A Lecturer and All That


Satu waktu di ruang kelas Gedung J-104, masa itu adalah pekan pertama perkuliahan semester terakhir dan kami sedang menunggu dosen untuk mata kuliah Komputer Audit. Isu yang kami dengar adalah beliau tipe dosen yang on- time, sehingga sebagai ketua kelas, sudah aku jarkom via sms kepada 30 orang teman satu kelas untuk datang lebih awal, tidak biasanya. Lalu tak lama kemudian sosok pria berkacamata, dengan rambut tampak sudah memutih masuk ke dalam ruangan, sang dosen sudah tiba.

Aku duduk di baris paling depan saat itu, satu bangku dengan kawan dari Sumatera Utara Andi Ginting namanya. Biasanya kalau satu bangku dengan kawan ini, aku sering bercanda namun kali ini tidak, bicara pun harus bisik- bisik takut ketahuan sang dosen, maklum entah kenapa kesan pertama ku dengan beliau memberi semacam sensasi rasa takut, cemas atau khawatir berlipat- lipat. Pertama karena aku memang 'kikuk' jika membahas hal seputar IT, kedua karena citra sang dosen yang kugambarkan seram dalam pikiranku, bermula dari kebiasaan beliau yang on- time, sikap yang sudah langka kini.

Suasana mulai mencair waktu beliau melakukan presensi kami satu per satu, lalu soal sekilas silabus selama 16 kali pertemuan, juga unsur penilaian yang biasa beliau jalankan terhadap kami para mahasiswa/i. Dan pertemuan hari itu usai. Waktu berlalu, dan minggu demi minggu perkuliahan berlangsung, pembahasan teori lalu praktikum, aku ingat ketika praktikum pertama kali, aku adalah satu- satu nya yang tidak membawa laptop, saat itu aku bilang laptopku sedang dipinjam teman yang lagi kuliah. Padahal sebetulnya, kalau tidak salah ingat karena aku terlambat jadi buru- buru lupa bawa laptop. Bandel ya? Aku mohon maaf ya Pak.. :)

Aku memang hampir 5 tahun bekerja di bidang IT, yaitu Sistem Informasi dan SQL serta PL/SQL. Namun itu tidak membuatku 'PD' kalau harus berjibaku dengan urusan komputer, butuh waktu dan dorongan semangat lebih. Dan Alhamdulillah sang dosen berhasil membuatku tetap yakin berusaha, melalui teknik mengajar proaktif yang membuat kami para mahasiswa merasa terlibat secara langsung, sesi tanya jawab yang terbuka dengan banyak kesempatan dan rupanya sang dosen tidak se-ngeri yang aku bayangkan, semakin kesini, semakin kami terasa suasana yang cair dengan beliau. Semua karena kesan pertama.

Walau nilaiku tidak sempurna untuk mata kuliah beliau (dan memang tidak ada nilaiku yang sempurna untuk semua mata kuliah haha..). Tapi, satu semester menjadi mahasiswa beliau, aku merasa, ada bekal ilmu yang aku dapat untuk aku pakai di kantor nanti dan ada pula bekal teladan yang bisa aku bawa soal punctuality dan profesionalisme dalam berkontribusi. Sengaja aku buat tulisan ini justru setelah aku lulus dan tidak lagi berstatus sebagai mahasiswa beliau demi untuk menjaga sikap. Terakhir aku dengar kabar, beliau menjadi salah satu dosen favorit di kampus. Wajar dan memang sudah sepantasnya. Selamat Pak.. :)

Dan beliau bernama Ennoch Sindang. Widyaiswara di kampus STAN, dan pengampu mata kuliah Komputer Audit. Seorang dosen yang profesional, on- time dan total dalam mengajar. Hanya bisa mendoakan yang terbaik buat Bapak dan keluarga, amin..

Comments

Popular posts from this blog

Cerita Psikotes Erikson

Paradoksal Jakarta

Nonton Film King