Kalau Bukan Ayahku. Kalah Bukan Aku.
Siapa lagi yang bisa aku ingat untuk terus maju disaat aku terjatuh, kalau bukan ayahku. Siapa lagi yang bisa aku banggakan tentang pengorbanan dan perjuangan seorang manusia, kalau bukan tentang ayahku. Siapa lagi yang bisa aku rindukan kasih sayang dan perhatiannya saat aku jauh disana, kalau bukan ayahku. Siapa lagi yang mau tanpa aku meminta membuatkan segelas teh manis hangat di pagi hari, kalau bukan ayahku. Siapa lagi yang mau tanpa aku berucap memasakkan makanan kesukaanku, kalau bukan ayahku. Siapa lagi yang mau memanjatkan duku,kelapa dan rambutan untukku waktu aku kecil, kalau bukan ayahku. Siapa lagi yang dalam diamnya selalu mengajarkan aku untuk menjadi manusia yang tekun dan rajin, kalau bukan ayahku. Siapa lagi yang dalam diamnya selalu menunjukkan bahwa sabar dan mengalah adalah jalan untuk menjadi ikhlas, kalau bukan ayahku. Siapa lagi yang dalam diamnya membuatku ingat tentang kenyataan bahwa manusia itu harus berpikir kedepan, kalau bukan ayahku. Ayahku, bukan l...