Memoar Elpeje


Every ending is just a new beginning for another thing, begitu kata kawanku (namanya Nasikhudin) waktu semua Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) DINAMIKA selesai kami serahkan kepada Badan Eksekutif Mahasiswa kampus. Sudah tiga hari ini, waktu ku tersita bersama Nash, Mima, Nunah merampungkan LPJ yang jatuh tempo 10 Januari kemarin sebetulnya. Lega? Iya. Lapang? belum terlalu sebetulnya, karena LPJ yang sudah diserahkan ini masih harus menjalani proses verifikasi dan klarifikasi dengan pihak lain, sebut saja BLM dan BAK. But at least, bersyukurlah akhirnya rampung juga.

Aku patut berterima kasih banyak kepada Nash dan Nunah sebagai Bendahara sudah menyusun Laporan Keuangan yang melihat isinya saja sudah cukup membuat kening berkrenyit. Juga pada Yemima sebagai Sekretaris untuk ketelatenannya menyusun dan memeriksa kembali semua dokumen yang masuk dari tiap eks ketua bidang sampai mengkompilasinya dan lebih dari itu karena ia yang akan menjadi satu- satunya eks Badan Pelaksana Harian (BPH) yang masih stay di kampus, karena kami bertiga (aku, Nash dan Nunah) sudah akan kembali kerja dalam waktu dekat. Juga untuk Remon, untuk kesediaannya membantu transportasi dan printing sampai larut malam.

Selain itu aku ucapkan terima kasih juga kepada rekan- rekan eks ketua bidang atas dedikasinya dalam menyusun LPJ bidang masing- masing. Aku kira tidak mudah melakukannya karena butuh komitmen untuk meng-kick diri sendiri ditengah kesibukan yang mulai rutin seperti ini apalagi mengingat DINAMIKA sendiri sudah lewat hampir 30 hari yang lalu. Voila!

Terbayang kesibukan selama 3 hari belakangan ini, dimulai dari pagi hingga malam bahkan larut. Kamar kos Nash sudah penuh dengan berkas dan kami yang berbagi tugas, carut marut yang terlihat elegan ditengah tiga buah laptop dan printer. Hahaha.. Bahkan sempat tidak enak dengan Bapak Kos nya karena harus mundar- mandir buka tutup pintu gerbang sehingga garasi beliau jadi becek. Ah, untung tanki oli motor ku sudah diperbaiki, kalau tidak mungkin jadi tambah kotor itu garasi. Sekarang semua sudah selesai, tinggal menunggu panggilan jika memang perlu kami dipanggil. Disitu, didalam LPJ yang tebal bersampul merah putih itu, semua cerita DINAMIKA kami terangkum. Harapan kami sederhana, semoga LPJ itu bermanfaat guna bagi para penggunanya di masa mendatang. Sehingga keberadaan kami didalam kepanitiaan kemarin tidak sekedar numpang lewat melainkan berbekas.

Every ending is just a new beginning for another thing, begitu kata si Nash.

Comments

Popular posts from this blog

Sajak Pajak

Ayah: Dunia Seorang Lelaki

Touring Palembang- Baturaja