Tiga Titik Edar

aw..aw..aw.. judulnya gak nahan ahh.. da kayak tulisan tentang hasil uji lab penelitian fisika atau astronomi aja yaakk.. but wait..wait..wait.. it is not that serious..!!but it is about three things draining my ability to manage my time.. *siap2 dilempar FlyPucino, dan GWN juga suwung* pakai kunci inggris gara2 kebanyakan nginggris :P*

Assalamualaikum kawan2 apa kabar.. mungkin pertanyaan awal yang muncul dari setiap kita waktu akan mengambil sebuah keputusan adalah sama, yaitu 'apa benar saya menjalani keputusan ini?' atau 'seberapa lama saya bisa bertahan didalamnya?' atau 'bagaimana kalo rupanya ini salah?' atau lagii 'sanggup gak ya nanti ngatur waktunya?'

Dan itu yang terjadi dalam kehidupan saya sekarang... ketika dulu saya memutuskan untuk menjadi tenaga pengajar privat siswa SMA saya hanya berpikir bahwa ini paling tidak bisa membuat otak saya tetap bekerja, ilmu bahasa inggris dan matematika saya tidak hilang ketimpa pikiran2 mesum khas pemuda laki-laki seusia saya serta sebuah kesempatan untuk mencari pengalaman dan kemudian barulah tentang penghasilan tambahan yang bisa mencukupkan gaji saya yang dipotong negara buat biaya kuliah ini..

Tapi seiring waktu berjalan, ternyata meski jadwal perkuliahan tak terlalu begitu padatnya, tapi pak dosen dan bu dosen saya selalu berbaik hati memberikan oleh-oleh tugas paling dikit resume 4 bab, tugas dan kasus 4 soal belum lagi tugas kelompok, dan jika mata kuliah saya ada 7, ya selamat menghitung jumlah oleh2 yang saya terima setiap minggunya..heheheeh..

Lalu, tiba2 semua terasa mulai berat.. waktu malam saya habiskan sampai sekitar jam 21.30 untuk mengajar private, begitu selalu dari senin sampai kamis, dan kemudian pulangnnya langsung berjibaku dengan buku untuk belajar materi kuliah besoknya, atau disempatkan mengerjakan tugas yang masih jauh dari deadline, ceritanya cicidil eh dicicil gitulah.. kadang saya berpikir jika saja saya bisa lebih lama duduk di meja belajar ini mungkin tugas2 ini bisa lebih cepat selesai dan materi kuliah buat besok bisa saya lahap lebih banyak, namun keadaannya tidak begitu, atau malah ini adalah cerita awal dimana saya mulai meningkatkan ketangguhan dan daya tahan serta daya juang saya.. sejauh ini meski mulai terasa lelah, konsep diri yang saya tanamkan dan sugesti internal yang saya ucapkan dalam diam cukuplah menguatkan..

Ya.. kita lihat saja, seiring waktu berjalan...

Kampus dan LesPrivate sudah menjadi area peredaran saya, dan akan bertambah satu lagi yaitu rencana membuka usaha resto bersama tiga orang rekan disebuah daerah di jalan Bangka ke arah Kemang-Mampang. sejauh ini rencanannya sudah berjalan mendekati kenyataan, modal awal sama-sama sudah terkumpul, sewa tempat sudah deal disepakati, tinggal beli peralatan dan perlengkapan maka insyaALLAH bulan Februari ini sudah bisa jalan.. silahkan tunggu ceritanya ya...

Saya sama sekali minim pengalaman sebetulnya tentang dunia usaha resto atau bisnis pada dasarnya, hanya berniatkan keinginan untuk mencoba dan memanfaatkan uang tabungan yang saya dapat dari pinjaman. itu saja. saya tahu tidak ada jaminan untuk berhasil dalam usaha ini, ibarat dua sisi mata uang, keberhasilan itu selalu diiringi oleh kegagalan, dua kemungkinan yang nilanya pasti 1/2 dalam sampel mata uang koin itu. beruntung saya menjalankannya dengan dua orang rekan yang punya pengalaman, dan mereka bukan orang yang satu dua hari saya kenal melainkan teman satu kantor dulu, teman sependakian gunung juga. Ya.. paling tidak ketidaktahuan saya tentang banyak hal bisa saya kurangi dengan belajar dengan praktik tanpa disadari dari mereka.

Kondisinya memang tidak akan sesederhana itu. Kuliah, Les Private, Usaha Resto sama-sama menuntut tanggung jawab dan totalitas yang tidak main-main, karena resiko juga tidak sepele.Ancaman DO, tanggung jawab moril, beban psikologis, Materi dan energi adalah hal2 yang harus dihadapi dan diatur sedemikian rupa agar tidak terjadi yang dikhawatirkan. Yang terpenting sekarang adalah bagaimana supaya tercipta dalam keseharian saya sebuah pengaturan atau manajemen waktu yang baik, dimana didalamnya diisi oleh hal2 yang bertanggungjawab dan bermanfaat, tidak ada yang dirugikan dan tidak juga ada hal2 yang merugikan saya sendiri. Dan jika memang nanti harus ada pilihan yang diutamakan diantara tiga hal itu, maka pendidikan/kuliah adalah hal yang harus saya utamakan, karena itu adalah amanah Bapak saya agar saya bisa sekolah setinggi-tinggi dan sebaik-baiknya. Namun sepanjang masih bisa diatur dan dijalani dengan baik, maka dalam ketiga hal itu saya ingin agar bisa berjalan dengan baik dan lancar tanpa harus ada yang dikorbankan, jika mungkin. dan selanjutnya satu kata..

BISMILLAH.... mohon doakan ya kawan2...

Wassalamualaikumm