Tentang Menjadi AR

Waktu berlalu cepat, paruh waktu pertama tahun ini sudah lewat. Hidupku sudah dua bulan berjalan di Pulau Bangka. Sudah hampir dua bulan pula aku menjadi Account Representative (AR) di KPP Pratama Bangka. Sejauh ini, sukurlah semua berjalan dengan baik. Mungkin ini karena hidupku sekarang sudah lebih berarah sejak menikah.

Menjalani peran sebagai AR adalah letupan rasa syukur yang tumpah dalam ekspektasi senyap ku di hari kemarin. Ada kurang lebih 5000 wajib pajak (perusahaan dan individu) yang jadi tanggung jawab pengawasanku di wilayah Kecamatan Koba dan Jebus. Tapi tentu saja, aku membuat prioritas sebab tidak mungkin semua terlayani. Sebisanya semua berjalan dengan profesional dan proporsional saja.

Sampai Juni kemarin tercatat target penerimaan ku sudah tercapai 50% lebih. Pencapaian ini seperti antara berkah dan amanah. Menjadi berkah sebab ternyata di kedua wilayah itu tersimpan potensi besar yang harus lebih dalam digali, menjadi amanah sebab kenyataan itu mengharuskanku untuk mengiringinya dengan produktivitas yang sesuai. Agar berbanding lurus antara usaha dan hasil. Bagaimanapun, usaha ekstra adalah indikator produktivitas sebenarnya. Pencapaian penerimaan tanpa usaha ekstra cuma akan seperti menunggu ikan tanpa menebar jala.

Bagi sebagian orang, penerimaan adalah indikator kinerja AR, namun bagiku pribadi indikator utamanya justru ada di produktivitas yang sudah dibuat. Kurang lebih ada 50 himbauan yang sudah aku terbitkan dalam rentang waktu sejak 21 Mei sampai dengan 03 Juli. Dari himbauan itu sampai saat ini masih menunggu tanggapan dari wajib pajak. Sebab, memang sulit membuat wajib pajak menyetorkan kewajiban pajaknya dengan benar ditengah krisis kepercayaan publik kepada pemerintah akhir- akhir ini. Tapi setidaknya, tugasku selesai untuk menghimbau sudah kujalankan.

Tahun ini masih akan belum habis, tersisa 6 bulan lagi. Dan seperti yang sudah- sudah, prinsipku tetap sama. Tugas ini adalah amanah, menjalaninya dengan baik dan benar adalah hal mutlak. Urusan hasil kukira sudah diluar kuasaku. Apa yang kumampu cuma ya itu tadi, menunaikan nya sepenuh hati dan tetap tekun belajar agar semua tetap dapat terisi dengan berkah lalu akhirnya semoga kutuai anugerah. Aamiin.

Ebas
Pangkal Pinang
Juli 2013

Comments

Popular posts from this blog

Cerita Psikotes Erikson

Paradoksal Jakarta

Nonton Film King