Awal Maret Ini


Ini sudah awal Maret, pekerjaan dikantor baru sudah berjalan dua minggu. Aku suka dengan suasana kerjanya, orang- orangnya dan sensasinya. Tapi hidup di kota ini rupanya tidak mudah, Palembang sudah hampir setara Jakarta, biaya hidupnya, pergaulannya, dan dinamisasinya. Aku cuma terkejut dan jujur saja ini membuatku sampai hari ini masih belum sadar betul bahwa aku tinggal di Palembang, bukan Jakarta.

Sudah dua minggu ini perjalanan dari tempat tinggal ke kantor kutempuh seperti masih jaman sekolah saja, jalan kaki. Sehat dan hemat, karena ongkos transport dihitung sebulan bisa dialihkan untuk PP ke Baturaja pulang kampung. Lalu sehari- hari untuk urusan makan (kebanyakan) mau makan di warung Padang atau di warung Tegal biasa, harganya nyaris sama. Warung Makan Padang disini ternyata kehilangan prestisiusnya, kalau para Uda dan Uni mau menaikkan harga mungkin harus berpikir panjang.

Hingga hari ini aku masih rutin menjalin kontak dengan teman- teman di Jakarta, khususnya dengan mereka yang satu hobi sependakian dan atau kawan satu almamater kuliah dulu. Biasalah, urusan masa di kampus dahulu ada saja yang belum selesai. Sementara dengan mereka yang satu pendakian, aku sejujurnya rindu untuk turun ke rimba, mendaki dan merasakan tantangan alam dalam udara dingin dan angin kencang.

Namun aku berpegang pada satu hal bahwa semua yang terasa baru di hari ini, kelak akan tiba masanya akan terasa seperti terjadi kemarin saja, aku sadar bahwa semua ini akan dan harus aku lewati, kadang masa lampau memang begitu terasa indahnya.

Kata orang, itulah yang disebut zona nyaman, dan setiap pribadi yang keluar dari zona nyaman tentu akan merasakan ketidaknyamanan dalam berbagai bentuk: Kesepian, Keterkejutan, kekhawatiran dan apapun namanya. Dan diantara semua itu ada hal yang membuat kita sebagai pribadi untuk tetap bertahan, yaitu: Doa, Usaha dan Tawakkal.

P.S:
-----
Hari ini pindah Kos ke Kawasan A. Rivai.

Gambar diambil dari sini...

Comments

Popular posts from this blog

Cerita Psikotes Erikson

Paradoksal Jakarta

Nonton Film King