Dinamika Sebuah DINAMIKA
PENGANTAR
DINAMIKA (Studi Perdana Memasuki Kampus) STAN dari tahun ke tahun terus mencari bentuk yang ideal dengan tema yang khas, memorable, dan aplikatif. Menurut saya ini wajar karena sebagai sebuah prosesi singkat tentu ada banyak usaha dan dinamika pemikiran untuk memaksimalkan waktu yang tersedia dalam menuju hasil yang diinginkan, sehingga apapun tema yang diangkat dan bagaimana pengejawantahannya harus lah berimbas pada pembentukan pribadi baru yang mencintai almamater dan berkepribadian paripurna (sosial, akademis, inisiatif) sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman yang makin kompetitif tanpa meninggalkan budaya ketimuran yang identik.
KONDISI KINI
Menanggapi tuntutan tersebut, maka akan muncul pertanyaan besar yaitu apakah dalam waktu singkat itu akan memicu munculnya pribadi paripurna yang diharapkan? Memang proses pembentukan sebuah kepribadian adalah proses panjang dan melibatkan banyak aspek. DINAMIKA adalah salah satu dari sekian banyak aspek itu, dan ekspektasi riil yang menjadi target utama adalah bagaimana DINAMIKA itu sendiri dapat menjadi kawah candradimuka para mahasiswa baru dalam memasuki arena yang lebih panjang lagi. Sehingga manakala mereka terjun ke lingkungan perkuliahan dan dunia kerja, setidaknya DINAMIKA sudah berhasil menanamkan gambaran nyata tentang dua aspek tersebut dan membuat mereka tahu bagaimana bersikap positif demi menjaga nama baik almamater dan tidak menciderai nilai nilai akademisi serta kemanusiaan. Sehingga ada dua tujuan yang hendak dicapai disini yaitu tujuan Akademis dan tujuan Sosial.
SEBUAH KONSEP
Para Mahasiswa/i Baru wajarnya dipandang sebagai sebuah investasi yang harus dirawat untuk jangka panjang, bukan hanya sebagai aset yang hanya difokuskan untuk habis dipakai tanpa diberdayakan, pemikiran seperti ini harus berlaku dua arah. DINAMIKA adalah salah satu jalan untuk menanamkan mindset ini kepada diri para mahasiswa/i baru melalui penugasan-penugasan yang bermuatan edukatif dan berlandaskan alasan yang logis mengenai tugas yang diberikan, supaya ada transfer nilai yang kooperatif dan meminimalisir kesan ‘perploncoan’. Artinya sudah saatnya jika para mahasiswa/i baru dilibatkan secara langsung dalam menentukan tugas yang hendak dikerjakan, yang bermula dari usulan panitia kemudian bisa ditanggapi oleh mahasiswa/i tersebut sepanjang menyertakan penjelasan yang rasional dan logis, karena panitia bukan Malaikat yang selalu benar dan mereka Mahasiswa/i baru juga bukan (maaf) Kerbau yang hanya menurut saja, pengkondisian semacam ini juga melatih keberanian mereka dalam mengemukakan pendapat dan bersikap kritis serta mengajarkan pada diri kita sendiri untuk terbuka menyikapi perbedaan pendapat.
Kampus sarat dengan pencarian dan kajian ilmiah sebagai tanda adanya geliat kehidupan akademis didalamnya, disini muncul sebuah tantangan yang kita tengah hadapi bersama yaitu dimana STAN sebagai kampus ‘birokrat’ juga harus mampu hadir sebagai ‘research center’ yang juga concern dengan pembahasan kritis mengenai suatu keilmuan, khususnya dibidang Ekonomi. DINAMIKA merupakan salah satu media untuk menjawab kebutuhan tersebut dengan menyajikan sebuah konsep yang mampu menanamkan nilai kepedulian akan ilmu pengetahuan kepada para mahasiswa/i baru. Bersyukur sebuah konsep dasar yang ditetapkan Badan Eksekutif Mahasiswa telah mengakomodir kebutuhan ini dengan menghadirkan sesi seminar wajib dan pilihan sesuai dengan preferensi. Poin yang perlu diperhatikan kembali adalah tolak ukur yang tepat untuk melihat sebuah potensi yang ada dari para mahasiswa baru, yaitu bagaimana respon mereka terhadap pembahasan dalam seminar tersebut mampu dituangkan dengan baik secara lisan ataupun tulisan untuk kemudian dibukukan menjadi sebuah dokumentasi atas nama angkatan mereka, hal ini tentunya akan memunculkan kebanggaan satu angkatan dan mendorong sebuah penghargaan yang menyadarkan potensi yang mereka miliki dan patut untuk dikembangkan.
