Buitenzorg (Bogor) Punya Cerita
Ada suara hiruk pikuk penumpang kereta yang timbul tenggelam beradu kencang dengan dentuman musik dari pedagang kaset bajakan di tepian jalur kereta api di sebuah stasin di Jakarta, Stasiun Tebet.Panas.Terik. sampai kemudian dalam hitungan belasan menit setelah menunggu akhirnya kereta ekonomi AC jurusan Batavia-Boitenzorg (Baca: Jakarta-Bogor hahahaha) tiba juga..
Assalamualaikum kawan.. apa kabar?ngapain aja libur 3 harinya?ada yang jalan2?kalo ada samalah kita... jadi kemaren itu pas hari minggu saya janjian dengan dua orang kawan waktu jaman SMA dulu buat janjian ketemuan sekalian jalan2 ke Bogor, hahaha.. dekat amat ya jalan2nya.. :P, tepatnya ke Kebun Raya Bogor (Bogor Botanical Garden), dan buat saya terus terang KRB ini adalah salah satu tempat tujuan saya kalo mau jalan2, enak aja buat ngeliat2 yang hijau2, pohon2 hijau yang tinggi besar, lapangan hijau yang luas dan kadang2 juga gak rame2 amat jadi lumayan enak buat santai2an, cuman emang kadang2 yaaa.. banyak oknum2 yang salah menggunakan ketenangan yang ada di kebun raya ini, sampe muncul istilah 'cerita dibawah pohon rindang' atau 'pohon berbuah orang'...
* sambil bertanya menggerutu:'kenapa mereka berani2nya ya?tar kalo kualat gimannnaahhh :P *
sepanjang perjalanan dalam kereta (perjalanan kurang lebih 1jam, tadinya mau naek motor aja sekalian cuman karena kaminya disana tar bertiga, gak enak saya, kalo entar yang dua naek motor terus yang satu jalan kaki atau ngangkot, apalagi tragisnya rupanya saya yang ngangkot terus motor saya dipake ma mereka, wkwkwkwkwk, gak mauuuuuuuuuu :D) saya gak kebagian tempat duduk, berdiri jadinya, sukurnya kereta ekonomi AC ini gak padat2 betul, masih lega juga,dapat didalam gerbong 6, taunya dari dipintu keluar nya itu ada tulisan 6A/6B, untung saya bawa buku, jadinya sambil berdiri saya sempatkan baca buku..
sampe kira2 3/4 perjalanan bukunya saya masukin lagi kedalam tas, dan mata saya mulai ngeliat2 ke sekeliling, dan tiba2 ingat bahwa kawan saya sudah naek kereta yang sama dari stasiun yang laen barusan tadi itu, dia naeknya dari stasiun Pasar Minggu, pas ditelepon rupanya kami cuma beda gerbong, dan aku bilang ke dia. 'aku digerbong 6, kau dimana???' dia jawab 'ya sudah, aku ke gerbong kau, diam2lah kau disitu!!' tak lama dia telepon lagi 'sonn?? aku dah digerbong 6 ni, tak ada kauu.. yakin kau ada di gerbong 6?? coba liat lagi nomor gerbongnya tetulis di atas pintung antar gerbong!!' saya jawab:'ehh.. salah aku rupanya, gerbong 2 kalo gituu..' hehehehe.. jadi tau sekarang cara liat kode gerbong kereta, karena kan biasanya tertulisnya itu di badan luar kereta, tadi pas mau naek gak sempat liat.. maen masuk ajaaa.. :P
