1 wujud 2 peran
assalamualaikum dan apa kabar kawan2? :D
'son.. tar kau ikut ya, kita buka puasa bersama barang kawan2 yang lain.. datang ya..' saya jawab : 'wah, makasih banyak pak, tapi nanti sore erikson g bisa pak, mau kerjakan tugas kuliah barang kawan2 da janji dari kemaren, maaf ya pak' lalu dari seberang terdengar suara : 'ooo.. ya udah gpp, belajar aja kau, tapi lain kali ikut ya.. :) ', saya jawab lagi: 'hehe, ya pak insyaALLAH' diatas itu adalah sedikit percakapan saya dengan seorang rekan yang merupakan atasan saya waktu di unit kerja terdahulu, tepatnya sebuah unit kerja yang baru terbentuk ketika modernisasi kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak diresmikan per 1 Januari 2007.
sudah merupakan bawaan dari 'sananya' bahwa kebanyakan sesuatu itu cenderung pada posisi semula, yang dikenal dengan sifat kelembaman. :D , oleh karena itu juga saya dulu merasa enggan bergabung dengan unit kerja ini, penuh kekhawatiran tentunya, karena ini adalah unit kerja baru yang meminta keahlian baru serta lingkungan dan orang2 didalamnya pun baru..
tapi atasan saya ini telah berhasil memberikan saya semangat dan inspirasi untuk tetap belajar, mengembangkan diri ke hal2 baru, karena pernah suatu ketika saya menghadap dan menceritakan keinginan saya untuk kembali dipindahkan saja ke unit kerja yang lama, lalu ia berkata seperti ini: 'oooo :) sabar aja dulu ya son, pelan2 la.. belajar nya mesti sabar, kau bisa belajar dari senior2 yang sudah mahir, dimanapun ditempatkan itu adalah tempat dan kesempatan buat belajar, jangan cemas, dari sini kan kamu bisa lebih berkembang, g akan ada yang sia2lah...'
hingga seiring waktu, pelan2 saya mulai menikmati dan mengetahui banyak ilmu2yang baru yang menunjang kelancaran saya dalam menyelesaikan tugas. dan rupa2nya ALLAH.SWT memang maha mengetahui kapan saya harus pindah dan mengapa. sekitar Februari 2008, saya dipindahkan ke unit kerja yang lama (tempat saya dulu) dengan alasan disana kekurangan pegawai dan dengan beban kerja yang tinggi. dan tentu saja dengan skill dan tambahan kompetensi yang baru yang saya bawa bersama dengan kepindahan saya ini. dan perihal kepindahan saya, atasan saya ini pun tetap mendukung saya dan memberikan pesan melalui email, yang jika kawan2 mau lihat emailnya silahkan kunjungi blog bahasa inggris saya di link yang ada di side bar, blogspot ini, tapi apa ya judul postingannya, waduh lupa.. wkwkwkkwkwkw... :P
ia adalah seorang yang mudah bergaul, dan mau bergaul dengan siapa saja, karena ia percaya bahwa ALLAH.SWT akan membalas dengan kebaikan jika kita datang dengan niat baik. dan mengenai prinsipnya dalam menhadi seorang atasan, suatu kali ia pernah berkata:'aku yakin, setiap orang itu punya kelebihan dan kekurangan masing2, jadi sebagai atasan aku harus tau dan paham sifat bawahanku, jadi kalau suatu waktu aku mau memberi tugas, aku tahu kepada pelaksana yang mana sebaiknya tugas ini diberikan..'. saya pribadi benar2 merasakan bahwa hubungan yang terbentuk antara kami dan seorang ia, itu bukan hanya hubungan kerja, atau hubungan yang terbentuk karena adanya SK atau Nota Dinas, tetapi juga ada hubungan emosional yang membuat suasana kerja menjadi menyenangkan dan terbuka. dan ini telah meniadakan gerbang2 birokrasi yang selama ini menjadi 'hantu' bagi seorang bawahan manakala ingin berkomunikasi dengan atasannya.
siang hari di kawasan dekat terminal senen, sangat panas dan sangat sibuk, waktu itu kami berdua sedang dalam perjalanan ke Gedung Balai Pustaka, ke AMINEF tepatnya. disitu dalam perjalanan ia memberikan dorongan untuk belajar dengan giat agar bisa terus melajutkan pendidikan, dan selagi masih ada kesempatan terus saja coba, 'dan ingat, tetap tawakal, karena kita manusia ni hanya berusaha dan berdoa, apapun yang dikasih ALLAH.SWT kekita itulah yang terbaik bagi kita',ia berkata ketika itu.
penggalan2 dalam cerita2 diatas, buat saya pribadi, adalah contoh2 penguatan hubungan emosional dalam lingkungan kerja yang telah ia jalankan, yang sebaiknya dimiliki seorang atasan terhadap para bawahannya..
