Bertahan Dan Berjalan
Jika aku bisa melesat masuk kedalam jiwa dan tubuh ku sendiri, rasanya aku ingin masuk mengarungi ke dalam belantara sel saraf otak dalam kepala ini, tujuannya simpel yaitu mengangkat slot yang berisi kenangan buruk yang kadang aku sesali bila teringat atau memangkas ingatan tentang suatu episode yang pernah aku jalani.
Tapi itu tidak bisa terjadi...
Mengutip dari tulisan seorang Dee, dalam karyanya Perahu Kertas, benar adanya bahwa kadang kita berputar-putar menjadi sesuatu yang bukan kita untuk akhirnya kemudian menjadi diri kita sendiri. Berputar-putar disitu bukanlah enak, dalam putaran itu kita bingung, limbung, linglung dan akhirnya diam mematung (halah bahasanya hahaha..). Banyak benturan yang dihadapi dalam masa pencarian itu, kadang aku merasa sudah menemukan namun seiring berjalan waktu, aku mulai sadar bahwa 'sesuatu itu' bukan hal yang sebetulnya aku cari, aku makin sadar bahwa aku berada ditempat yang aku tak seharusnya.
Aku memang bisa melihat bintang dengan siapapun dari segala arah, dan bintang itu adalah bintang yang sama walau aku melihat dari sudut yang bagaimanapun. Namun benarkah aku melihat bintang itu dengan orang yang tepat? Aku mulai berpikir bahwa tidak ada orang yang benar-benar jahat seperti iblis, atau sangat baik seperti malaikat. Tapi paling tidak aku mulai tahu bahwa ada orang-orang yang kepada mereka aku layak memberikan yang terbaik yang aku punya, sementara yang lain? mereka mungkin tidak jahat, namun aku tidak mau mencintai dan mendedikasikan hidupku untuk orang yang bukan haknya. Mati sia-sia, percuma. Terdengar sempit mungkin, tapi realistis. Bukan berarti ini tentang menjadi egois dalam kehidupan sosial, tapi ini tentang hal agar kapal terus berlayar dan bertahan sampai berlabuh di dermaga.
Kata seorang kawan:'tak perlu merasa bersalah atas hati-hati yang lain, bahkan kau hanya punya satu hati'. Well, aku mungkin tidak akan berubah namun bagaimana aku menempatkan orang-orang dalam prioritas di hati ini sudah seharusnya berubah karena mohon maaf aku hanya punya satu hati, tidak cukup kalau kuberikan ke semua orang. Selain karena memang aku bukan Malaikat apalagi Nabi. Menyesali yang telah lalu sudah tidak mungkin lagi, sudah tak ada gunanya lalu sebaiknya tertawakan saja.. kemudian berlari menyendiri untuk menemukan jalan pikiran yang baru.. kedepan nikmati saja hidup ini dan menjalani hal-hal yang makin mendekatkan diri pada cita-cita. Semacam Road Map yang bisa dijalani agar kedepan bisa lebih jelas apa yang sebaiknya dilakukan.
I know now what it is worth figthing, that is Family...
mengamankan pertamax =)) =))
ReplyDeletepencarian itu pastinya akan menemukan pelabuhannya
ReplyDeletesalam
curaaaaaaaaaaang!!!
ReplyDeletepertamaxnya diambil duluan
Om... kelihatannya cinta banget sama keluarga
ReplyDeletefamilyman ya?
setuju Son...
ReplyDeletekarena ketika kita dalam keadaan titik paling terendah, hanya keluarga yang setia menemani,
lainnya pasti udah kabur...
@Omiyan: iya om someday bakal ketemu juga jalannya, mungkin om da pengalaman jadi bisa kasih suggestion supaya tetap berlayar, heheheh ;;)
ReplyDelete@DIJJA: ehh Dijja, liat Dijja komen, om jadi kangen ponakan di rumah.. Familyman tu artinya apa Dijja? om taunya Candyman, Dijja mau? heheheh....
ReplyDelete@Elsa: hahahaha... ada yg sewot, ya iyalahh diamanin, secara Premium harganya naek, jadinya pertamax bakal diburu wkwkkwkw... Iya gitu mbak, seperti yg mbak bilang, kalau lagi nadir, yang bakal datang duluan tanpa diminta adalah keluarga, walau memang ada orang lain yang secara sedarah bukan termasuk keluarga namun jika ia pun memperlakukan kita demikian maka jadinya keluarga, tapi 1000 banding 1 orang kayak gitu hehehe.. ;))
ReplyDeletemantra petramax gagal,,,,
ReplyDeletehehe
ADI_oku
waw... What an astonishing pict you got there, dude!
ReplyDelete*wakakaka, muji diri sendiri.
#omiyan : om, blogku error, bisa bantuin benerin nggak? Udah cek html-nya nggak ada yang salah lho padahal..
semua akan silih berganti :-/ selalu berubah ubah :)) yang lama akan berlalu =)) kita siap sambut kedatangan yang lebih baik .. :D
ReplyDelete@ADI_OKU: wehhhh... mantranya masih g mempan dek, besok2, pakai yg lebih jitu :) anyway, ada blog g?
ReplyDelete@Bocah_Cilik: wow wow i am so sory, pal! one of my gratitudes should go to you for that stunning pict! well.. you may say that one is amazing, i do agree with that, but have you considered that it will not be that cool without the man-model within hahahhaha..
ReplyDeleteOk, here i officially declare that my gratitude goes to you for that photo.. it will not be that memorable without your good job..
@Robby: ribet banget nulis namanya, tp makasih banyak komentar dan kunjungannya ya :)
ReplyDeleteHIHIHI
ReplyDeletelangsung eksis
koment punt langsung ramai
hahahah :)
@GWN:nihh baru muncul.. :)) ya gitu lah bro.. semoga kedepan bisa tetap semangat.. btw, blog mu itu juga aku tunggu eksistensinya ya.. hehehe.. 8-}
ReplyDeletewhahaha, OK, we're completing each other on that photo!
ReplyDelete@Bocah: oh nope.... you are the greatest ones.. i was just like a stuntmant hehehe..
ReplyDelete