kehidupan masyarakat negara ini masih saja terus terjadi? yang semakin menjauhkan penduduknya dari kemerdekaan yang hakiki.. siapakah yang boleh disalahkan? Saling salah menyalahkan memang bisa sekejap menjadi luapan emosi kekecewaan namun itu tidak memberi solusi nyata dalam kerangka perbaikan yang berkelanjutan. Adalah lebih baik jika pembenahannya dimulai dari kesadaran individu-individu dulu, terutama individu yang memainkan peranan penting bagi kesejahteraan orang banyak. Tapi bukan berarti kita yang tanggung jawabnya tidak atau belum sebesar itu tidak ada peranan yang bisa kita mainkan.

Mencintai apa yang dikerjakan, Mengerjakan apa yang dicintai tentunya akan menghasilkan karya yang luar biasa. yang dalam jangka panjang akan membawa manfaat bagi siapapun penggunanya. dengan kata lain, there is none coming in vain if done heartfully.. Dan jika saja setiap orang dalam peranannya masing2 entah itu dalam lingkup keluarga atau masyarakat benar2 memberikan dedikasi terbaik mereka, maka kedepan keberhasilan individu itu akan menjadi keberhasilan bersama yang memperbaiki keadaan, melepaskan diri dari penjajahan era modern baik dari sisi politik, ekonomi, budaya, sosial dll. dan mencapai apa yang didamba para pahlawan kita yaitu: kemerdekaan yang memerdekakan secara hakiki penduduk negeri.

Tapi lagi-lagi ini adalah tentang harapan, akan percuma jika hanya membara di dada, patriotik di bibir saja, yang terpenting adalah tindakan nyata untuk mewujudkannya dalam bentuk kerja keras dan konsistensi..

Wassalamualaikum

Comments

  1. SELAMAT HARI PAHLAWAN!!!

    MERDEKAAAAAAAAAA

    ReplyDelete
  2. Mana Foto Proklamatornya???

    ReplyDelete
  3. @Elsa: Ayoo ayoo para pemuda bangkit berkarya sepenuh jiwa :)

    ReplyDelete
  4. @saadi: nantik mas ijin dl ke Megawati dkk nantik di somasinya aku :P

    ReplyDelete
  5. Selamat hari pahlawan, sebagi pemuda bangsa, mari kita bangkit, untuk menjadi pahlawan dengan memperjuangkan negarakita terhadap penjajah! karena pahlawan tidak harus bertempur dalam perang!
    Cara Membuat Blog

    ReplyDelete
  6. Artikel yang bagus Erikson, :)
    Sekarang memang bukan lagi era penjajahan fisik. Namun sekarang adalah era penjajahan ekonomi... Neo-Imperialisme...

    ReplyDelete
  7. @CMB: sipp terima kasih komentar dan semangat nya bro.. btw saya barusan kunjungan ke blog anda, saya tertarik juga mendalaminya lebih jauh, mungkin baeknya saya baca2 dl materi serupa :)

    ReplyDelete
  8. @tengkuputeh: terima kasih tengku.. sependapat saya dengan anda, saya akan masukkan link blog anda di blog roll saya, terima kasih..

    ReplyDelete
  9. kalau dulu kita bisa tau dengan mudah, yang namanya penjajah itu orang jepang dan belanda, tapi sekarang, tak jarang bangsa sendiri pun kelakuannya ndak kalah kejam daripada penjajah jaman dulu, padahal yang dijajah bangsanya sendiri (duh)

    tapi bagaimanapun saya sakin, di hati setiap anak bangsa, ada jiwa pahlawan tertanam di dalamnya

    ReplyDelete
  10. oh ya ketinggalan, btw, itu link blog saya klo boleh diganti dengan nama clingakclinguk saja ya, hehehe...

    btw, makasih udh memajang link blog saya :D

    ReplyDelete
  11. lanjutkan bro...! semangat, bangsa ini masih terlalu muda tuk puas akan sebuah perjuangan. harapan harus terus dipupuk demi sebuah kejayaan.

    ReplyDelete
  12. @celingakcelinguk: nah itu dia yang lebih bahaya lagi.. jangan sampai kita berprilaku seperti itu karena kepentingan pribadi.. sejatinya menjadi duri dalam daging lebih menyakitkan karena susah untuk dicabut ketimbang tertusuk paku jalanan.. sama2 mas, hahaha :)) mau diganti aja ya namanya ok deh nanti saya edit.. makasih komenn dan kunjungannya ya..

    ReplyDelete
  13. @Masichang: sama2 bro mari kita berjuang bersama dibidang kita masing2.. agar keberhasilan dibidang yang masing2 kita geluti bisa menjadi keberhasilan kolektif di semua bidang amin ;))

    ReplyDelete
  14. selamat hari pahlawan, ayo kita bangkit meneruskan perjuangan para para pahlawan kita!

    ReplyDelete
  15. @ikutan: ayo.. dengan maksimalkan potensi dibidang kita masing biar gak kalah maju ma negara2 lain nantinya gegege ;;)

    ReplyDelete
  16. maaf telat, selamat hari pahlawan. semoga semangat juang para pendahulu, terwarisi oleh generasi saat ini guna tercapainya negara yang lebih baik

    ReplyDelete
  17. @zulhaq: ok jul.. tak apa, mendingan telat dr pada tau tp nyuekin aja wkwkwkwkwk :)) sipp sipp...

    ReplyDelete

Post a Comment

Jangan ragu untuk komentar.. :) Dan untuk menjaga komentar spam, mohon isi dulu kode verifikasi nya.. Trims.

Popular posts from this blog

Sajak Pajak

Ayah: Dunia Seorang Lelaki

Touring Palembang- Baturaja