Suatu Malam di Gatot Soebroto..

Assalamualaikum dan apa kabar teman-teman sekalian? ini malam Kamis, sudah hari Kamis malah, tulisan ini karenanya sudah ditulis pada pukul 1.32 AM, betul-betul sudah waktu tengah malam.. dan jalan Gatoet Soebroto sudah sangat lengang, hanya ada beberapa deru mesin yang melaju kencang yang tedengar.. selebihnya cuma terdengar suara tut-tut keyboard dari seroang yang bernama Erikson yang sedang mengetik tulisan yang teman2 baca ini.. ya malam ini aku menginap di kantor, yang alasannya cuma satu, pekerjaan.
ada yang beda dari tempat posisi mejaku sekarang.. posisinya sangat strategis, menghadap ke kiri nya adalah bentangan Jalan Jenderal Gatot Soebroto dan bangunan2 tinggi besar khas pelengkap corak Jakarta, setiap sore aku bisa melihat padatnya macetnya lalu lintas dari dua arah yang berlawanan, terutama pada saat sepulang jam kerja. namun tetap saja jika pandangan ku lurus ke kiri yang ada muncullah balon simbol kampanye sunset policy yang akhir bulan Feb 2009 akan segera kelar.
kalau kulongokkan kepalaku, aku bisa melihat para komuter dari beragam bidang lalu lalang, dikejar waktu dan dituntut beragam urusan. sedikit saja kubukakan jendela tepat disampingku.. angin pun suaranya bisa aku dengar sehingga panggilan sholatpun lantang terdengar. namun aku sama sekali tidak menyangka akan merasakan kondisi dan ragam latar seperti sekarang ini, nikmat betul bukan buatan, sensasinya mantap. terlepas dari beragam kesibukan, inilah sumber kesenangan ku duduk betah2 dibangku ini, kadang aku melamun sekali2, kalau ingat dulu, 4 tahun yang lalu..
aku waktu itu bersama ayah dan dua orang saudaraku sedang berada dalam Bus Patas bernama ARIMBI jurusan Merak-Jakarta, yang pada akhir bulan Agustus tahun 2004 itu, sedang melintasi Jalan Jend Gatot Soebroto, keberangkatan kami waktu itu adalah untuk mengantarkan aku yang akan kuliah di STAN Prodip I Pajak, hingga ketika bus melaju kencang ,aku menunjuk suatu Gedung Putih Pucat karena remang malam bertuliskan papan logam yang jika dibaca akan membentuk tulisan 'DIREKTORAT JENDERAL PAJAK' , kemudian aku bisikkan ke ayahku, "pa.. itu kantor pusat pajak" ayahku tersenyum, lalu menjawab "insyaALLAH disitu bada ngan kele begawi" (insyaALLAH nanti kamu kerja disitu, terj), kami berdua pun tersenyum dan bus melaju kencang terus sampai kami terus turun di keluar gerban tol Jagorawi, untuk menginap di rumah saudara.
Tidak terasa seiring waktu berlalu, ternyata aku ditempatkan di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, yang dulu gedungnya pernah aku tunjukkan ke ayahku dan bila kuceritakan ke ayahku perihal ini,beliau tersenyum yang menyiratkan syukur dan kelapangan. Bus ARIMBI itu :) rupanya telah jadi kenangan tersendiri bagi kami. dari gedung ini sekarang aku bisa melihat ARIMBI-ARIMBI yang lain yang mungkin didalam nya sedang ada manusia2 yang datang dengan mambawa harapan dan semangat perjuangan dari suatu daerah nun jauh disana, karena Indonesia kita memang luas bukan? :D, dan buat ayah dirumah.. alhamdulillah semoga ridhoNYA selalu menyertai kita sekeluarga,amin..
kemaren pula di meja ku ini aku kedatangan tamu, tamu yang aku kenal waktu aku ada di seksi yang pekerjaannya menyediakan data2 perpajakan untuk kebutuhan unit2 internal atau eksternal, tamu ku ini adalah seorang wanita yang pekerjaanya adalah Dosen dan waktu itu ia sedang membutuhkan data untuk merampungkan disertasinya mengenai PPh 21 (pemotongan pajak penghasilan atas karyawan) di negara kita, dan kala itu aku diminta membantunya. hingga akhirnya pada akhir tahun lalu ia memberi kabar bahwa ia sudah lulus ujian doktoralnya dan akan segera kembali ke tanah air, ia menawari ku untuk dibelikan oleh2.. wah, kebetulan ni kupikir.. aku langsung minta dibelikan 'Dreams from my father' nya Obama, dengan copy disertasinya buat bahan bacaan.
kemaren itupula ia datang, namanya Thalyta Ernandya Yuwono, membawakan buku dan disertasinya., kepadanya aku ucapkan terima kasih banyak karena telah mambawakan buku karangan Barrack Obama yang di beli langsung dari Negara Bagian Atlanta di Amerika Serikat dan disertasinya yang untuk jadi bahan bacaan. :D heehehe.. gratis lagi.. buku nya bagus pula, dari judulnya 'Dreams from my father' , cocok juga jika aku katakan, aku pun punya 'Dreams and Advices from my father' :D
itulah dia lintasan cerita yang aku tulis dalam malam lembur ku sambil merasakan hening gatot soebroto..
Wassalamualaikum.
P.S.:
Mbak Nandya, semoga ilmunya bermanfaat buat bangsa dan negara kita, dan terima kasih banyak atas bukunya buat saya dan Disertasinya juga :D.

Popular posts from this blog

Sajak Pajak

Ayah: Dunia Seorang Lelaki

Touring Palembang- Baturaja