3 IDIOTS
ALL... IZZ... WELL.. berapa banyak dari kita yang akrab dengan tag-line itu? beberapa mungkin sudah lama mendengarnya.. saya juga begitu, tahun lalu tepatnya..saat menerima email dari seorang teman, but it came as a usual thing, nothing a specialty came in between. lalu.. semuanya menjadi lain, lain 180 derajat begitu saya menikmati sebuah film india berjudul 3 IDIOTS..
Assalamualaikum and dear all teman.. :D mungkin yang suka nonton film india itu jarang, katakanlah 9 diantara 10 (itu banyak namanya dodoll!!!! :P) nahh saya termasuk disitu, yang suka nonton film india, alasannya simpel, selain karena Nenek saya dari pihak Ibu adalah asli India- Pantai India Barat tepatnya daerah Malabar-. (selamat mencari di peta ya hahaha :P, juga karena artis India itu cantik-cantik salah seorang diantaranya bahkan mengingatkan saya pada almh. Ibu saya.. mirip soalnya..
Well.. well.. we are not about to discuss about this further.. let's go back to the 3 IDIOTS.. :D
OK.. 3 IDIOTS itu sama seperti film India kebanyakan.. yaa.. at least kalau cerita di filmnya sedang sedih, bahagia, marah, kecewa, ngamuk, ngantuk, lapar, haus.. maka semua nya bisa diselesaikan dengan satu penyelesaian yaitu: MENYANYI!
Nahh.. semenjak film India masiih sering dibintangi oleh Amitab Bahchan, Mithun Cakrabouti, Sri Devi dll.. sampai sekarang pun ceritanya hampir bisa ditebak karena berputar dalam satu lingkaran setan tema yaitu tentang: Cerita Cinta yang tidak direstui keluarga, Rebutan harta warisan, sama ya palingan.. Nagin.. itu yang tentang ular jadi-jadian hehehehe.. Kemudian pas dipenghujung 2009 dunia Bollywood menelurkan film 3 IDIOTS dari besutan Vinod Chopra sebagai sutradaranya.. sontak saat itu juga genre tema cerita perfilman India semakin kaya.. karena film 3 IDIOTS ini titik berat ceritanya bukan tentang tema itu itu lagiii.. tapiii...!!!
(lanjut gannnn bacanya :D)
Tema sentral film ini adalah mengenai sebuah cara-pandang yang seharusnya dipegang setiap orang dalam mengejar masa depannya. Yaitu, bagaimana setiap usaha yang dikerahkan dalam usaha itu adalah benar-benar karena kita mencintai apa yang kita lakukan, bukan karena untuk menjadi nomor satu, bukan karena dipaksa pihak lain, bukan pula karena ambisi untuk menjadi sukses/berpangkat/berharta.. karena jika hal-hal itu yang kita utamakan maka hasil yang akan diperoleh bukanlah hasil yang memuaskan dari dalam, tapi justru kesemuan, kepalsuan, kegelisahan, ketakutan dll... baik nanti setelah diperoleh maupun ketika sedang dalam proses memperjuangkannya..
Film ini dimainkan oleh 5 tokoh utama, yaa.... sebetulnya banyak.. tapi yang paling kuat karakternya ya 5 ini... setiap peran dari lima orang ini memiliki sebuah pelajaran yang patut kita ambil dan simpan lalu diterapkan dalam keseharian kita.. tapi, tahapan ambil-simpan-terapkan ini hanya berlaku untuk tokoh yang perannya memberikan contoh yang baik, karena jika sebaliknya maka tahapannya berubah menjadi ambil-telaah-hindari.. is it that simple, isn't it? well. at least to mee.. hehehe *ditimpukinramerame*
Tokoh pertama adalah Prof Virus namanya sebenarnya panjang susah dihapal, disingkat akhirnya jadi Virus seperti yang diceritakan difilmnya, bagi seorang Prof Virus hidup adalah persaingan, perlombaan, adu cepat dimana setiap kita harus bersaing untuk menjadi yang tercepat, jangan biarkan orang lain menghambat, dan nikmatilah untuk selalu menjadi peringkat satu, apapun jalannya...life is a race, we are competing each other!! begitulah.. jadi jangan heran, kalau setiap saat wajah Prof Virus ini selalu tampak tegang dan menakutkan.. dan parahnya pemahaman ia tentang hidup yang seperti itu terus menerus ia tanamkan kepada mahasiswanya dalam banyak kesempatan.. membuat banyak dari mereka menjadi takut, terbebani dan STRESS..