selama 4 tahun saya dikantor, buat saya pribadi kalau diantara sesama kawan adalah hal yang membahagiakan jika suatu hari ketika kita sedang dalam keadaan suntuk atau tidak enak badan, atau karena sedang dalam banyak pikiran,tiba2 seoarang rekan kantor kita, teman seruangan kita menyapa : 'kau kenapa son, lagi pening ya? pucat kali kok??' namun pernah ketika itu ia menyapa saya :'kamu kenapa son? kok kusut banget? cerita lah..' padahal waktu itu saya sudah pindah ke seksi yang lain, namun ia tetap menyapa, seperti seorang teman tanpa ada rasa singkuh, lantaran pintu birokrasi..
saya kadang senyum2 kalau saya ingat, ketika ia berpesan : 'son nanti kau kalo cari istri jangan kecantikannya yang kau jadikan pertimbangaan, karena itu belum tentu bikin kau tenang, jadi carilah yang kira2 bisa bikin kau tenang, bisa menjaga keluarga dan anak2 nantinya kan.. gitu son'
atas segala yang telah ia ajarkan dan nasihatkan kepada saya, saya hanya bisa membalas dengan doa agar beliau selalu diberi pertolongan dalam menunaikan amanah dimanapun beliau bertugas, sekarang beliau baru saja di promosikan menjadi seorang kepala biro (setara eselon III) di sebuah unit departemen di Jakarta.
suatu ketika saya pernah bertanya kepadanya :'pak, bapak percaya takdir?'
ia menjawab :'iyalah..son aku percaya itu, dan untuk itu ya... kita hanya bisa berusaha dan berdoa' ujarnya sambil terus mengendarai mobilnya menyelinap diantara laju2 mobil dikawasan gambir, suatu sore sepulang dari AMINEF.
P.S:
-----
tulisan ini semata2 dibuat untuk menanamkan dan membagi2kan pesan moral yang ia pernah berikan secara langsung atau tidak kepada saya dan orang lain, untuk itu sengaja nama dan gelar beliau tidak saya sebutkan, karena jika Harimau mati maka ia dikenang karena belangnya, sementara Manusia dikenang karena perbuatannya.. tul gak pak?hehehehe....
Wassalamualaikum..
'son.. tar kau ikut ya, kita buka puasa bersama barang kawan2 yang lain.. datang ya..' saya jawab : 'wah, makasih banyak pak, tapi nanti sore erikson g bisa pak, mau kerjakan tugas kuliah barang kawan2 da janji dari kemaren, maaf ya pak' lalu dari seberang terdengar suara : 'ooo.. ya udah gpp, belajar aja kau, tapi lain kali ikut ya.. :) ', saya jawab lagi: 'hehe, ya pak insyaALLAH' diatas itu adalah sedikit percakapan saya dengan seorang rekan yang merupakan atasan saya waktu di unit kerja terdahulu, tepatnya sebuah unit kerja yang baru terbentuk ketika modernisasi kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak diresmikan per 1 Januari 2007.
sudah merupakan bawaan dari 'sananya' bahwa kebanyakan sesuatu itu cenderung pada posisi semula, yang dikenal dengan sifat kelembaman. :D , oleh karena itu juga saya dulu merasa enggan bergabung dengan unit kerja ini, penuh kekhawatiran tentunya, karena ini adalah unit kerja baru yang meminta keahlian baru serta lingkungan dan orang2 didalamnya pun baru..
tapi atasan saya ini telah berhasil memberikan saya semangat dan inspirasi untuk tetap belajar, mengembangkan diri ke hal2 baru, karena pernah suatu ketika saya menghadap dan menceritakan keinginan saya untuk kembali dipindahkan saja ke unit kerja yang lama, lalu ia berkata seperti ini: 'oooo :) sabar aja dulu ya son, pelan2 la.. belajar nya mesti sabar, kau bisa belajar dari senior2 yang sudah mahir, dimanapun ditempatkan itu adalah tempat dan kesempatan buat belajar, jangan cemas, dari sini kan kamu bisa lebih berkembang, g akan ada yang sia2lah...'
