Sadari dan Jalani Saja.


Tidak semua orang punya prinsip, itu karena tidak mudah berpegang teguh atas prinsip tersebut, ada harga yang harus dibayar, yang paling murah adalah ketidaknyamanan, kekhawatiran dan kegelisahan. Ketiganya baru akan muncul bereaksi waktu dihadapkan pada keadaan yang membuat prinsip tersebut diuji.

Prinsip hidup itu banyak, tergantung urusan apa dulu yang dijalani, postingan ini aku buat mengenai urusan dalam mencari ilmu, prinsip ku dalam urusan yang satu ini dengan jelas aku buat dalam postingan inihhh..., dan makin kesini, aku makin paham bahwa hidup dengan memiliki sebuah prinsip itu menuntut adanya konsistensi sampai akhirnya indah pada waktunya.

Aku yakin tidak semua orang memiliki prinsip yang sama sepertiku, ada yang mirip atau bahkan berbeda sama sekali, itu semacam konsekuensi dalam kehidupan sosial yang membuat kita akan selalu terhubung dengan banyak orang karena berbagai urusan dan alasan, namun hal ini tidak boleh jadi masalah, karena perbedaan prinsip tidak boleh menjadi alasan untuk menarik diri, dan setiap orang pun sebaiknya tidak boleh terlalu memaksakan prinsipnya kepada orang lain, meremehkan prinsip orang lain dengan merasa prinsip nya paling benar.

Tapi kenyataanya adalah, aku tidak mungkin memaksakan agar seseorang dapat bertindak dan bersikap seperti yang aku mau, yang aku bisa lakukan adalah menyadari bahwa yang kini aku hadapi adalah sebuah tempat yang menguji seberapa tangguh aku dalam menjaga keyakinan akan prinsip yang sudah kupancangkan dalam-dalam sejak lama. Sekedar sadar saja tidak cukup tapi jika sudah sadar pun rasanya sudah sangat layak diapresiasi, sebab ditempat itu terjadi banyak kecamuk yang harus ditenangkan, mulai dari rasa amarah, takut, khawatir dan semacam perasaan tersingkir atau tidak dihargai lagi.

Bagiku, untuk sementara ini, memiliki kesadaran saja sudah cukup. Karena dengan jadi sadar, tidak ada lagi yang perlu aku cemaskan, takutkan atau khawatirkan, sebab aku paham esensi dari prinsip yang aku jalani, dan apapun yang mereka lakukan, mereka yang bersebrangan prinsip denganku, atau beda cara pandang atau pemahaman atau apa saja itu namanya, tidak akan merugikanku dalam berusaha barang sedikitpun, aku punya cita-cita tapi aku tidak mau cita-cita ku membuat ku menjadi orang yang ambisius dalam berusaha sampai menegasikan makna kebesaran ALLAH.SWT.

Lalu aku nikmati saja hari-hariku..

Comments

Popular posts from this blog

Sajak Pajak

Ayah: Dunia Seorang Lelaki

Touring Palembang- Baturaja