Tersebutlah seorang mahasiswa jenius jurusan tehnik bernama Joy yang difilm itu diceritakan gantung diri gara-gara proyek cemerlangnya yaitu robot helikopter nya ditolak si Virus, padahal robot itu sudah hampir selesai, hanya saja belum bisa terbang.. tapi Virus menolaknya dan mengatakan bahwa Joy sama sekali belum berbuat apa-apa.. belum berkorban apa-apa.. dan tidak akan bisa lulus dengan target yang ditetapkan.. bahkan didepan Joy, Virus menelepon orang tua Joy hanya untuk memberitahukan bahwa Joy tidak akan lulus tahun tersebut karena proyeknya masih jauh dari selesai...
Tokoh kedua bernama Chatur (oleh Omi Vidia), difilm ini dia diceritakan sebagai seorang yang ambisi untuk menjadi nomor satu selalu, untuk itu ia tekun belajar, aktif dikelas.. intinya kegiatan akademis yang ia lakukan tujuannya cuma satu yaitu menjadi peringkat satu.. namun sayangnya ia juga berprinsip bahwa salah satu cara menjadi nomor satu adalah dengan mengurangi nilai orang lain, makanya ia sering menjelek-jelekan kawan sekelasnya didepan dosen, menertawakan rekannya untuk melemahkan semangat, bahkan saat malam ujian ia rela menyelipkan majalah2 porno supaya kawan2nya dikamar yang lain tidak belajar, sehingga hanya dia yang belajar, hanya dia yang nilainya besar dan akhirnya dia yang menjadi nomor satu... PARAH!!!PARAH!!!GILA!!GILA!!!
Berikutnya ada tokoh bernama Farhan (oleh R Madhavan), bagi seorang Farhan, dunia adalah objek photografi, maka ditangannya gambar yang sepertinya nampak biasa bisa menjadi gambar luar biasa saat ia sudah mengeluarkan kamera dan mencari angle pengambilan terbaiknya.. namun sayang ia dipaksakan oleh orang tuanya untuk mengambil kuliah tehnik, ia jalani semuanya walau dengan keterpaksaan, ia gagal meyakinkan orang tuanya bahwa kegemaran dan keahliannya ada di bidang potografi..memang orang tuanya sangat menginginkan ia menjadi insinyur, orang tuanya mati-matian berkorban untuknya, sehingga Farhan pun takut melukai perasaan orang tuanya, 5 tahun ia habiskan di kampus untuk mempelajari hal yang bukan bidangnya.. ya.. hasilnya tidak maksimal jadinya.. ia lulus dengan nilai nge-pas banget..
Ada pula namanya Raju, Raju Rastogi (oleh Sharman Joshi) tepatnya, sebenarnya dia orang yang cerdas.. walau berlatarbelakang keluarga yang kurang mampu.. tapi kondisi kehidupan keluarganya, tekanan suasana yang ada dikampus-yang dibuat si Virus- membuat ia selalu dipenuhi ketakutan, ia takut tentang masa depan nya jika ia gagal akan menghancurkan kehidupan keluarganya, karena ia satu-satunya yang jadi harapan. Ia belajar mati-matian namun mati-matian juga ia dibayang-bayangi ketakutan, terlalu khawatir ia tentang masa depannya akibatnya ia tidak bisa menikmati masa-masa belajar selama di Kampus, karena memang kampus itu isinya cuma tiga hal yaitu: persaingan.. persaingan.. persaingan!! Akhirnya Raju hanya bisa setiap saat berdoa sebagai penetralisir ketakutannya, paling enggak begitu yang saya tangkap..
Dan yang terakhir namanya Ranchordas Shymaldas Canchad.. kehidupan tokoh yang satu ini penuh rahasia. Apa???that is why you'd better read till the rest of this post :D.