Penugasan-penugasan serupa hal ini sangat penting untuk menanamkan sikap kritis dan berani berpendapat yang sangat berguna dalam dinamika dunia kampus atau dunia kerja. Tetapi ada satu hal yang juga tidak boleh dilupakan bahwa seorang manusia yang paripurna adalah ia yang tahu bagaimana bersikap dalam perannya sebagai anggota sosial masyarakat sehingga DINAMIKA harus menjadi sebuah kesempatan untuk menyadarkan para mahasiswa/i baru akan hal mendasar ini. DINAMIKA seyogyanya tidak hanya antara Panitia-Kampus-Mahasiwa/i, karena untuk mencapai tujuan sosialnya alangkah baiknya jika sejak dini dihadirkan sebuah pengkondisian bagi mahasiswa/i baru untuk turun ke lapangan kehidupan bermasyarakat yang membuat keberadaan mereka lebih bernilai ditengah lingkungan. Hal ini juga merupakan upaya kita untuk menjawab selentingan miring dari masyarakat akan apatisme mahasiswa/i STAN dengan lingkungan sekitarnya.
Konsep Ideal merupakan sebuah bentuk yang dianggap paling pas mengenai suatu atau beberapa hal yang muncul dari opini seseorang, setelah tadi saya coba memaparkan konsep dari sisi mahasiswa/i selaku pelaku aktif atau peserta. Kini, sisi lain yang ingin saya soroti adalah dari sisi panitia. Kepanitiaan dalam hal ini merupakan kerja sama yang sehat antara Lembaga dan Mahasiswa penyelenggara, keduanya harus saling mengawasi dan berkomunikasi dengan baik. Sekretariat bukan atasan dan Mahasiswa juga bukan anak emas yang dalam posisi harus dilayani. Keduanya harus berjalan dalam posisi saling mengawasi dan mengingatkan, sehebat apapun kreasi dan imajinasi mahasiswa penyelenggara dalam mengkonsep acara DINAMIKA ini, tentu perlu diperhatikan lewat monitoring yang baik dari pihak sekretariat, jadi ada semacam pengawalan langsung dari lembaga yang tentu saja berguna untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti campur tangan pihak lain yang tidak berkepentingan atau kendala lain yang bersifat birokrasi yang mengganggu kelancaran pelaksanaan acara.
Panitia dan lembaga dapat bekerja sama dengan membuat semacam ‘kontrak’ yang berisi kejelasan tugas, pokok dan fungsi masing-masing keduanya dan kejelasan secara langsung petugas yang saling in-charge didalamnya.
TANTANGAN DAN KESEMPATAN
Perlu ditegaskan bahwa tantangan utama dalam sebuah DINAMIKA adalah bagaimana merubah pola pikir dan sikap para mahasiswa/i baru dari dunia SMA ke dunia Kampus, namun untuk DINAMIKA kali ini justru lebih kompleks lagi yaitu bagaimana menanamkan nilai-nilai positif yang berguna di dunia kerja yang dalam waktu tidak lama akan mereka geluti. Dan yang perlu digaris bawahi disini adalah sebuah tugas pokok dari DINAMIKA itu sendiri yaitu membuka cakrawala, memberi arahan dan gambaran lalu menanamkan nilai positif yang berguna bagi mereka dalam jangka panjang, karena DINAMIKA ibarat sebuah kawah candradimuka. Keberadaan panitia penyelenggara yang semuanya berasal dari para mahasiswa/i tugas belajar adalah potensi untuk mendukung pencapaian tujuan itu melalui pembahasan yang matang mengenai pola koordinasi dan komunikasi antar panitia. Belum lagi mereka tentu akan menjadi tokoh-tokoh yang secara lebih matang memberikan informasi dan arahan kepada para mahasiswa/i baru yang membutuhkan asupan informasi awal yang jelas dan tepat mengenai dunia kerja dan dunia kampus.
Pelaksanaan DINAMIKA yang sukses tentu menjadi keinginan semua elemen kampus ini, dan tujuan yang ingin dicapai adalah hadirnya para generasi paripurna yang berjiwa sosial, berhasrat tinggi untuk mengembangkan diri dalam ranah keilmuan dan berinisiatif dalam berkontribusi di dunianya. Dan semua nilai-nilai tadi akan kita coba bersama tanamkan kepada mereka melalui sebuah studi perdana sebelum mereka menjalani aktivitas perkuliahan, sebuah prosesi yang kita sebut DINAMIKA dan tentu saja dengan segala dinamikanya.
DISCLAIMER
Konsep yang saya buat ini tentu membutuhkan masukan dan saran untuk menjadi lebih baik lagi untuk meminimalisir unsur subjektifitas yang tidak diperlukan. Karena saya sendiri sadar bahwa saya memiliki keterbatasan dan hanya mencoba memberikan yang terbaik yang saya bisa tanpa bermaksud menggurui atau merasa lebih baik.
P.S:
----
Gambar diambil dari sini.
Catatan:
ReplyDeleteKonsep diatas adalah konsep yang saya susun ketika berniat maju sebagai Koordinator Pelaksana dalam DINAMIKA 2012, namun hingga kini saya masih ragu2 untuk mengajukan diri menjadi salah satu calon pemegang amanah itu, karena saya masih bertanya2. Apa saya mampu menjalankannya ditengah banyaknya amanah yang harus saya tunaikan sebagai ketua angkatan, mungkin besok saya sudah mengambil sikap. Amin..