Realita Untuk Dirga (I)
Maret 2000 Ada semangat menyala di dada Dirga. Seorang pelajar SMA kelas 3 yang sebentar lagi akan lulus. Meski belum tahu persis mau jadi apa, Dirga memang bukan pemuda biasa. Ia ingin berhasil dan sukses dalam hidupnya. Tidak ada hari terlewat tanpa ia memikirkan rencana lanjutan studinya. Ia menulis besar- besar sederet nama kampus beken di negeri ini yang akan jadi incarannya. Tidak tanggung- tanggung, sebuah jurusan yang konon biayanya selangit pun berani ia cantumkan di urutan nomor 1. "Ga, gak kerasa nih, dua bulan lagi kita ujian akhir. Mudah- mudahan kita lulus dan bisa lanjut sekolah di kampus idaman masing- masing!" Julian berujar santai ke Dirga usai lonceng tanda jam pelajaran berbunyi. "Aamiin, iya Jul. Gue kepengen banget jadi advocat atau kalo enggak ya psikolog, gua mau ambil studi hukum atau psikologi aja rencananya di Universitas Gajah Mungkur" Sembari mengambil tas gendongnya, Dirga menimpali ucapan Julian. "Yakin Ga? Gue gak minat kes...