Rancho (oleh Aamir Khan) ini mungkin satu-satunya mahasiswa di kampus itu yang menjalani perkuliahan dengan satu alasan bahwa Mesin adalah hal yang ia gemari, sehingga ia mempelajarinya dengan semangat dan itupun tanpa embel-embel ambisi seperti Chatur atau rasa takut seperti Raju, sehari-harinya Rancho menjalani perkuliahan di tehnik mesin dengan rasa senang.. yang ia tuntut bukanlah kesuksesan namun kemantapan dalam ilmu tehnik mesin, karena bagi nya, kesuksesan akan datang jika ia mantap dibidang yang ia cintai..
namun satu hal yang membuat ia sedikit gelisah, ia kurang setuju melihat kondisi kegiatan belajar dikampus yang benar-benar mengejar gengsi, kesuksesan kampus itu diukur dengan berapa banyak lulusannya yang bekerja di perusahaan di USA, walau miskin penemuan atau inovasi. Itulah sebabnya, Rancho sering membuat ulah, bukan ulah sebetulnya namun semacam pemberontakan untuk menunjukkan betapa situasi dan kondisi yang dibangun selama ini adalah salah dan banyak sudah memakan korban intelektual..
Give me some sunshine, Give me some rain, Give another chance.. I wanna grow up once again.. *lagu waktu Joy kecewa, dengan kata lain waktu ia jadi korban si Virus..*
Di film ini, Farhan, Raju dan Rancho berteman dekat, mereka satu kamar selama masa pendidikan di kampus itu. Selama masa itu juga banyak cerita tentang persahabatan diantara mereka, disini banyak cerita lucunya yang buat kita ketawa.. cerita saat mereka baru-baru masuk kampus, memberi 'pelajaran' buat Chatur, merusak pernikahan anaknya Virus, berteman sampai akhirnya jatuh cinta sama Pia anaknya Virus..
atau tentang yang mengundang kita terharu ada juga misalnya saat mengantarkan ayah Raju yang lumpuh ke Rumah sakit dengan memakai motor Pia , Kematian Joy, Raju yang dirawat di RS karena nekad bunuh diri gara-gara diancam si Virus, membantu kakak Pia (Mona) melahirkan dengan peralatan yang minim.. begitulah sampai akhirnya mereka bertiga ini berpisah selama 10 tahun kemudian.. dan bertemu kembali secara tidak sengaja saat Chatur yang dengan dendam '5 Sept' nya mengumpulkan mereka kembali..
Dendam '5 Sept' Chatur adalah dendam yang dikarenakan keusilan Rancho merusak naskah pidato Chatur yang tidak bisa berbahasa Hindi, Rancho sebenarnya bukan tanpa alasan namun ia mau memberi pelajaran buat Chatur yang suka menjelek-jelekan mahasiswa lain ke Virus atau merusak konsentrasi belajar mereka saat sedang ujian dgn menyelipkan buku porno ke kamar saat malam ujian.. saat tanggal 5 September 10 tahun lalu, Chatur diminta Virus membawakan Introductory speech saat Teacher day di kampus.. Chatur yang dijuluki Silencer ini tidak terima momen pentingnya dirusak oleh Rancho dan Farhan (sementara Raju disibukkan oleh rasa takutnya) dan Chatur menantang mereka untuk 10 tahun lagi ditanggal yang sama agar bertemu kembali dan melihat siapa yang lebih sukses (menurut ukuran Chatur)..
Diakhir cerita disebutkan bahwa 10 tahun Rancho telah menghilang, 10 tahun juga mereka bertiga telah dengan kehidupan masing-masing, Farhan dan Raju telah menemukan kehidupan mereka sebetulnya karena disadarkan oleh Rancho ini, Rancho yang mendorong Farhan agar berani menyatakan kepada ayahnya bahwa keinginannya bukan menjadi Insinyur namun Potograper, Rancho juga yang mengirimkan surat Farhan beserta gambar-gambar hasil jepretannya kepada seorang potografer handal di Hongaria, dan disana lalu Farhan diterima menjadi asisten potografer tersebut dan sekolah potografi disana untuk kemudian dipekerjakan di hutan pedalaman Brazilia untuk mencari objek poto agar bisa dibukukan.. tak apa dipedalaman hutan, karena memang ia menikmatinya..
