Kisah 4 Pemuda Kondangan ke Cijantung

Assalamualaikum kawan2 gimana kabar? moga2 baek2 ya.. :), kl lagi agak kurang baek, semoga segera baekan, amin :D.. jadi tadinya postingan ini mau saya buat dengan judul Kisah 4 orang gila, tapi gak jadi lantaran daripada saya dilempar tokoh2nya, hihih, terus akhirnya kepikiran mau dibuat dengan judul Kisah 4 bujangan, tapi salah satu dari mereka ini bakal keberatan kayaknya, maklum.. bentar lagi dia da bakal mau melepas lajangnya... ya akhirnya setelah guling2, jungkir balik.. ketemu juga judul yang passs... passs banget, gak goyang2 lagi, yaitu Kisah 4 Pemuda Kondangan ke Cijantung. ehh.. son??? apa bagusnya kok mesti dibuatin ceritanya???ooo.. tenang2.. jadi kalo cuman sekedar hal2 yang gak terlalu berkesan ya gak akan saya tulis, cuman karena ada hal yang berkesan, mudah diingat susah dilupa, makanya mesti sebaiknya saya tuliskan... emang apaan son kesan2nya??? makanya kawan2.. baca terusan dibawah ini yaaa...... (wkwkwkwk :P)

hari sabtu lalu, pagi2 (Pemuda 1) bangun dan mendapati diri udah keduluan matahari (maklum, lepas shubuh, kalo sedang akhir pekan, biasanya tidur lagi :P) terus langsung ingat bahwa mau berangkat kondangan ke kawinannya kawan sekantor dia, lokasinya di Cijantung, hmmhh... sebenarnya agak ragu juga mau berangkat, secara pemuda 1 ini nyaris belum pernah motoran ke daerah situ, apalagi niatnya mau ngajak boncengin temen satu kos dia (Pemuda 2), wah.. bakalan jadi yang pertama deh kesana.. tapi demi niatnya tulus, ikhlas, luhur dan lurus tak bengkok2 buat menuhin undangan, akhirnya lepas mandi, pake baju, gak sisiran (secara rambut botak :P), dan kemudian ngeluarin motor, dan pemuda 2 juga sudah siap, akhirnya setelah ijin pamit ma bu kos,mereka langsung tancap gas berangkat, tapi gak langsung ke TKP,mereka mau kumpul dulu ke Kalibata, kosnya temen (pemuda 3) sambil nungguin temen yang lain juga (pemuda 4).... arghhh.. tapi kecewa setelah sampai disana rupa2nya setelah di SMS, pemuda 4 ini rupanya baru siap mandi, jadilah 3 pemuda menunggu dulu, untung ada gitar akhirnya mereka bertiga gitaran, beragam tipe lagu dicoba, semuanya suaranya masuk dan cocok, jadilah konsernya semakin menggila, tak lama kemudian pemuda 4 datang, rupanya pas dia datang, hujan pun turut datang, mau tak mau mereka berempat pun menunggu, konserpun semakin menjadi, sarat improvisasi dan kreativitas mereka masing2 (istilahnya: benar2 keluar dari penyanyi aslinya :P).

adalah Waknang atau Nofrizal namanya yang menjadi pemuda 2 itu, pandai nian dia ini mencairkan suasana, suaranya berkarakter, kalau menyanyi.. ahhhh... sangat menjiwai sarat pula improvisasi, lagu lawas bisa tedengar anyar jika ia yang menyanyikan, pokoknya... cuma waknang yang bisa... wkwkwkkwwk :D

namanya Yulian, di postingan ini dia diceritakan sebagai pemuda 3, dia memang sering serasa kecakepan.. (tapi emang cakep sih, paling tidak begitu menurut pengakuan dia.. hehehehe), tapi kalau tangannya sudah menggenggam mike (ituloo yang sering dipake buat nyanyi, gak hapal ejaanya, maaf2 aja kalo salah ya :P) waw.. mematikan..selevel dengan ariel yang kalo sedang on-stage :P.

pemuda 4 ini namanya Ramdan, tak banyak yang tau kalo dia ini seorang gitarist handal, andaikan ia sedang gitaran dibalik sebuah tirai yang tak tembus pandang, tak pelak lagi, orang2 pasti bakal kira bahwa Emmerson Noguiera yang sedang maen gitar dibalik tirai itu.. wew, itulah Ramdan.., pokoknya Ramdan banget deh...



di kos nya si Pemuda 3 ini, rupanya dia sudah menyiapkan amplop beberapa lembar, yang mereka ambil satu2 buat diisikan dan dicempluingin ke kotak di acara kawinan nanti, dan setelah rupa2nya entah apa motivasinya, masing2 tak mau menyebutkan jumlah uang yang telah dimasukkan kedalam amplop masing2, malu x y, kl keliatan gak ngamplopin pake duit yang warna merah, hehehe :),dan pemuda 1 kemudian rupanya tanpa disadari sudah mengambil dua amplop dan dimasukkan ke dalam saku jaketnya, satu dikiri dan satu dikanan, dengan hanya salah satu saja yang diisi untuk dikasihkan sebesar Rp. x,00- :).

