Buku, Pesta dan Cinta

Saya melihat diri saya sendiri berpakaian rapi persis ketika 5 tahun lalu saya sedang berkaca sebelum berangkat memasuki kampus untuk kuliah perdana kala itu, dan hari ini itu terjadi kembali.. untuk cita-cita dan jalan hidup yang telah saya doakan dan perjuangkan, untuk sebuah pilihan hidup saya yang telah mereka doa dan perjuangkan.. Menjadi manusia yang berguna dengan ilmu dan keterampilan..

Assalamualaikum wr wb.. dear all friends.. tadi pagi tepat jam 07.30 pagi saya sudah rapi bersiap kekampus, baju putih cerah meyakinkan, celana panjang hitam rapi memesona, ikat pinggang maskulin penuh wibawa.. hahahahahha lebay ahhh malu ahh maluuuu..maluuuuu!!!! bersama seorang kawan saya mengendarai si Revo menuju kawasan bersensasi akademis yang berdiri gagah ditengah hingar bingar pagi kesibukan renovasi dan konstruksi yang dia alami..

Setelah parkir, keluar menuju gedung utama, sempat saya melihat suasana lain kampus ini semenjak 4 tahun terakhir saya tinggal, ahhh jika ingat pagi itu...

Suatu pagi di tahun 2005, saat sedang jogging pagi dengan seorang kawan:
Bejo:'son.. coba deh lu perhatikan, kampus kita ini sebenarnya berpotensi menjadi indah'
Saya:'o iya ya.. cuma sekarang kayaknya banyak lahan yang belum terpakai'

Dan kini Jo, meski kau tidak bisa melihat nya, paling tidak tentang potensi indah kampus ini sesuai dengan harapanmu telah berjalan menuju kenyataan, dan saya disini akan menjadi salah seorang dari 5500 mahasiswa lainnya yang akan menikmatnya..

Wajah-wajah itu.. berapa saya kenal.. banyak juga yang belum.. mereka sama seperti saya menikmati keterkejutan kembali menjadi mahasiswa setelah sekian tahun berstatus sebagai pegawai. Wajah-wajah yang kini lebih segar dan paten, ketimbang dulu saat masih menjadi mahasiswa. Tapi yang pasti mereka saya lihat tidak kehilangan ciri khas mahasiswa kampus ini, tetap ramah dan welcome terhadap sapaan kawan baru, seperti saya menyapa mereka... Ok, sesuai jadwal kelas saya sudah masuk dengan mata pelajaran pertama adalah Manajemen, dipandu seorang dosen senior yang kerut2 wajahnya mencerminkan pengalaman kerja yang telah menjadi aplikasi nyata ilmu yang ia ajarkan.

Saya benar2 menikmati setiap ilmu yang ia berikan lewat lisan nya, saya berpikir, berandai, sampai akhirnya merangkai-rangkai sendiri pertanyaan yang mungkin bisa saya tanyakan atau bisa saya cari sendiri jawabannya dibuku. Kemudian 2 SKS terasa sangat cepat, beliau keluar dan saat itu juga mumpung masih ada kesempatan kami gunakan untuk saling berkenalan satu persatu maju kedepan, ada 35 orang kami. berasal dari unit kantor seluruh Indonesia. setelah itu inisiatif untuk melakukan pemilihan ketua kelas dijalankan. Namun secara aklamasi satu suara bulat sepakat meminta saya untuk menjadi ketua kelas.. well, mungkin mereka telah lebih dahulu mengenal saya karena inisiatif saya membuat milis dan forum di dunia maya, atau kedudukan saya yang banyak membantu dalam hal penyampaian berkas atau penyediaan informasi terkait dengan administrasi selama menjadi mahasiswa yang sebenarnya lebih dikarenakan karena status saya yang berasal dari kantor pusat.

Tapi amanah itu telah saya terima, saya juga tak mau melewatkan kesempatan untuk melatih diri saya dalam hal kepemimpinan dan tanggung jawab.Bisa membantu orang banyak tentu menyenangkan apalagi dalam rangka kepentingan bersama, satu atap dan tujuan yang sama. Karena imbalannya bukan berupa uang atau kenikmatan lainnya, tapi berupa kesempatan untuk mengembangkan diri menjadi pribadi yang lebih baik dan bertambahnya pengalaman.

Wassalamualaikum

P.S:
-----
*Gambar diambil dari http://www.oberlin.edu/bcsl/about/LEADS.jpg
*Judul terinspirasi dari Buku Soe Hok-Gie.. Sekali lagi.