Hari Seorang Amir


Inilah Dunia Amir...'Give me some sunshine, Give me some rain, Give me another chance, i wanna grow up once again'

Hai.. saya Amir, saya baru tahu rupanya saya kini sedang mengalami keterkejutan yang benar2 mengagetkan saya, dan dengan ini saya akhirnya merasakan apa yang dulu pernah saya lihat dimata mereka yang mengungkapkan kekecewaan dengan cara yang dulu tidak bisa saya mengerti, dulu itu, saat saya belum paham benar makna tersembunyi dibalik lagu 'Jangan Menyerah' dari D'Massive..

Assalamualaikum wr wb.. hari ini dibulan Maret 2010, belakangan Amir mempunyai perasaan yang kuat tentang pentingnya berterima kasih..

ia tahu seperti apa itu rasanya membenci seseorang, semuanya menjadi kabur, dimata ia semua hal yang dilakukan orang itu salah, dan cuma ia yang benar lalu seharusnya orang itu berperilaku seperti ia.. dan ingatan ia ertutup tebal oleh benci itu tadi menjadikan sama sekali tidak ada hal baik yang bisa ia kenang dari seseorang yang ia benci..jadinya bagi ia dia tidak layak kemudian ia lupa mengucapkan Terima Kasih ..

ia suatu waktu itu dulu pernah tidak sama sekali ingat bahwa saya pernah menerima jasa baik seseorang, kemudian ia ia lupakan, karena baginya, seorang ia tidak begitu penting dan kemudian apa yang ia lakukan bagi saya menjadi tidak begitu berarti akibatnya ia pernah lupa ucapkan Terima Kasih..

Namun kini ia sudah mulai tua.. ya ia seorang yg bernama Amir ini sudah mulai perlahan menjadi tua, saat ini ia tidak lagi menggebu2 ingin mengubah dunia tapi ia sendiri terlebih dahulu yang harusnya berubah dalam menanggapi sikap dan warna-warni dunia yang kadang mengecewakan, menyebalkan dan memojokkan ini..

Beberapa kali ia melihat semua hal baik yang sudah pernah ia buat bagi orang lain sama sekali tidak diingat karena telah terhapus oleh satu sikap ia yang buat mereka seperti dosa yang tak terampuni.. ya persisnya seperti Hujan Setahun yang diberangus oleh Kemarau Sehari. Kesannya juga tidak baik jika ia memaksa mereka meminta mempertimbangkan semua pengorbanan dan jasa baik ia bagi mereka sebagai alasan mereka untuk memaafkan dan melupakan sesuatu yang diberi nama Khilaf atau bisa jadi Prinsip itu..

jadi baiklah, mungkin 'mereka' sedang mengalami tahap yang dulu pernah ia lewati *bukan berarti Amir lebih baik dari mereka*, dan ia pun rasanya masih banyak yang harus dipikirkan daripada memenuhi kepala dengan hal-hal seperti ini, segala sesuatu bukankah bisa dibicarakan? Amir berkata: 'temui aku disini.. katakan apa mau kalian.. dan aku sampaikan bahwa aku juga manusia kadang khilaf tapi juga mau mendengar untuk menjadi lebih baik dimata kalian..'

Wassalamualaikum

Gambar diambil dari http://www.arts.ac.uk/alumni/images/ebulletin/mar04/Bryan%20playing%20guitar.jpg

Comments

  1. Son, shoutmix nya diganti aja.
    kan error tuh. link nya gak muncul.
    blogger indonesia banyak kok yang sudah ganti ke CBOX.

    ReplyDelete
  2. @Elsa: CBOX? tu ngambil dr mana mbak aplikasinya... btw thanks infonya mbak Elsa...

    ReplyDelete
  3. @suwung: amirr nurdenta wkwkwkkwkwkw =))

    ReplyDelete
  4. yup, jgn pernah lupa berterima kasih. apa kabarmu juga? kabarku baik.

    ReplyDelete
  5. Wah si Amir tuh emang luar biasa..
    Amir, amir...