waktu hujan sudah berhenti, keempat pemuda ini, berangkat menuju TKP, dengan rute lewat kalibata-pasar minggu-pasar rebo -cijantung , dan rupa2nya dalam perjalanan, hujan kembali turun, dan setelah beberapa kali berteduh sambil berkelakar, dan hujan sudah tak terlalu lebat, mereka terus ke TKP (hehhehe, betul2 perjuangan yang berat untuk sampai, mana hujan, jalanan licin, kendaraan padat belum lagi ada salah satu dari mereka yang motornya mogok2 segala :P), ketika sudah memasuki area tempat resepsi dilangsungkan, mereka melihat janur kuning, tapi sayang nama mempelai yang ditulis disitu bukan nama yang ingin didatangi, pokoknya kurang lebih ada tida janur kuning yang sudah dilewati tapi namanya adalah nama orang lain, nyaris kecewa.. untung saja masih ada janur kuning yang keempat, pas dilihat dan dipastikan.. oooo betul ini nama mempelainya.. (Adi dan Kinoy).


di TKP, setelah parkir motor dan lepas jaket yang sudah basah, ditambah rasa lapar pula tentunya.. hehehhee, keempat pemuda ini
langsung mengisi buku tamu dan juga tak lupa masukin amplop yang sudah disiapkan, termasuk si pemuda 1. mereka kemudian juga menyelamati kedua mempelai dan keluarganya dan langsung ke meja makan... (secara free space nya banyak, makannya pun banyak :P), dengan kalemnya mereka berempat duduk makan menikmati santapan, merasa kurang dengan makanan yang sudah diambil, pemuda 1 kemudian mengambil makanan lagi, nyobain yang lain begitu modusnya :P. tamu2 yang datang semakin ramai, sementara keempat pemuda ini masih duduk dengan santainya menikmati lagu2 yang mengiringi acara resepsi nikahan, tiba2 pemuda 1 muncul jiwa isengnya, ia menemui tim orkes di acara itu dan meminta diberikan jatah menyanyi untuk seorang hadirin yang bernama Nofrizal, tim orkes mengiyakan, dan beberapa menit kemudian dari sound system yang kencang terdengar....

"hadirin sekalian.... berikutnya kami panggilkan, saudara nofrizal untuk menyumbangkan sebuah lagu, kepada saudara nofrizal.. dimohon datang kemari... kami persilahkan untuk menyanyi..."

tepuk tangan dan seruan2 ramai kemudian, pemuda 2 alias nofrizal alias waknang didaulat untuk menyanyi...rupanya, mennyanyi juga adalah salah satu keahliannya, pemuda 1 mengira waknang ini akan malu dan urung menyanyi, tapi ahhh... memang dasar waknang ini pantang menyerah sebelum berperang.. atau mungkin karena di sumatera selatan (kampung halamannya) dia sering memainkan pentas dul muluk jadi dia terbiasa manggung dan nembang lagu (nyanyi,red) :D. setelah pilih2 lagu dan tes suara.. lagu 'sepanjang jalan terdengar' mulai terdengar dinyanyikan, intronya wawww....memukau, mengundang tepuk tangan hadirin, improvisasinya....kerenn niannnn....lagu lawas itu pun terdengar seperti baru saja di daur ulang.. (kekekekek,peace wak!!! :D). secara mendadak telah terjadi acara BELADAS (BEdendang Lagu jam duobelAS) di resepsi itu, (BELADAS itu adalah acara rutin yang disiarkan sebuah stasiun lokal di sebuah kabupaten di sumatera selatan :P)



tak ada pesta yang tak berakhir, jadinya berhubung waktu sudah siang dan setelah menyempatkan begambar2(berpoto,red) sana sini, dan begambar(berpoto,red) dengan mempelai, mereka pulang dan hampir satu jam kemudian setelah menembus padatnya keramat jati, cililitan dan dewi sartika, akhirnya alhamdulillah mereka telah kembali ke kosaanya si pemuda 3 dan beristirahat2 sebentar, dan kemudian pemuda 1 mau mengambil HP yang ia simpan di saku sebelah kiri jaketnya, kemudian saat ia meraba saku kiri jaketnya itu ia merasa memegang sebuah kertas,dan saat ia lihat itu adalah kertas amplop dan ketika dibukaaaa... rupa2nya uang yang diniatkan mau dia kasih di resepsi itu masih utuh terlipat didalamnya.... putar2 balik putar mundur lah pikirannya.... seingat dia, dia sudah memasukkan amplop yang ia ambil dari saku celananya nya saat mengisi buku tamu, tapi kemudian ia baru ingat bahwa sebelum berangkat ia mengambil dua amplop dan dimasukkan kedalam saku jaketnya, yang ada isi sebelah kiri dan yang kosong disebelah kanan, tapi saat sampai di TKP, yang ia pindahkan ke saku celananya adalah yang ada di sebelah kanan... jadinya yang ia masukkan adalah amplop yang kosong... spontan, kecerobohan pemuda 1 ini diketawakan oleh pemuda lainnya...

'waduhh...betul2 khilaf, tak ada niat.. betul2 ini tak sengaja' ujar pemuda 1, kemudian ditimpali :'kau ini makan da banyak, uda enak, tapi tak ada nyumbang, waduuhhhh kekekkekekek'

akhirnya dengan mencoba meyakinkan bahwa itu betul2 tak sengaja, dan tak mungkin juga ia balik lagi ke TKP di cijantung sana buat ngantarkan amplop yang tertukar, mau tak mau ia melepaskan khilafnya dan meyakinkan bahwa kesediaan untuk datang ketika diundang itu lebih bernilai materiil daripada cuma sekedar amplopnya yang datang, meski lebih baik juga kalo datang dan bawa amplop, hehehehehe :), nah sekarang yang jadi pertanyaanya siapa sebenarnya pemuda 1 itu?????????? ada yang tau???
silahkan jawab dengan komen2 di BSE postingan ini hehhehe :P.

Wassalamualaikum


P.S:
------
buat kedua mempelai selamat berbahagia dan selamat menjalani kehidupan yang bahagia dalam keluarga yang sakinah mawaddah dan warrahmah,amin...