Surat untuk Peserta USM STAN 2011
Gelora Bung Karno. Minggu, 21 Agustus 2011.
Dek, tadi aku liat kalian di GBK, hampir penuh kayaknya. Aku jadi ingat 7 tahun lalu di Palembang tapi. Muka kalian macam-macam, ada yang cemas, ada yang santai macam di pantai ada juga yang fokus optimis. Mantaplah. Pas ujian dimulai, aku rasa aku paham gimana itu rasanya mulai mengerjakan soal hitungan yang banyak jebakan atau analisa logika yang membingungkan. Oh ya, hal yang paling aku ingat itu waktu dengar kalian membalik halaman pas pergantian sesi ujian. Serempak dan GBK jadinya seperti bergema kalian buat. Sensasional.
Tadi pas aku sebelum masuk GBK, aku liat kalian datang bersama ayah dan atau ibu kalian pagi-pagi sekali, kalian masih menyempatkan diri duduk santai,sangat tenang diantara hiruk pikuk persiapan menjelang ujian yang cuma tinggal hitungan jam lagi. Aku kira pasti kalian sedang mendengarkan dukungan ayah dan atau ibu kalian agar tenang dalam ujian yang sebetulnya adalah bahasa lain yang bunyinya:'Nak, Bapak pengen sekali kamu lulus supaya masa depan mu nanti cerah dan kamu bisa mandiri'.
Jadi mungkin semangat kalian sudah sangat tinggi, walau kalian tahu bahwa mungkin DI ini tidak menjanjikan kedalaman akademis apalagi prestis universitas, tapi tak masalah karena mungkin dua hal itu sudah jadi masa lalu yang sebagian dari diri kalian pernah menginginkannya. Tapi sekarang tidak lagi sebab hanya sekedar pernah. Karena disini yang diperlukan adalah sikap realistis dan siap menghadapi konsekuensi dari pilihan, because life is not video game.
Waktu kalian berjibaku dengan soal ujian, aku yakin para orang tua kalian diluar sana berjibaku dalam doa, apalagi mengingat persiapan kalian yang sudah begitu panjang sejak beberapa bulan terakhir. Atau ketika bahkan kalian hanya sekedar mengadu nasib mencari peruntungan tanpa persiapan apapun dan hanya mengandalkan doa, keyakinan dan innate agility saja. Dan isi harapannya tentu sama: Semoga ada rejeki kelulusan untuk kalian.
Hahaha.. lama- lama aku sok tua ya. :)
Mungkin kalian pernah bertanya-tanya dalam hati, bahwa kalau hanya jenjang DI gimana kelanjutan akademisnya? Sekedar sharing, kalau untuk urusan ini murni balik lagi ke pribadi masing-masing. Sepanjang masih ada niat dan kemauan, ada saja kesempatan untuk bisa lanjut kuliah. Bisa lanjut ke DIII Khusus, yaitu Prodip III khusus lulusan DI, kemudian bisa ambil DIV (setara S1) dan kemudian bisa ikut seleksi beasiswa S2 Luar Negeri atau linkage. Bahkan hingga lanjur ke beasiswa S3 Dalam/Luar Negeri.
Semua yang barusan aku sebut itu programnya dari kantor jadi kedinasan sifatnya, kalau mau yang diluar juga bisa, tapi setiap pilihan ada saja opportunity cost nya. Tergantung prioritas masing-masing saja, tapi apapun itu yang pasti ada jalan untuk meng-upgrade diri, jadi jangan khawatir, cuman memang harus kuat mental agar tidak termakan dengan sikap dan pendapat skeptis mereka yang mungkin agak tidak yakin dengan pilihan yang telah kita ambil sejak awal ini, yaitu Prodip I.
Lagipula adalah hak setiap orang untuk tidak percaya atau tidak mendukung tapi jangan coba-coba menghalangi, karena kita harus yakin bahwa semangat kita tak bisa terbendung. Lagipula kita sudah sadar dan realistis dalam memandang segala konsekuensi jalan yang harus ditempuh kedepan. Lalu yang perlu dilakukan sekarang adalah selalu bersyukur dan menikmati usaha/proses. Perkara hasil, that will be God's bussiness.
Tu kan mulai sok tua lagi hahaha... :))
Ah mari kita lanjut saja Dek, karena harapan orang tua mu dan orang tua kita menanti untuk sebisanya kita buat menjadi nyata. Lulus USM, Kuliah, Kerja, Bantuin Orang Tua. Terus? Ya.. terserahmu lah Dek.. Sudah sama-sama besar kita, sudah bisa menentukan jalan hidup masing-masing. Just do whatever your heart says. :))
Semoga berhasil dan semoga kita berjumpa di Kemenkeu. Amin.
wah sayang banget bang, saya ga ikut ngawas.:D
ReplyDelete@fiscus: ya untung2an juga undiannya.. ada rejekimu ditempat lain mungkin.. trims ya sudah maen kemari..
ReplyDeleteapakah semua tes nya dilaksanakan di GBK ka?
ReplyDelete@Anonymous: Tidak, tp hampir ditiap provinsi.. trims sudah mampir yaa.. :D
ReplyDelete