Well, akhirnya ketemu juga ma kawan saya itu, setelah sapa2, kemudian dia mulai cerita banyak tentang kegiatan sehari2nya, mulai dari beberapa tes pekerjaan yang sedang ia ikuti sampe rencananya untuk pulang ke Baturaja, kalo memang belum ada panggilan tes lagi, dia bercerita begitu lancar tampak sama sekali tak terganggu dengan orang2 di kiri kanan dan juga oleh gerakan liuk liku kereta dalam lintasannya, sampe akhirnya kami berdua ketawa ngakak waktu akhirnya saya ceritakan kedia bahwa bukan muka atau fisik yang menentukan rejeki kita,tapi memang ALLAH.SWT yang mengatur semuanya, orang yang tampangnya pas2an bisa saja rejekinya selangit.. hahaaiii... karena dulu itu dia pernah cerita kesaya begini 'sonnn... kenapa yaa.. mukaku sama dengan nasibku???' saya tanya balik kedia 'maksud kau apaa???' dia bilang:'iyaa... Jahat.. mukaku dan nasibku sama2 jahat..' saya:'wahhhh... gak bisa gitulahh... jangan pikir macam itu, ada2 aja kau!! :D'
menit lepas menit, kemudian terdengar suara pemberitahuan bahwa kereta yang kami tumpangi akan segera memasuki tujuan akhir, stasiun Bogor, saya dan kawan saya bersiap, untuk kemudian lompat keluar meninggalkan kereta dan keluar dari stasiun. dan lepas itu, rupanya kawan saya yang akan menjemput kami sedang dalam perjalanan dan terjebak macet, sambil mengutuk (baca: merajuk) saya bilang ke diri saya sendiri;'ahh... asal berusuran dengan dia ini, selalu macam ini, telaatt ajaa...' sampe akhirnya saya baru tahu bahwa kawan saya ini sudah pindah alamat ke Ciawi, yang memang lebih jauh dari tempat nya yang dulu, kawan saya yang menjemput ini biasa saya panggil saudara, kenapa begitu?? karena itu nama saya dan nama dia sama2 Wijaya belakangnya...wkwkwkw.. dulu waktu kelas 3 SMA, sering dikata2in oleh kawan2 sekelas dan guru2 juga :D, dan jadilah sampe sekarang terbiasa memanggil saudara...
kami berdua menunggu di Taman Topi, gak jauh dari stasiun, ditaman itu, tidak terlalu rame, entah kenapa, padahal hari libur, secara minggu, pas di taman itu saya ngeliat ada seorang ibu yang sedang makan siang dengan seorang anak laki2nya yang mungkin usianya tak jauh beda dengan saya, tapi maaf sang anak itu sakit secara mentalnya, kedewasaan fisiknya tidak seiring sejalan dengan kedewasaan yang tercermin lewat wajahnya, namun sang ibu itu tetap sabar menemani anaknya itu makan siang, dan tak juga ia malu dengan orang2 sekitarnya.. ahh.. itulah Ibu, saya kehabisan kata2 untuk melanjutkannya...
saya dan kawan saya makan siang disana juga dan gak lama setelah saudara datang, kami bertiga Dzuhur dulu sebentar dan lanjut lagi jalan2nya, nahh.. emang beda ya.. di Bogor, airnya pas mau wudhu sholat.. dingin segar nian ahhh.. sejuk dan menyejukkan kalo bahasa iklannya wkwkwkwkkwkw.. :) bikin gak kerasa capek dan gerah keringat.. lepas sholat, saya dan kawan saya, diajak oleh saudara ke suatu tempat kuliner yang enak di Bogor, yaitu MP(Maccaroni Panggang), setelah liat menunya, sepakat mana2 yang mau dipesan, akhirnya sembari nunggu, kami bertiga bercerita tentang banyak hal, saudara saya bercerita tetang dirinya yang gagal tes Blue Bird sampai tahap kedua,tentang masih banyaknya praktik KKN dalam penerimaan karyawan dalam instansi baik pemerintah maupun swasta, terutama di tingkat2 daerah, dan kini dia sedang menunggu banyak panggilan psikotes, dan kebetulan si Buyung (baca: laptop saya) saya ajak, akhirnya saya kasih dia file softcopy soal2 psikotes, karena saya lupa bawakan dia yang bukunya, lupaa.. padahal malam2nya dia sudah sms :(
