Intuisi Sepi
Sayangku...
Bersamamu adalah menikmati setiap waktu berdua denganmu walau dalam diam sekalipun. Karena aku tahu di saat yang sama hati kita sedang berbicara.
Bersamamu adalah mendengarkan renyah tawamu, karena bahagiamu adalah bahagiaku walau dengan sadar aku katakan bahwa aku belum berani menyentuhmu hingga kau halal bagiku.
Bersamamu adalah meresapi suasana sederhana di tepi jalan sembari menghabiskan kudapan yang seadanya. Karena kita tahu bahwa bahagia itu kita yang buat, bukan apa yang orang katakan.
Bersamamu adalah membicarakan tentang hidup dan cita- cita hari esok, yang mungkin masih jauh di ujung sana namun bagiku hadirmu kian memberi alasan untuk terus maju.
Bersamamu adalah menghadapi hidup dengan berani, dari kalimat- kalimat sederhana yg biasa kita bahas soal tantangan dan beratnya rintangan barubah menjadi optimisme kehidupan.
Bersamamu adalah mensyukuri hidup dan kehidupan aku, kau lalu kemudian KITA, sayangku...
Bersamamu adalah menikmati setiap waktu berdua denganmu walau dalam diam sekalipun. Karena aku tahu di saat yang sama hati kita sedang berbicara.
Bersamamu adalah mendengarkan renyah tawamu, karena bahagiamu adalah bahagiaku walau dengan sadar aku katakan bahwa aku belum berani menyentuhmu hingga kau halal bagiku.
Bersamamu adalah meresapi suasana sederhana di tepi jalan sembari menghabiskan kudapan yang seadanya. Karena kita tahu bahwa bahagia itu kita yang buat, bukan apa yang orang katakan.
Bersamamu adalah membicarakan tentang hidup dan cita- cita hari esok, yang mungkin masih jauh di ujung sana namun bagiku hadirmu kian memberi alasan untuk terus maju.
Bersamamu adalah menghadapi hidup dengan berani, dari kalimat- kalimat sederhana yg biasa kita bahas soal tantangan dan beratnya rintangan barubah menjadi optimisme kehidupan.
Bersamamu adalah mensyukuri hidup dan kehidupan aku, kau lalu kemudian KITA, sayangku...
cuit cuit ..ihiiiir
ReplyDelete@Jizu: huehuehueheu... trims Jizu!
ReplyDelete