M-A-U-T


MAUT... M-A-U-T bukan sekedar untaian huruf M lalu A lalu U lalu T, dua huruf hidup dan lainnya adalah dua huruf mati. tapi satu kata ini adalah lambang pemisah antara kehidupan dan kematian. Ya, sekali lagi MAUT, yang mungkin saja sebagian banyak dari kita akan terdiam saat memikirkannya atau membicarakannya dengan hati yang jernih. Tapi tak bisa juga dipungkiri bahwa banyak sebagian dari kita akhirnya menjadi sungkan untuk membicarakannya.. padahal ia begitu dekat, sangat dekat karena kita tidak tahu kapan datangnya.. batasnya dengan hidup kita sangat tipis, karena ia datang kadang tanpa ada kejutan, bahkan dalam hitungan yang tiap detiknya tidak terduga..

Assalamualaikum wr wb.. pernahkah kawan memiliki pengalaman menakutkan karena seolah2 seperti sangat dekat dengan kematian, beberapa belum, dan beberapa mungkin sudah pernah, dan saya termasuk yang sudah pernah itu.. beberapa kali malah, namun yang rasanya bikin saya merinding itu ada dua, dan lokasinya sama.. yaitu di Jalan Jenderal Sudirman.. *kok bs son jatuh di tempat yang sama?ini Erikson apa keledai ya? hehehe..*

kejadian yang pertama itu sekitar pertengahan tahun lalu, malam-malam pas balik dari kantor saya pulang sambil mengendarai SiRevo, jalanan lumayan padat namun cukup lengang untuk melaju agak gesit meliuk2 diantara badan kendaraan roda empat, tepat di Bilangan Jalan Jend. Sudirman yang ke arah Bundaran Senayan saya melaju cukup kencang dari arah PolDa dan didepan saya ada Bus PATAS AC yang rupanya berjalan cukup lambat, akhirnya saya dan bus itu beriringan ditengah jalan, saya bukannya tidak mau memotong dari kiri namun pas kebetulan saat itu hujan, jadi kiri bahu jalan itu tergenang air, takut kena ranjau atau kecipratan jadi mending di tengah, namun saat posisi agak memungkinkan saya akhirnya coba mendahului bus ini dengan memotong dari kiri, tapi saya salah.. saya tidak melihat dulu apakah dibelakang saya ada kendaraan lain atau tidak, akibatnya pas saya sudah berada di kiri bus, tepat disamping badannya, kemudian.. sebuah bus PATAS AC lainnya masuk kesamping kiri bus ini, tepat dari arah belakang saya... kemudiannn...

Saya terjepit diantara dua bus besar ini, tadinya saya kira everything is gonna be OK namun badan kedua bus itu makin lama makin rapat dan kaca spion motor saya jadinya patah, dan persis saat saya merasa semakin terjepit diantara kedua badan bus itu, saya ketakutan, saya teriak namun suara saya tenggelam oleh deru mesin, saya tekan klakson sekencang-kencangnya tapi hasilnya nihil, karena kalah kencang dengan klakson bus-bus itu.. akhirnya saya cuma bisa ngucap istigfar sama tahlil (ya paling enggak kalo saat itu saya mati, kalimat terakhir yang terucap dari mulut saya adalah kalimat yang baek baek), setiap detiknya saat itu terasa lama, detik-detik batas antara hidup dan mati, lalu saat bus di kiri saya sudah menjauh.. baru saya bisa melanjutkan perjalanan, diiringi rasa bergidik gemetar takut... sementara spion motor saya sudah tidak karu2an..

Yang kedua itu kejadiannya kemarin sore, menjelang magrib.. di daerah Sudirman juga, tepat sebelum Bundaran Senayan yang arah putaran ke Kebayoran. Jalanan lebih lengang dari biasanya, karena banyak kendaraan lain sudah ambil jalur kiri ke Blok M (samping kantor kementrian pemberdayaan sumber daya aparatur). Jakarta masih diguyur hujan, jadinya saya motoran sambil kegerimisan.. Jaket basah, celana jeans saya juga basah.. kolor?kolor?mmhhhh... i let you make a guess hehehhehe.... kemudian disaat jalanan lengang.. saya melaju kencang, sama sekali tidak sempat berpikir bahwa jalanan pasti licin, kecepatan >40 mungkin dan meski kemaren badan saya bersama SiRevo tapi rasanya pikiran saya sedang bermain-main kesana.. kesana jauhhh... melintasi sang perawan yang bermainnn dengan perasaan *Elang by DEWA19* halahhh.. gombal-manouver detected!! :D

Saya ngebut apalagi dipacu lampu yang masih tetap hijau, inginnya tetap bisa lewat jangan sampai kejebak di lampu merah.. akhirnya saat saya sedang ngebut dan didepan saya ada seorang pengendara lain, saya langsung ambil kanan/potong dari kanan, namun karena baru sempat rem dulu dan dengan kecepatan yang masih tidak terkontrol ditambah pula jalanan yang licin, saya jatuh terhempas kepinggir.. tepat dikanan jalan perbatasan dengan jalur mobil...