Sementara Raju.. sudah banyak dibantu oleh Rancho saat ia sedang dalam ketakutan, ia 'dibangunkan' Rancho bahwa ketakutan yang ia alami selama ini sudah membuat ia dibebani sehingga tidak bisa mengeluarkan potensinya yang sebenarnya, sehari-hari diperkuliahan, Raju sibuk belajar.. belajar.. belajar dan berdoa..berdoa.. dan berdoa.. namun sejujurnya ia selalu dibayangi ketakutan itu.. tidak bisa menikmati belajarnya, bayangan akan keluarganya yang serba kekurangan dan keprihatinan membuat ia lebih pendiam -dan pikiranya tertekan- diantara Farhan dan Rancho. oleh Virus ia dianggap sama sekali tidak akan mendapat pekerjaan apa-apa karena nilainya beberapa yang jelek, namun Virus salah, persahabatan Rancho dan Raju, banyak menjadikan Raju lebih berani untuk melangkah.. paling tidak meski nilainya jelek, ia punya sikap yang bisa meyakinkan pewawancara kerjanya sesaat sebelum ia diterima kerja..
Tentang Rancho.. sebetulnya namanya bukan Rancho tapi Chotte, seorang yatim piatu dari orang tuanya yang bekerja sebagai tukang kebun sebuah keluarga kaya raya didaerah Shimla. ia sejak kecil senang belajar Matematika dan sering membantu anak majikannya mengerjakan PR, ia juga sering meminjam baju seragam anak majikannya agar bisa masuk sekolah dan belajar seperti anak-anak seusianya.. kemudian atas kebaikan majikannya ia disekolahkan dengan menggunakan nama anaknya yaitu Ranchordas Shymaldas Canchad, dengan perjanjian bahwa selepas ia sekolah, ia harus menghilang entah kemana dan jangan berhubungan lagi dengan orang-orang dikampusnya. Chotte menyanggupi lalu mengatakan bahwa akan ada dua orang kawannya yang akan mencarinya kelak, ya itulah Farhan dan Raju..
ALL.. IZZ.. WELL adalah motto hidup mereka selama dikampus, saat semuanya terasa diujung tanduk Virus, mereka cuma bisa berusaha tenang dan mengatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja (ALL.. IZZ.. WELL), hehehehe.. seperti Zikir kalo bagi kita yang muslim...
Banyak pelajaran yang bisa diambil dalam film ini, betul-betul highly-recommended. Follow whatever your heart says.. sangat benar untuk diikuti jika kita ingin menjalani sesuatu dengan tujuan mengembangkan diri, karena hanya diri kita yang tahu apa yang kita gemari, dan bukankah kegemaran yang dikembangkan itu akan menghasilkan karya yang mantap?dan bisa juga jadi profesi.. iya kan?karena sudah barang tentu saat kita menjalaninya kita akan menjadi tanpa terbebani apapun, tak ada tuntutan menjadi nomor satu, tak ada rasa takut akan masa depan, sebab yang akan mendorong hanyalah bagaimana dari hari ke hari kita bisa mengembangkan kegemaran ini.. menjadi lebih baik dan lebih mendalami..ahli dibidangnya..
Jadi bagi mereka yang belum nonton film ini.. buruan sempatkan waktu cari DVD nya.. belii.. dan tonton.. lalu ambil pelajarannya.. dan temukan bakat didalam diri kita untuk dikembangkan... saat sekarang orang banyak berlomba saling sikut dan injak.. untuk mengejar apa yang banyak dikejar semua orang.. mungkin ini saat yang tepat untuk berhenti dan kembali melihat apa sebenarnya bakat kita, dan apa yang sudah kita lakukan untuk mengembangkan bakat itu...
