Lantai Tiga Pagi Ini


Hari ini aku ujian terakhir tingkat tiga, sudah masuk hari ketiga ruanganya dilantai tiga dengan posisi di deret ketiga. Entah apa salah si angka Tiga sampai harus aku ulang berulang ulang sampai bosan mengulang, lalu apa lagi ini salah si Ulang sampai harus aku ulang- ulang lagi berulang- ulang. Ah sudahlah. Tapi pagi ini tidak seperti hari sebelumnya, aku sudah diruangan beberapa belas menit sebelum, lain hal kemarin waktu aku tergopoh-gopoh menaiki tangga karena sudah mepet waktu. Sebuah kemajuan.

Begitu sampai aku duduk dan melepas pandangan menembus dinding ruangan berkaca yang bukan karena tingginya ia jadi istimewa, tapi pas saja menghadap ke jalanan Bintaro Utama, masih pagi jadi nampak sekali terlihat geliat kehidupan disini baru mau mulai. Diluar sana cuaca seperti masih dingin lembap, asik kalau dibawa tidur aku kira. Satu dua mobil melintas tidak memberi takut seorang Ibu yang menggandeng anaknya melenggang menyebrang jalan, mungkin mau mengantar ke sekolah. Putih Merah seragam sang anak aku lihat.

Barisan ruko yang memagarai kompleks perumahan dibelakang bagai masih malas saja tuk menyambut aktivitas pagi ini. Berdiri kokoh tapi dingin, enggan untuk beringsut walau cuma sejengkal, tapi aku suka melihatnya, dalam tenang, ada sepi kemudian menenangkan. Apalagi kalau langit sedang cerah, sepertinya kalau tidak salah lihat ada gunung jauh menjulang di ujung belakang nya. Kata kawan ku itu Gunung Salak, entah mana yang benar, karena semula aku kira itu Gunung Gede atau Pangrango. Aha! Mungkin aku saja yang sedang merindu turun ke rimba. Desember ini memang ada rencana mau ke Raung, andai Desember bisa datang lebih cepat. Seperti orang gila saja. Haha!

Dari tempat yang sama, bisa dengan jelas terlihat dua tiga mahasiswi berjalan santai memasuki gerbang kampus sambil kedua tangan mensedekapi buku Akuntansi tebal didada, mungkin adik kelas. Tapi sesaat kulihat didepan aku lihat ada keberuntungan. Pengawas ujian hari ini cantik, lebih cantik dari hari yang sudah-sudah. Dan ah, ternyata ujian sudah mau dimulai. Semoga besok pengawas yang sama datang lagi. Duduk sekitar hampir 3 jam didepan memberi awas gerak gerik pengadu nasib di lantai tiga seperti pagi ini.

Ebas
Sudut Kamar

Comments

  1. @cosmo: wah terima kasih sudah mampir, itu temen yang motoin hehehe. poto taun lalu tahun 2010 kl g salah.

    ReplyDelete

Post a Comment

Jangan ragu untuk komentar.. :) Dan untuk menjaga komentar spam, mohon isi dulu kode verifikasi nya.. Trims.

Popular posts from this blog

Sajak Pajak

Ayah: Dunia Seorang Lelaki

Touring Palembang- Baturaja