Dua Kali Kecewa
Hari ini panas, mungkin sore nanti baru turun hujan, tapi setidaknya sudah dua kali aku dibuat kecewa yang pertama sama BRI Bank Rakyat Indonesia. Aku heran kenapa Kantor ku masih menjalin kerja sama dalam hal transfer gaji bulanan dengan Bank ini, setiap awal bulan atau disaat kapan pun yang hanya BRI dan Tuhan yang tahu, selalu saja ATM Bank ini rusak, mulai dari dengan ucapan 'Maaf, sementara sedang dalam temporarily service' sampai tanpa ucapan maaf.
Bukan soal kalau aku lagi ada uang kas didompet, tapi itu jarang sekali terjadi, nasib baik aku tidak bernasib nahas seperti si kawan yang kartu ATM nya ditelan bulat-bulat sama ATM ini, atau being debited without throwing some cash as withdrawaled. Tapi sudahlah, pun aku yakin sudah banyak yang kecewa dan menyampaikan keluhan ini ke pihak terkait walau sampai sekarang belum ada tindakan preventif yang signifikan, atau mungkin masih banyak orang yang sabar di kantorku, atau mungkin keluhan itu tidak sampai ke BRI, masuk ke kuping siluman.
Terpaksa, akhirnya aku ambil uang dengan ATM lain untuk bayar uang servis motor, sambil menunggu servis selesai, aku pergi ke warnet, disini kekecawaan kedua dimulai, panas kuping dan hati ku lama-lama di warnet ini. Anak-anak di warnet ini seperti santai saja mengucapkan kata-kata kotor sebagai bagian dari pergaulan mereka, ya aku juga punya pergaulan dan bukan termasuk yang suci-suci sekali, tapi paling tidak aku sadar dan ingat mana kata yang pantas dan mana yang tidak sesuai dengan norma seperti memanggil seorang dengan nama binatang atau kotoran. Pun, waktu muda aku tidak seliar itu.
Cuma bisa menahan sabar dalam hati saja mendengarnya. Dan mungkin siapapun tidak mau disapa dengan sapaan seperti itu, termasuk BRI. Namun aku khawatir kalau anak anak warnet ini menjadi nasabah BRI, dan kesal dengan layanan BRI yang maaf, agak mengecewakan ini, bukan tidak mungkin sapaan khas anak-anak ini tertuju ke BRI ini. Dan mungkin kata nenekku benar, bahwa mencegah lebih baik untuk mengobati. BRI harus mencegah hal ini terjadi dan aku harus mencegah diri dari lama-lama mendengar ucapan anak ini dengan segera cabut balik ke bengkel motor.
walau /me tmrsuk anggota BRI tp untungny di kntrku payroll ny bukan bri hahaha :)
ReplyDelete@GWN: kok bisa??? heheh sama, aku pun anggota BRI juga :)
ReplyDeleteklo saya jarang mengalmai hal itu Son,,cuman kadang2..hahaha,,pernah kartu ketelen tp untung ada pak satpam yg jagain bisa bukain,,sukses bro..
ReplyDelete@bowo: Oh bru tau aku Wo kl SATPAM nya bisa bntuin, beruntung tp pas ATM yang ada SATPAM nya, lah kl g ada susah juga, mungkin sebaiknya memang harus dibiasakan fast respon ya supaya keluhann yang biasa kayak gini bisa ditolerir dan dimaklumi, Btw, jadi ingat waktu di SIDJP dl Wo, sering nerima komplain eh sekarang malah komplain :D
ReplyDeleteealah.... nasib tergantung pada ATM. pernah nih aku... tapi bukan karena ATM nya... tapi karena didalamnya gak ada uang. huks! (kesalahan bukan pada kartu anda, tapi pada keuangan anda ). haaaahaaahaaa
ReplyDelete@AD: Wah kl itu, aku juga sering. Hehe.. :D, untung aja ATM nya g bs ngejek, kl bs, wah udah capek juga mungkin dia ngejek2 :5:
ReplyDeletekalo BRI emang dimana mana kurang bagus deh, mending ganti mandiri aja, bukan iklan lho hehe
ReplyDeleteane newbie di dunia blog, trnyata org DJP bnyak yg jd blogger juga hehe kalo BRI emang dimana mana kurang bagus deh, mending ganti mandiri aja, bukan iklan lho hehe
ane newbie di dunia blog, trnyata org DJP bnyak yg jd blogger juga hehe
@seagate: Trims sudah berkunjung, sama om, ane juga baru didunia blogging. kantor situ pakai Mandiri ya?
ReplyDelete