Wassalamualaikum
Menambahkan aja bro erik, kalau menurut penafsiran saya, yang mengatur pertemuan 5 september itu bukan si chatur tapi si ranchu...adegan ketika si ranchu menelpon si chatur untuk membatalkan kontraknya, disitu kelihatan bahwa pertemuan itu telah diatur oleh si ranchu..:)
ReplyDeletemudah2an apa yang saya tafsirkan sama dengan si sutradara film...:)
Akhirnya bisa pertamax...
ReplyDeleteNiceinpoh gan..:)
@Raden: ooh iya ya.. makasi ya denyoe atas komentarnya.. besok saya temui sutradaranya untuk menanyakan kejelasannya.. tolong pesankan saya tiket ke Mumbay ya.. hahahaha... mungkin benar juga bung denyoe kalo begitu,, atau bahasa yang digunakan salah disitu ya.. mngkin diganti saja menjadi mengajak bukan mengatur..
ReplyDeleteEW memang mirip orang india.. He..
ReplyDelete@AD: AD mirip temen aku juga namanya Asfa Agustina... kenal gak? =))
ReplyDeleteoalaaah ternyata ada turunan India. hehehehe
ReplyDeleteFilm ini banyak direview oleh teman teman blogger. tapi hanya Erikson yang menuliskan reviewnya sepanjang dan selengkap ini.
aku jadi tambah pingin nonton
@Elsa: Bapaknya ibu mbak.. ;)) haha ini niatnya postingan ini buat sekedar share nilai2 di film itu laahhh g taunya kebablasan jadi review deh.. gak apalah :P
ReplyDeletewaduh panjang amat repiunya.
ReplyDelete@SCB: :D:D:D:D:D ripiu yang aneh ... sebenarnya itu gabungan fan antara review dengan ulasan nilai pelajaran nya.. makanya agak panjang... ;)
ReplyDeletewahhhhhhh lengkap banget, akhirnya selesai juga aku bacanya :D, mungkin karena itu rancho jadi nakal kali yah hihihi, entahlah, tapi jadi penasaran juga hehehe, repiew yang bagus, ech mereka ngga kenal ama cewek2 gtu hihihi
ReplyDelete@inuel:terima kasih banyak nuel dah sempatkan baca sampai selesai.. kalo mau full nya nonton aja, di Jakarta diputernya cuma di Pacific Place Sudirman doang hehehhe ;) lahhhh kan Rancho nya suka sama Pia yang putrinya Prof Virus (diperankan oleh Kareena Kapoor) yang endingnya tar diceritakan bahwa mereka ketemu lagi setelah 10 tahun dan menikah... ;;)
ReplyDeletelantas kenapa ya judulnya 3 idiots?
ReplyDeleteAdegan awal aja, saya sudah ngakak...bolehlah dicoba sekali-kali kalo lagi mau ke makassar...hehehe
Wajib nonton lah..pokoknya.. My name is khan juga bagus rik..apalagi Kuch Kuch Hota Hai 2... (emang ada?) :D
--togar--
baca repiu Ericson aja bagus,
ReplyDeleteapalagi nonton sendiri ya
hihihi
:D
@togar: :D trims togar, boleh pas adegan pertama nya tapi aku yang jadi pilotnya ya.. biar langsung kubawa terbang hehheh berubah total ceritanya :P
ReplyDeleteIya kl My Name Is Khan baru dpt DVD nya br mau nonton..
@bowo:makasi bowo... kalo mau nonton di jakarta cuma di puter di Pacific Place doang, lumayan deket dr kantor wo.. :D
ReplyDeleteaku juge lah sude son nontonnye,nangun ilok nian ceritenye,,aq kian dak nyangke kalu si rancho tuh kannye amiir khan itu aslinye,,tapi so far ilok son ceritenye,ngajahi kite care bekance n jadi jeme yang intelek
ReplyDeleteBike Attachments : What youre saying is completely true.
ReplyDeleteDog Crates Article know that everybody must say the same thing,
Job Feed Aggregator just think that you put it in a way that everyone can understand. but Indonesia News Aggregator also love the images you put in here. Aroma Therapy Packs fit so well with what youre trying to say. Im sure youll reach so many people with what youve got to say. Diamond Blizz
Kind Regard
Yuniico.com
Best to Download