    ReplyDelete
  6. jangan lupa terus berterimakasih.... yang tulus tapinya, jangan pamrih tapinya... heheheheheh

    ReplyDelete
  7. terimakasih, terimakasih, terimakasih ....

    mampir ya ke blog baru : http://blogsotp.blogspot.com :)

    ReplyDelete
  8. Wuihh..ikut ribet juga bacanya. Keknya kenal banget gaya nulis macam ini…hmmm… :D

    Boleh gak ya aku berikan sedikit argumentasi?? mmh… anggap saja ini masukan, semoga nda malah bikin ribet. Karena lepas dari apa argumentasi-ku nanti, mungkin hanya Amir lah yang paling tau jawaban dari semua pertanyaannya sendiri. 
    Jika mereka adalah aku, aku akan berkata:
    “Untuk apa menemuimu dan mengatakan banyak hal padamu? Tak ada gunanya jika kau merasa kami mendiktemu. Kami terlalu menghargaimu dan berterima kasih atas semua hal yang pernah kau lakukan untuk kami. Kami diam karena kami tak ingin kau merasa dimusuhi atas semua yang ingin kau putuskan sendiri. Kami kecewa bukan karena kau tak menuruti kami, tapi karena kau ingin menjadi lebih baik bukan untuk dirimu sendiri. Bukan karena kemauanmu sendiri, tapi karena kau merasa kami memaksamu. Bukankah jika begitu keadaannya,kami akan lebih membuatmu kecewa?? Dan kau membuat kami merasa jadi jahat.
    Amir, ‘berhentilah merasa menjadi pusat dunia.’ Kau dan aku adalah sama, ‘kita bukan poros bumi dan alam bukanlah musuhmu.’ Kita bagian dari semesta.. kenapa bukan kamu saja yang jadi kami Mir?? Pernahkah kau berpikir bagaimana seandainya kita bertukar posisi?? Aku jadi kamu, kamu jadi aku?”
    Argument selesai…

    Hehehehe…(ngelirik yang punya BSE !), EW! Setuju tak jika kukatakan :kalo teman jangan marah..kalo teman gak usah menjauh..;p
    Tanamlah berjuta kebaikan lalu lupakan kau pernah melakukannya, karena..
    “segala kebaikan, takkan terhapus oleh kepahitan. (ku)-Lapangkan resah jiwa. Karna kupercaya kan berwujud indah” by Padi
    Busyett!! Ini komen apa postingan sih ya…=))

    AD lagi ga Login :p
    **glanjutin makan kacang ahh...**

    ReplyDelete
  9. @Bahau: terima kasih sob.. hehe si Amir ya begitulah.. sesuai yang diceritakan, kadang luar biasa kadang juga biasa diluar :D

    ReplyDelete
  10. @ninneta: baiklah Nit... hehehe ;;) salam buat si Pamrih ya *zzz...zzzz

    ReplyDelete
  11. @Ninneta: makasih nit.. salah ya buat si Pamrintah.. hahaha *maksa... :D:D:D:D

    ReplyDelete
  12. @Nash: ahhh akhirnya tiba juga disini, selamat datang di BSE Nash, singkatan dari BlogSiErikson *promosi* terima kasih... terima kasih.. terima kasih..

    ReplyDelete
  13. heuheuheu .... iyah, nyasar .. ternyata temen seangkatan yang belum kenalan : salam kenal--halah.....mengenai gambar banner, biasa aja kok, ndak keren2 amat, hahaha... kalo berminat silakan deskripsikan bentuknya, kalo bisa ada contohnya, nanti biar saya pertimbangkan buat dicoba dibuat--halah. maksute nanti biar tak coba utak-atik, jadi opo ndak, hehehe :)

    ReplyDelete
  14. @AD: makasih banyak AD... maluu heheh model tulisan ini jujur aku belajar dari negeri atheena.. maka dari itu aku selalu menunggu update terbarunya.. oya AD ada salam dari Amir :)

    ReplyDelete
  15. @Nash: wawwwww... mau mau mau.. tar mentahannya dan deskripsinya aku send email ya Nash.. semoga masuk pertimbangan untuk di kreasikan halahhhh :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Jangan ragu untuk komentar.. :) Dan untuk menjaga komentar spam, mohon isi dulu kode verifikasi nya.. Trims.

Popular posts from this blog

Sajak Pajak

Ayah: Dunia Seorang Lelaki

Touring Palembang- Baturaja