Bujangan Bertangan Panas

Saya Erikson, seorang bujangan dengan tangan yang panas.. *ngomong sambil membelakangi lawan bicara supaya kesannya cool dan misterius* sebetulnya tangan saya sama dengan tangan kawan kebanyakan, namun menjadi lain jika saya memegang uang didalam dompet saya dalam jumlah yang cukup banyak, karena uang-uang itu bisa membuat tangan saya menjadi panas tak sabar untuk merogoh mereka manakala melihat sesuatu yang merangsang hawa nafsu saya, sesuatu yang tidak terlalu saya butuhkan tetapi lebih saya inginkan..

Assalamualaikum Wr Wb kawan sekalian apa kabar??pernahkah kawan kawan dalam setiap harinya membawa uang tunai didalam ATM (dalam jumlah nominal banyak) kemana saja bepergian, entah itu cuma berangkat kerja, kuliah atauuu cuma sekedar belanja dekat rumah atau ke toko terdekat??Saya pernah dan selalu malah.. hal inilah yang membuat saya merasa jadi orang kaya, apapun yang saya lihat dalam perjalanan itu, dan kemudian saya tertarik, maka satu kata. BELI!!

Apalagi kalo lagi jalan.. entah itu sendiri atau sama kawan-kawan, bisa dipastikan bahwa kebocoran yang memprihatinkan bisa terjadi pada anggaran penyelamatan nyawa itu..

Sesaat hal ini membuat saya puas, namun manakala kepuasan itu berganti menjadi kebosanan, penyesalan dan rasa bersalah yang tersisa tinggalah uang yang semakin menipis dan kenyataan bahwa saya sebenarnya tidak terlalu membutuhkan barang-barang itu. *sambil melihat ke sekeliling kamar atas barang-barang dimaksud dan merenung-renung tentang banyaknya jajanan jajanan tak penting yang saya konsumsi*. Saya melihat kediri saya sendiri dalam hal ini, jika saja semuanya bisa diatur dan ditahan sehingga tertuju pada hal-hal yang lebih bermanfaat mungkin lebih banyak lagi faedah yang didapat. dan pikiran saya melesat ke banyak orang yang mungkin lebih membutuhkan...maafkan saya untuk itu..

Sebagai seorang mahasiswa, otomatis penghasilan saya berkurang cukup banyak dari tahun-tahun sebelumnya saat masih bekerja, dan seharusnya ini adalah saat untuk lebih bisa melihat kenyataan bahwa jangan sampai ada pasak yang lebih besar dari tiang, coba kalau misalkan pas lagi kuliah mendadak butuh uang karena sakit atau urusan keluarga misalnya?? *semoga tak begitu* dan jaminan yang bisa membantu saya merasa cukup nyaman selama masa-masa menjadi mahasiswa ini adalah tabungan penjamin kelangsungan pemenuhan kebutuhan hidup saya, yang tidak bisa diganggu gugat oleh nafsu lapar mata yang tersalurkan lewat tangan yang panas ini. *melihat ke kedua tangan sendiri*

Sehingga saya memutuskan secara seksama dan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya *mengutip teks proklamasi 45* untuk memindahrumahkan ATM ini yang setelah sekian tahun nginap di dalam dompet ini ke suatu tempat yang saya ketahui dan sangat sulit saya jangkau sehingga tidak terbawa kembali ke dompet saya, komitmen saya adalah menjagakannya hanya untuk hal-hal yang dipandang perlu dan mendesak karena kebutuhan, lain itu katakan TIDAK!!. Komitmen Pribadi adalah sebuah janji yang harus dipatuhi terhadap diri sendiri untuk berbuat sesuai poin komitmen ini demi terwujudnya hal-hal yang dipandang baik dan menentramkan, amin.. *tadinya ATM ini malah mau digunting.. tapi takut repot ke bank nya..*

Wassalamualaikum