Surat Buat Capres dan Cawapres

Assalamualaikum.. bentar lagi dah mau pemilu ya.. milih2 presiden, pemimpin negara ini, kepikiran juga buat menyampaikan harapan yang bisa saya sampaikan kemereka melalui sebuah surat singkat, meskipun hanya lewat tulisan blog yang mungkin belum tentu mereka baca, tapi paling tidak, masih ada harapan saya bahwa siapapun yang membaca tulisan ini menjadi terinspirasi untuk membuat tulisan yang sama yang pada prinsipnya menulis adalah menyuarakan yang tak mampu bersuara atau berjuang dengan kata2...ini dia suratnya..hehheheh

=====================================================================================
Assalamualaikum Wr Wb
Yth Bapak Bapak dan Ibu Capres dan Cawapres
Negara Kesatuan Republik Indonesia
Di Tempat

Saya bukan seorang pengamat yang ahli yang bisa menghabiskan waktu berjam2 untuk mengamati perkembangan situasi politik, ekonomi atau juga budaya. Bukan juga salah seorang simpatisan partai yang menjadi kendaraan politik yang kalian pimpin, Juga bukan seorang yang membenci atau menyukai secara berlebihan salah seorang dari kalian.

Tapi,ketika membuat surat ini saya mengatasnamakan diri saya sebagai pemuda bangsa yang mendamba kehidupan yang lebih beradab bagi saya, orang2 disekitar saya juga bagi semua orang yang jauh di belasan ribu pulau lainnya yang ada di negara kesatuan ini.karena saya dan juga mereka adalah bagian2 yang merasakan langsung efek kebijakan yang bisa berujung dengan kelegaan yang lapang atau kesulitan yang lebih sulit. saya menolak jika dikatakan bahwa semua lapisan yang ada dibawah speerti kami kami ini harus menanggung dan berbuat sendiri untuk menyelamatkan kehidupan kami, karena semua yang ada di dalam pemerintahan adalah duduk atas ijin kami, atas pilihan kami, dan suara mereka semestinya adalah dikeluarkan untuk kepentingan, keselamatan dan harga diri kami.

Surat ini dibuat waktu beberapa kali saya ternganga lantaran melihat dan merasakan gonjang ganjing situasi kehidupan negara ini mejelang perhelatan lima tahunan untuk memperebutkan posisi RI 1 dan RI 2, dimana semua isu yang tadinya adalah masalah masalah yang tak kunjung selesai kini menjadi barang dagangan yang paling seksi dan paling laku untuk diungkit2 dan dibesar2kan dengan maksud untuk mencari simpati dan meminta empati ratusan juta penduduk Indonesia, dengan beragam janji dan propaganda bahwa hanya ditangan salah satu dari kalian semuanya akan selesai dan tercapai kesejahteraan.

Setiap siapapun dari orang2 disekitar saya punya pilihan yang berlainan, apakah mereka akan memilih kalian yang mungkin adalah seorang yang selalu tampil sistematis, memikat dan dicitrakan sebagai pemimpin yang diterima di pergaulan internasional namun pandai meminta simpati, sering ingin merasa dikasihani, atau juga seorang yang sering tampil membawa simbol2 kerakyatan untuk mencitrakan keberpihakannya pada rakyat atau mungkin kalian yang bisa jadi sangat ingin mensegerakan segala sesuatu karena dirasa itu lebih baik. sekarang bisa saja berbeda pilihannya namun jika nanti telah ada yang telah terpilih, maka saya dan mereka bisa jadi kembali lagi menjadi sama yaitu sebagai masyarakat yang mendamba kehidupan yang lebih beradab dan berkehormatan.

Kehidupan yang beradab dan berkehormatan itu bisa terjadi jika salah satu dari kalian kelak terpilih menjadi pemimpin diantara semua elite pemerintahan memiliki kepekaaan dan rasa tanggung jawab untuk memberikan pembenahan yang berkelanjutan bagi fasilitas2 kerakyatan yang setiap hari dipakai dan dilihat setiap saya dan mereka, dan dalam lingkup lebih jauh jika saja kalian bisa menjadikan negara ini memiliki nilai lebih atau paling tidak bisa dihormati dimata dunia maka itu akan menjadikan kami merasa hidup yang lebih dihormati dalam pergaulan dunia.