sementara motor tetap di posisi jatuhnya akhirnya saya segera bangkit menyegerakan kembali melanjutkan perjalanan, dan Alhamdulillah rupanya pas saat saya jatuh pas saat itu juga, kendaraan dibelakang saya melaju pelan karena lampu rambu-rambunya sudah menjadi kuning kemudian merah.. Jika saja lampu tetap hijau dan kendaraan dibelakang saya tetap melaju kencang.. i will never be able to write this post... Hmmmmhhh.. apa ya, satu yang patut saya sukuri bahwa saat saya terjatuh saya masih sempat mengucapkan istighfar.. jadinya paling tidak jika saat itu saya mati, saya masih sempat mengucapkan lafal untuk mengingatNYA... tapi alhamdulillah masih diberi hidup buat berbenah-benah..

Dan pengendara yang tadi hendak saya potong menyempatkan menghampiri saya namun saat saya pastikan ke dia bahwa saya tidak apa-apa (dengan mengangkat telapak tangan kanan sambil tangan kiri nahan kaki yang sakit) dia segera berbalik kembali.. karena mungkin saya juga yang salah soalnya.. Kaki saya lecet jadinya, tepat dibagian dengkul.. tulang kaki jadi agak ngilu dan ahhhhh celana saya robek.. dan saat saya kembali mengendarai SiRevo baru terasa bahwa pijakan rem motor saya jadi tidak pas...

Sebetulnya sudah >2x (malu nyebutinnya..) saya jatuh dari motor, namun yang paling mengerikan itu mungkin ya dua itu tadi, tapi setiap kejadian yang saya alami itu membuat saya lebih hati-hati harusnya.. tapi kadangan lepas kontrol kalo lihat jalanan agak sepi dikitt ... maklum amujarang (anak muda jaman sekarang), harusnya jangan begitu ya... *_*

baiklahhh.. jatuh untuk langkah yang lebih baik lagi, sekali mundur untuk maju dua langkah... cuman kadangan di ibu kota ini... kita sudah hati-hati, orang lain yang malah tidak hati-hati... kita yang pelan orang lain yang serobot... ya begitulah.. semoga postingan ini bisa jadi bahan saya ingat2 buat lebih hati2 dan tetap sadar bahwa 4 huruf itu yaitu MAUT bisa datang saat sedang mengendarai motor, jadi lebih baik berhati-hati, lalu buat semuanya, semoga bisa mengambil hikmah dari kejadian yang saya alami.. jatuh itu sakit kawan!! jadi hati2lahh...

Wassalam

P.S:
----
Gambar diambil dari http://koswara.files.wordpress.com/2007/05/maut.jpg, trims sob koswara...

Comments

  1. bekendaraan, ditabrak klo dak nabrak..

    bukan cuma kendaraan bermotor beresiko keno MAUT, sepeda jugo son,heheh(teutep)..

    yo son, ati2 laen kali b yo..

    ReplyDelete
  2. @WN: makasi wak.. Sepeda malah lebih besar resikonya menurutku soalnyo mun galak lewat jalanan besak tu motor sering bedebis-debis bae.. dak medulike goesers yg melintas.. jadi waknang jugo semoga samo2 tetap hati2... ;)

    ReplyDelete
  3. @koplak: bukan hehhee trims ya.. :)

    BSE

    ReplyDelete
  4. astaghfirullah....
    pengalaman berada dekat sekali dengan maut gitu, pasti mengerikan. gak kebayang gimana rasanya Son.

    kalo naik motor, jangan ngebut ngebut lah Son...
    hati hati...

    ReplyDelete
  5. Hati-hatilah EW... Jangan ngebut napa.. safety aja,.

    ReplyDelete
  6. waaaa.... hati2 dong.... motor kan bahaya... pelan-pelan aja ya son.... aku bacanya deg deg an parah.....

    ReplyDelete
  7. Guys,

    Support The Earth Hour, by turning off all the electricity for an hour on Saturday, March 27'th 2010, 8.30 pm.

    Dukung The Earth Hour, dengan mematikan semua lampu dan listrik selama 1 jam, pada hari Sabtu, 27 Maret 2010 mulai dari jam 20.30 malam.

    This is the least we can do....


    Love the Earth...

    Ninneta

    ReplyDelete
  8. Be Carrefull,, lebih hati-hati lagi atuh bawa motornya....

    BTW, Gambarnya seyem kali, bikin takut anak2 layap nih, hihihh

    ReplyDelete
  9. @ELSA: ya... begtulah mbak... makasih mbak ya.. lain kali semoga saya bisa lebih hati2... amin :)

    ReplyDelete
  10. @AD:wuzzz....wuzzz.... *masih ngebut padahal dah dbilangin AD* :D

    ReplyDelete

Post a Comment

Jangan ragu untuk komentar.. :) Dan untuk menjaga komentar spam, mohon isi dulu kode verifikasi nya.. Trims.

Popular posts from this blog

Sajak Pajak

Ayah: Dunia Seorang Lelaki

Touring Palembang- Baturaja