Dan Drama Berlanjut.
Aku tertegun didepan monitor laptop ini, bingung mau memulai dari mana, semuanya sudah begitu jelas ketahuan, namun mereka berdatangan dari segala arah membuat imajinasiku seperti terkunci dalam hingar bingar lintasan partikel memori yang membentuk kilatan cahaya bak komet yang menggurat warna keemasan di biru gelap malam. Tertunduk. Hening. Aktifitas ku sehari-hari biasanya mampu menuntun rasio ini melompat jauh lalu membuat rasa-rasa yang seperti tidak penting ini sesaat terpendam didalam. Hanya sesaat, namun hari ini kerinduan pada beberapa orang yang mengalir dalam riak pertalian darah di nadi ku, demi apapun telah membuatku menyimpan dua wajah dalam satu ekspresi. Haru dan Rindu. mereka lahir lebih dari lima puluh tahun yang lalu, tidak banyak orang yang tahu tentang siapa dia, selain tentu saja orang-orang yang hadir dalam kehidupan mereka yang kelak membawa kelanjutan kisah di mereka di masa depan Cerita ini dimulai ketika di tahun 1920an seorang pedagang asli India yang tin...