DPR: Duku Pisang & Rambutan


Tadi sore aku ke Bundaran Masjid Agung, berdiri disana dekat monumen yang berlambang Pancasila. Sekitar hampir 30 menit menunggu disana, akhirnya Mobil Travel dengan plat BG 7816 L-300 warna putih yang aku tunggukan muncul juga. Bapak mengirim paket yang dititipkan lewat mobil ini, paket itu beliau bungkus dalam kardus bekas magic jar yang isinya buah Duku, Pisang dan Rambutan yang merupakan hasil panen kebun sendiri yang biasa Bapak rawat tiap petang sejak dahulu hingga kini.

Kemudian aku pulang membawa paket itu dengan menggunakan motor dapat pinjam dari teman, paket itu rupanya cukup besar untuk ku taruh didepan akhirnya dengan sedikit nekat aku letakkan saja di jok belakang tanpa tali pengikat hanya bermodal jalan-pelan dan bismillah. Aku ambil rute Sudirman lalu tembus ke Rivai, dan alhamdulillah tiba dikos dengan selamat. Setelah paket aku buka, sebagian langsung aku sisihkan untuk diberikan ke Ibu dan tetangga kamar kos. Selebihnya untuk dimakan sendiri dan rencananya sebagian lagi akan kubawa ke kantor untuk dibagi- bagikan.

Monumen tempat aku menunggu sore tadi itu, bukan tempat baru bagi ingatanku, ada potoku dan kakakku pada suatu hari 18 tahun yang lalu waktu umurku masih 7 tahun, sebab Bapak masih tugas di Palembang dan sesekali walau bisa dibilang jarang kami datang ikut serta menemani beliau walau hanya hitungan hari. Saat itu aku dan kakak diajak jalan- jalan. Monumen itu masih tetap sama kini, seperti 18 tahun lalu ketika poto itu diambil dan kini tersimpan dalam album keluarga dirumah walau sudah cukup usang namun tetap jelas untuk dilihat.

Waktu postingan ini ditulis, Rambutan sudah habis, Pisang sengaja kusisihkan untuk sarapan besok sementara Duku sudah sisa setengah lagi karena sudah kubagi- bagi dan kumakan sedari tadi. Alhasil? aku sakit perut lantaran kebanyakan makan Duku. Sebab mau bagaimana lagi, memang sudah lama aku menunggukan makan Duku hasil panen kebun Bapak. Terima kasih Pak, semoga rejeki yang halal dari ALLAH. SWT selalu menyertai kita sekeluarga, amin.. :)

Comments

  1. knapa gak pernah sampai ke Malang ya paketannya??? hufffttt....

    ReplyDelete
  2. @AD: yah, kl dipaketin ke Malang, sampe sana Pisang sama Dukunya udah keburu jadi bubur haha.. :D lagi Malang jauh amat ya, ujung Jawa udah mau deket ke Banyuwangi eh jauh ding masih 6 jam haha.. :D

    ReplyDelete

Post a Comment

Jangan ragu untuk komentar.. :) Dan untuk menjaga komentar spam, mohon isi dulu kode verifikasi nya.. Trims.

Popular posts from this blog

Cerita Psikotes Erikson

Paradoksal Jakarta

Nonton Film King