Humaniora Sekitar
Ada puluhan atau bahkan ratusan wajah yang lalu lalang dalam keseharian kehidupan ini, mereka tampak biasa saja, namun kalau sempat sejenak saja duduk dan menggali hidup mereka, bisa saja pandangan itu berubah sekaligus memecah kebuntuan untuk melangkah melanjutkan hidup. Karena ini tentang humaniora dalam kehidupan sehari- hari.
#1. Inayah, bocah kecil berusia 3 tahun yang aku temui di Panti Asuhan didekat kos, ia menangis memeluk pemimpin yayasan Panti, bagai memeluk Ibunya sendiri. Ibu nya lumpuh sehingga tidak mampu lagi merawatnya sementara ayahnya sudah semenjak ia 2 bulan dalam kandungan pergi ke Malaysia sebagai TKI yang sampai kini belum ada kabar. Entah kapan akan pulang. Ketua yayasan itu malah sudah putus asa dan mengira sang ayah sudah meninggal, lantaran maraknya berita miris ihwal TKI di sana.
#2. Ada lagi seorang pemuda mungkin 3-4 tahun saja lebih tua dariku, bekerja sebagai pemburu lubang alias penambal ban bocor di kawasan Bukit Besar Palembang, siang itu aku sedang duduk sambil menunggu teman yang sedang mengisi minyak motor. Di sebelah perkakas penambal ban miliknya ada motor bebek, rupanya ia merangkap juga sebagai tukang ojek. Katanya setelah menikah dan punya anak ia jadi lebih giat bekerja, beda dibanding kala bujangan dulu.
#3. Sebut saja namanya Ibu Bunga (bukan nama sebenarnya), pada malam hari ia bekerja sebagai pedagang nasi goreng di sekitaran Benteng Kuto Besak Palembang, ia bilang tuntutan kehidupan semakin kemari semakin berat sehingga untuk membantu sang suami ia berdagang, padahal dulu semasa baru menikah 11 tahun silam tak terlintas dalam pikirannya untuk bergelut dengan wajan, gerobak dan memasak nasi goreng. Apalagi ditambah anaknya empat masih sekolah semua, itu membutuhkan biaya.
Mengetahui kehidupan yang dijalani Inayah, Pemuda Penambal Ban + Ojek dan Ibu pedagang nasi goreng. Sampai disini sebenarnya i get stuck and i've been rethinking the way i live my life. Dan, aku masih mencari tahu apa ada yang salah, kalau memang ada, semoga aku masih sempat mengambil cara yang benar supaya hari- hari didepan bisa menjadi lebih baik. Itu saja. Bismillah.
P.S:
-----
#1. Kata humaniora diambil dari bahasa Latin humanior yang artinya lebih manusia/ lebih manusiawi. Humaniora adalah pengetahuan yang membuat manusia semakin manusiawi, mampu menemukan kebenaran dalam hidup, mampu berekspresi sesuai kehendak hati, mampu memilah baik-buruk dan mampu berperilaku sebagai manusia.
Gambar diambil dari sini...
Comments
Post a Comment
Jangan ragu untuk komentar.. :) Dan untuk menjaga komentar spam, mohon isi dulu kode verifikasi nya.. Trims.