Maccaroni Panggang nya datang, minumnya juga datang, kami bertiga makan bersama, wahh.. MP nya betulan enak.. ya secara baru sekalinya ini saya kan.. jadilah tau sendiri lah.. dan pesan minumnya pun sengaja kami milih yang laen2an biar bisa saling cicip2an, wkwkwkwkwkw..:P, setelah makan dan minta harganya, rupanya uang didompet saya kurang, dan disitu cuma nerima uang tunai, gak mau pake kartu kredit.. emang kau punya kartu kredit sonn?? enggak punya akuu.. tapi temenku punyaa... :D akhirnya daripada kami terancam bisa datang gak bisa pulang, kami bertiga sepakat ngumpulkan uang kami dan setelah cukup uangnya dikasihkan, dan akhirnya.. terpaksa kami bertiga jadi pengelana mencari ATM terdekat buat bayar ongkos ke Kebun Raya Bogor, yang rupannya jauhhhh niannn.. mana sedang ada acara konser musik pula kan di Lapangan Sempur namanya, jadi semakin terasalah.. Panas dan Padat, sampe akhirnya nemu juga ATM terdekat, ngambil uang secukupnya, dan nerusin ke KRB nya naek andong pak kusir yang beruntung hehehhehe... dan turun di Pintu Dua, begitu sampai sana, suasananya cukup ramailah, kami bertiga pun masuk dan belum lagi ada sepuluh langkah kami masuk kedalam kebunnya,sudah ada lima kali kami ambil poto..hahahahaha..
Didalam KRB, setelah sholat ashar dimusholla dekat gedung konservasi, kami ke daerah dekat Istana Bogor dan duduk santai ditepi kolam sambil ngeliat gedung istana yang berdiri anggun sebagai simbol sejarah petinggi bangsa yang pernah dan lagi memimpin Indonesia, cuman sayang tombak pagar besi pembatas, bapak2 penjaga berseragam seram seolah menjadi pemisah keakraban yang seharusnya terjalin antara sang pemimpin dan yang dipimpin, seingat saya istana itu hanya dibuka setahun sekali, tepatnya waktu kota Bogor ini ulang tahun beberapa bulan lalu, selebihnya kita semua hanya bisa menatapnya dari balik pagar besi, seolah menjadi orang lain di negeri sendiri.. :(
ahhh.. jangan sampai istana ini menjadi penjara bastille yang dirobohkan masyarakat perancis yang sudah muak dengan raja louis XVI yang memerintah seenaknya,tapi semoga saja istana ini bisa menjadi 'ruang kelas belajar' bagi generasi muda Indonesia untuk memahami sejarah perjuangan pendahulunya..
tssahhh...serius nian Erikson ni... ok, balik lagi kemasalah duduk santai di tepi kolam tadi, saya minta ke kawan saya jangan lupa ambil poto2nya itu.. sayang sekali momennya jarang2 gini kan, di sekeliling saya banyak juga orang2 yang dengan santai tertawa gembira bersama keluarga dan anak2nya, dan terlintas dalam pikiran saya.. ini yang saya inginkan sebnenar2nya, kegembiraan bersama anak, istri dan keluarga cumannn ya itu sampe sekaranga saya nya belum kawin2 ya mana bisa..hahahaha :) setelah puas duduk ketawa2 sama kawan2, kami ke taman utama KRB yang diatasnya ada Cafe Dedaunan, tamannya luas, hijau dan bagus, enak buat duduk2 santai, jangan kan duduk, malahan banyak juga yang berbaring diatas rerumputannya, sayapun naek ke atas sebentar beli minuman buat nemani kami duduk2 santai.
