Sisi Lain Konflik Film.
Aku suka menonton film, namun tidak terlalu up-to-date . Hanya kalau waktu senggang saja kecuali khusus untuk film serial, biasanya menyempatkan menonton 2-3 episode dalam satu hari, maklum penasaran. Selain melatih kemampuan Bahasa Inggris, mungkin karena aku sudah jadi salah satu generasi get philosophy from the movies , seperti kebanyakan kawan sekalian kini mungkin. Kedengarannya seperti malas membaca ya? Mungkin benar, tapi mungkin karena kita lagi butuh hiburan, jadi sekalian saja. Pikiranku melayang, jauh dan bertanya-tanya. Mengapa sampai ada film? Aku dapati jawabannya sederhana karena memang ada cerita yang pantas untuk dibagi dan dipertontonkan, entah dengan maksud menghibur, menginspirasi atau mengajarkan tentang apapun. Lalu bagaimana kemudian sampai muncul nuansa hiburan, inspirasional dan edukatif itu? Aku kira karena ada pengalaman dari sang tokoh yang memuat konflik dalam hidup nya entah sebagian atau seluruh. Ya, konflik yang secara kejiwaan dan pikiran mempengaruhi ...