Dinamika DINAMIKA 2011


Selamat datang Kawan, Salam kenal Sahabat
Bersama menjemput pengetahuan di kampus kita tercinta
Jangan patah semangat, mari bulatkan tekad
Demi raih prestasi meski rintangan kan slalu menghadang

(Penggalan Lirik Jingle DINAMIKA 2011, by: Mia Putri Melani)

Hanya Tuhan yang tahu kebingungan dan kekhawatiran ku waktu diserahi amanah menjadi ketua panitia DINAMIKA 2011. Kala itu Oktober kemarin aku sudah memutuskan untuk maju saja mendaftarkan diri untuk posisi Ketua Panitia, bermodal grand design seadanya yang aku tulis sampai bergadang menjelang pagi dan sedikit keberanian untuk mengikuti interview namun bagaimanapun entah mengapa aku pikir ini jadi semacam Blessing in Disguise akibat pembawaan ku yang kurang mampu membedakan makna nekad dan berani. Dan kemudian, Tuhan memberikan jalan kemudahan, kehadiran para rekan yang bersedia mengikuti serangkaian proses rekruitmen sampai akhirnya bergabung menjadi panitia makin memantapkan langkah, dan roda kepanitiaan mulai berjalan, makin lama makin cepat karena dikejar waktu.

Lalu hari hari selanjutnya adalah tentang menjalani konsekuensi dari komitmen, tanpa ada kata tanya atau ragu-ragu lagi. Karena komitmen bukan tentang eksistensi tapi dedikasi dan kontribusi. Aku bersyukur ada bersama para rekan yang sadar penuh tentang sebuah tanggung jawab. Kala harus rapat berjam- jam meski dilanda lelah dan kantuk tidak lagi jadi soal atau ketika harus berat menyiapkan hal- hal kecil demi kelancaran esok hari. Jangan tanya lagi tentang siapa diatas siapa, karena bagai berenang yang mulai lelah tidak ada jalan lain selain terus maju jika tidak ingin tenggelam. Sementara ombak di belakang siap menyeret kembali perenang ke daratan. Kalau ada kata yang lebih tinggi maknanya dari 'terima kasih' tentu akan aku pakai untuk mengapresiasi semua itu.

Ada begitu banyak yang bisa kuceritakan. Namun singkat saja jadi dua kata: Aku bersyukur. Pengalaman selama satu bulan terakhir ini menjadi hal mendalam yang tak bisa dilupakan. Aku menyadari makna penting untuk berbesar hati, memaklumi dan belajar diam jika belum mampu memberi solusi. Dan apa lagi ya? Ah, mungkin kita semua memulai ini dari pameo sederhana bahwa hal baik lakukan saja sepanjang niatnya baik maka insyaALLAH ada saja jalannya. Sampai akhirnya kemarin waktu penutupan DINAMIKA 2011. Lagi-lagi hanya Tuhan yang tahu bagaimana akumulasi semua sensasi keluar dalam bentuk mata yang berkaca-kaca bahkan pecah jadi air mata. Bersujud syukur atas semua kelancaran yang diberikan. Akhirnya kerja keras setiap kita dalam panitia terbayar dengan euforia gembira para Mahasiswa /Mahasiswi baru dalam momentum sore kemarin, 03 Desember 2011, diantara baliho besar penyambutan mereka dan bunyi letupan kecil kovayet yang melemparkan serpihan kertas warna warni.

Kemudian hari ini mulai terasa berbeda lantaran, semua scene yang pernah ada di hari- hari kemarin sudah habis masanya dan harus tergantikan dengan kesadaran bahwa waktu akan terus berjalan, tanggung jawab baru lainnya harus segera dihadapi dan diselesaikan, dan cukuplah hari kemarin menjadi sejarah yang sarat dengan pelajaran. Aku kira tidak ada waktu yang cukup lagi untuk turun kedalam emosi karena amanah sebagai pribadi dan bagian dari suatu entitas harus segera diselesaikan, termasuk menyusun Laporan Pertanggungjawaban DINAMIKA 2011 yang harus sudah jatuh tempo 24 Desember hingga 10 Januari nanti. Mungkin DINAMIKA 2011 ini adalah salah satu rangkaian penutup tahun selain mendaki Gunung Raung yang akan aku lakukan dua minggu lagi. Bismillah..

Ebas
Ah, baru sadar masa kontrak kamar kos ini akan segera habis. Mari berkemas.

Comments

Popular posts from this blog

Sajak Pajak

Ayah: Dunia Seorang Lelaki

Touring Palembang- Baturaja