Sekadar Renungan Malam

Bahagia itu mudah, asal tahu apa tujuan hidup. Sebab dengan begitu tidak perlu lagi terusik oleh kiri kanan. Tahu berarti mengerti apa yang dilakukan, bagaimana dan untuk apa. Mengerti artinya paham bahwa bahagia itu ada didalam proses bukan pada hasil. Mustahil hasil didapat kalau tidak tahu bagaimana menjalani.

Bahagia itu tiada bentuk, cuma tandanya merasa lapang dan syukur. Keduanya pun tidak kasat mata. Lapang hidup seperti berbaring di lahan hijau terbuka dengan hembusan semilir angin bukit. Syukur itu merasa cukup, meski dimata orang justru masih kurang. Sebab mereka melihat dengan mata, sementara untuk melihat keduanya justru lewat hati.

Bahagia itu tidak mahal dan sederhana saja. Belitan nafsu yang membuatnya rumit. Mengingini lebih dari yang dibutuhkan, membandingkan rejeki dengan yang lain dan ingin maju melesat sendirian adalah tiga fenomena yang jadi setitik nila dalam belanga susu kehidupan. Hidup tetap perlu arah dan cita- cita untuk hari depan namun tidak dengan mengabaikan nikmat hidup hari ini.

Bagi siapapun yang mengaku sebagai mahluk yang ber Tuhan. Bahagia itu soal mudah, jalani hari, isi dengan hal seiring tujuan dan cita- cita, syukuri rejeki hari ini agar hati menjadi lapang, sebab Tuhan sudah memberi kita masing- masing hati. Jika pun masih sulit, kembalikan pada NYA sebagai pembolak- balik hati sekaligus penjaganya.

Comments

Popular posts from this blog

Cerita Psikotes Erikson

Paradoksal Jakarta

Nonton Film King