Adalah hal2 berikut yang hendak saya mohonkan kepada kalian untuk segera diperhatikan:

*Mungkin kalian tidak pernah merasakan berada dalam angkutan umum yang berdesak2an setiap pagi dan sore harinya, sementara mereka yang ada dalam angkutan umum itu terus menanti kapan jalur busway yang sudah ada dihadapan mereka bisa mereka nikmati, tanpa sempat mereka tahu bahwa ICW sibuk melaporkan ke KPK tentang adanya dugaan korupsi dalam penyelenggaraan proyek busway tersebut. oleh karena itu mohon perhatiannya untuk menjadikan pelayanan publik dibidang transportasi ini bisa segera menjadi lebih baik untuk dialami siapapun yang menumpanginya.

*Sementara mencari kehidupan di negara kita ini sendiri sebegitu sulitnya,sehingga banyak dari mereka mencari penghidupan di negara lain, yang lebih kalian sebut sebagai Pahlawan Devisa, namun kenyataanya jika mereka disana terus2 menerus diperlakukan tidak hormat oleh orang2 rumpun sendiri, mendapat perlakuan kasar, pelecehan dan ketidakadilan, sampai dikejar2 karena dianggap pendatang haram, maka nama pahlawan hanya ada dalam hitungan detik bagi kalian namun bagi keluarga mereka, mereka benar2 pahlawan yang pulang hanya dengan membawa nama dan cerita2 sedih dan miris lainnya.oleh karena itu berikanlah yang terbaik bagi kami, mandirikanlah kami dengan program2 yang mendidik dan terarah.

*Indonesia berduka ketika dua bagiannya hilang yaitu Pulau Sipadan dan Pulau Ligitan diambil oleh tetangga sendiri, yang dengan berbagai dalih telah mengusik kedaulatan negara kesatuan ini, mungkin karena sudah terlalu sibuk mengurusi banyak hal dalam pemerintahan ada kalanya kalian bisa jadi lupa memberi perhatian terhadap pulau2 kecil di perbatasan luar Indonesia, sehingga sejarah mencatat dua pulau itu lepas, saya rasa tak ingin semakin banyak pulau2 yang lepas atau melepaskan diri sebagai bagain dari negara kesatuan, dan terlebih lagi bagaimana kita bisa mempertahankan kesemua ini adalah sebuah pertaruhan citra negara kita dimata pergaulan dunia, mereka, negara2 yang telah mengusik kedaulatan kita, sesekali patut diberi pelajaran untuk menunjukkan bahwa Indonesia masih punya harga diri dan masih mampu untuk tetap berdiri dalam satu kesatuan yang utuh.

*Jika anak2 kalian dan anak2 yang berasal dari keluarga mapan mampu pergi kesekolah yang layak dengan rasa aman dan senang, maka tidak demikian yang terjadi dengan mereka dari keluarga yang penghasilan seharinya bisa jadi hanya cukup untuk makan, pendidikan yang merupakan alat untuk mencetak tunas2 bangsa yang kelak menggantikan kalian menjadi sulit untuk dirasakan, semakin tinggi jenjangnya semakin tinggi biayanya, sementara ketersediaan beasiswa, kurangnya akses informasi menjadikan semuanya semakin sulit bagi anak2 kecil itu, hasilnya apa yang mereka lihat hanyalah pesimisme yang mengurung kepercayaan diri mereka untuk bisa menjadi manusia yang handal dan berilmupengetahuan, mohon.. mudahkan bagi kami pendidikan itu, jangan segan2 mengeluarkan mereka yang dengan tega memakan anggaran pendidikan untuk kepentingan pribadi

Demikian saja yang ada didalam kepala saya yang bisa saya sampaikan,dan semua itu hanyalah harapan yang bisa lepas hilang dan terlupa jika kalian ternyata lupa akan janji2 kampanye untuk mensejahterakan kami, rakyat Indonesia. yang akhirnya kondisi bangsa ini tetap tidak akan kunjung membaik jika dipimpin oleh orang2 yang melupakan janji, tidak satu kata satu perbuatan, dan tinggalah pihak2 luar menggerogoti dari luar dan dalam.


Wassalamualaikum,
Pemuda Indonesia