sembari duduk, beberapa turis asing lewat, sambil berbicara dalam bahasa mereka, dan saya ingat dulu saya sering SKSD (baca: sok kenal sok dekat) karena cuma mau dapet kesempatan biar bisa ngobrol bahasa inggris dengan orang inggris langsung, meskipun sekali dua kali malah sialll karena rupanya turisnya itu orang Perancis yang gak bisa bahasa inggris hihihihihi :P, dari puncak taman ada pemandangan yang begitu indah, sebuah pemandangan yang berupa dataran tebing hijau dengan seolah2 dibatasi oleh dinding2 alami berupa pohon2 besar, yang tinggi antar pohon seperti membentuk garis tak beraturan tapi sangat enak diliat karena alami itu tadi, dibawahnya ada kolam buatan yang kalau dari jauh banyak terisi oleh titik hijau bulat yang sebenarnya adalah daun victoria (katanya ini adalah daun terbesar didunia) yang berasal dari sungai amazon, Amerika Selatan. sementara orang2 yang berlari2 di dataran itu semakin menambah warna taman tersebut. selalu begini sejak dulu itu, karena memang sudah lebih dari tiga kali saya datang kemari..
akhirnya berhubung sudah sore, mana mau hujan juga, kami bertiga sepakat pulang, saudara mengantar kami sampai ke stasiun bogor, dan alhamdulillah kereta ekonomi AC sudah bersiap berangkat jadinya tak perlu berlama2 menunggu, jam 17.52 kereta bergerak meninggalkan bogor, dan kami berangkat. dan (lagi) saya tak dapat bangku kosong, cuman satu dan jadinya gantian dengan kawan saya, secara dia sudah ngantuk akhirnya saya kasihkan bangkunya ke dia itu...
rupanya begitu kereta mulai berhenti antar stasiun, sama sekali tidak ada pemberitahuan ini stasiun apa dan diluar pun gelap, untung penumpang yang berdiri disebelah saya membantu saya bahwa kalo saya mau turun distasiun Tebet, itu masih lama, nanti kalo sudah di Kalibata, Cawang, Tanjung Barat baru nanti Tebet, kawan saya turun di Pasar Minggu. didalam kereta semua wajah kebanyakan adalah wajah2 yang lelah setelah seharian mungkin sibuk wara wiri dan kini waktunya kembali pulang.. setelah kereta memasuki stasiun pasar minggu, kawan saya turun dan tak lama kemudian saya juga turun di stasiun tebet dan tak lupa ucapkan makasih ke penumpang yang tadi ngasih tau saya.. dan alhamdulillah sampai juga dikos disambut dengan berita kemenangan Valentino Rossi di motogp.. hahahah.. apa coba..
Wassalamualaikum
walah yang ke kebon raya, bogor atuh enak tenan. salamin aja sama kawannya . lain kali kalo mau jemput lebih pagian lagi
ReplyDelete@kawanlama95:iyalaaa enaklahh.. :) kalo mau ikut, ayolah :) nanti saya bilang salamnya yaa..
ReplyDeleteWah asik tuh liburan ke kebon raya bogor... Saya mah tiduran forever tiap harinya selama liburan. Kapan lagi bisa tidur sepanjang hari kalau bukan pas liburan..? :D
ReplyDeleteNAntilah kalau sudah bosen acara tidurnya, baru deh jalan-jalan refreshing...
ReplyDelete@Bujang: betul juga tu jang.. hahaha :)) :))
ReplyDelete@mamas:kapan lagi mas.. besok da gak libur lagi.. mumpung mumpung lahh hehehhe
ReplyDeletewaaahhh asyik neh reviewnya...jadi pengin kesana...makasih neh...
ReplyDelete@buwel..makasih yaa... :)
ReplyDeleteWah kirain MU mainnya dipindah ke Bogor. Lha make jaketnya mpe Bogor...
ReplyDeleteTahun lalu jalan-jalan pertamax di Bogor beberengan ...
@kanglurik: yaa... mana mauu Rooney dkk nyambangin bogor ry..wkwkkwkw... kapan2 bolela kita bareng ry :)
ReplyDelete