hingga seiring waktu, pelan2 saya mulai menikmati dan mengetahui banyak ilmu2yang baru yang menunjang kelancaran saya dalam menyelesaikan tugas. dan rupa2nya ALLAH.SWT memang maha mengetahui kapan saya harus pindah dan mengapa. sekitar Februari 2008, saya dipindahkan ke unit kerja yang lama (tempat saya dulu) dengan alasan disana kekurangan pegawai dan dengan beban kerja yang tinggi. dan tentu saja dengan skill dan tambahan kompetensi yang baru yang saya bawa bersama dengan kepindahan saya ini. dan perihal kepindahan saya, atasan saya ini pun tetap mendukung saya dan memberikan pesan melalui email, yang jika kawan2 mau lihat emailnya silahkan kunjungi blog bahasa inggris saya di link yang ada di side bar, blogspot ini, tapi apa ya judul postingannya, waduh lupa.. wkwkwkkwkwkw... :P
ia adalah seorang yang mudah bergaul, dan mau bergaul dengan siapa saja, karena ia percaya bahwa ALLAH.SWT akan membalas dengan kebaikan jika kita datang dengan niat baik. dan mengenai prinsipnya dalam menhadi seorang atasan, suatu kali ia pernah berkata:'aku yakin, setiap orang itu punya kelebihan dan kekurangan masing2, jadi sebagai atasan aku harus tau dan paham sifat bawahanku, jadi kalau suatu waktu aku mau memberi tugas, aku tahu kepada pelaksana yang mana sebaiknya tugas ini diberikan..'. saya pribadi benar2 merasakan bahwa hubungan yang terbentuk antara kami dan seorang ia, itu bukan hanya hubungan kerja, atau hubungan yang terbentuk karena adanya SK atau Nota Dinas, tetapi juga ada hubungan emosional yang membuat suasana kerja menjadi menyenangkan dan terbuka. dan ini telah meniadakan gerbang2 birokrasi yang selama ini menjadi 'hantu' bagi seorang bawahan manakala ingin berkomunikasi dengan atasannya.
siang hari di kawasan dekat terminal senen, sangat panas dan sangat sibuk, waktu itu kami berdua sedang dalam perjalanan ke Gedung Balai Pustaka, ke AMINEF tepatnya. disitu dalam perjalanan ia memberikan dorongan untuk belajar dengan giat agar bisa terus melajutkan pendidikan, dan selagi masih ada kesempatan terus saja coba, 'dan ingat, tetap tawakal, karena kita manusia ni hanya berusaha dan berdoa, apapun yang dikasih ALLAH.SWT kekita itulah yang terbaik bagi kita',ia berkata ketika itu.
penggalan2 dalam cerita2 diatas, buat saya pribadi, adalah contoh2 penguatan hubungan emosional dalam lingkungan kerja yang telah ia jalankan, yang sebaiknya dimiliki seorang atasan terhadap para bawahannya..
selama 4 tahun saya dikantor, buat saya pribadi kalau diantara sesama kawan adalah hal yang membahagiakan jika suatu hari ketika kita sedang dalam keadaan suntuk atau tidak enak badan, atau karena sedang dalam banyak pikiran,tiba2 seoarang rekan kantor kita, teman seruangan kita menyapa : 'kau kenapa son, lagi pening ya? pucat kali kok??' namun pernah ketika itu ia menyapa saya :'kamu kenapa son? kok kusut banget? cerita lah..' padahal waktu itu saya sudah pindah ke seksi yang lain, namun ia tetap menyapa, seperti seorang teman tanpa ada rasa singkuh, lantaran pintu birokrasi..
saya kadang senyum2 kalau saya ingat, ketika ia berpesan : 'son nanti kau kalo cari istri jangan kecantikannya yang kau jadikan pertimbangaan, karena itu belum tentu bikin kau tenang, jadi carilah yang kira2 bisa bikin kau tenang, bisa menjaga keluarga dan anak2 nantinya kan.. gitu son'
atas segala yang telah ia ajarkan dan nasihatkan kepada saya, saya hanya bisa membalas dengan doa agar beliau selalu diberi pertolongan dalam menunaikan amanah dimanapun beliau bertugas, sekarang beliau baru saja di promosikan menjadi seorang kepala biro (setara eselon III) di sebuah unit departemen di Jakarta.
suatu ketika saya pernah bertanya kepadanya :'pak, bapak percaya takdir?'
ia menjawab :'iyalah..son aku percaya itu, dan untuk itu ya... kita hanya bisa berusaha dan berdoa' ujarnya sambil terus mengendarai mobilnya menyelinap diantara laju2 mobil dikawasan gambir, suatu sore sepulang dari AMINEF.
P.S:
-----
tulisan ini semata2 dibuat untuk menanamkan dan membagi2kan pesan moral yang ia pernah berikan secara langsung atau tidak kepada saya dan orang lain, untuk itu sengaja nama dan gelar beliau tidak saya sebutkan, karena jika Harimau mati maka ia dikenang karena belangnya, sementara Manusia dikenang karena perbuatannya.. tul gak pak?hehehehe....
Wassalamualaikum..
pertamax gan
ReplyDeletenice...
ReplyDeletecalon es II DJP nih !!
ReplyDeletehohohohoho66x ^^V