Posts

Showing posts from March, 2015

Melanjutkan Studi di UNSOED

Image
Purwokerto menyambut kedatangan kami dengan hangat pada tanggal 25 Februari 2015 sekitar pukul 21:00 malam. Kereta Api Bima yang membawa kami dari Stasiun Gambir Jakarta menjadi saksi bagaimana saya dan istri menempuh perjalanan yang nyaris tidak pernah terlintas dalam pikiran kami kala itu. Ya, berpindah dari Pangkal Pinang (Kepulauan Bangka Belitung) menuju Purwokerto (Jawa Tengah) jelas tidak pernah ada didalam rencana hidup kami. Tapi, ternyata ALLAH.SWT berkehendak lain, disanalah akhirnya cerita hidup berlanjut. Pekan ini genap sebulan kami tinggal di Purwokerto… Kamis, 12 Februari 2015 di Koba, Bangka Tengah. Saya sedang melakukan advisory visit ke sejumlah Wajib Pajak di daerah Koba, Bangka Tengah (sekitar 45 menit perjalanan dari Pangkal Pinang) bersama atasan dan sejumlah rekan kerja lainnya. Ini merupakan tugas rutin saya sebagai Account Representative di KPP Pratama Bangka. Tetapi sejak semalam sebelumnya, pikiran saya sudah dipenuhi dengan rasa penasaran soal pengumum...

DJP & Jokowi Adalah Kita

Image
DJP kini menjadi sasaran opini miring. Banyak pihak mengerenyitkan kening dan meragukan kemampuannya terkait mission impossible untuk mencapai target Rp1.296 Triliun, sebab disaat yang sama beragam tentangan mengemuka atas wacana- wacana agresif instansi yang dikomandani oleh Sigit Priadi Pramudito ini. DJP Akhirnya seperti dihadapkan pada kondisi paradoksal, ditantang tetapi sekaligus ditentang. Menyikapi beberapa aksi agresif DJP belakangan ini, beberapa kalangan menyesalkan mengapa baru dilakukan sekarang setelah target penerimaan melambung tinggi. Banyak yang belum paham, bahwa sebetulnya inovasi agresif DJP sudah lama dijalankan bahkan jauh sebelum isu monetary incentives diangkat. Ini dapat dibuktikan dari tren positif rata- rata pertumbuhan capaian penerimaan sebesar 15,61% dalam kurun waktu satu dekade terakhir. Sulit membayangkan bagaimana mungkin DJP bisa dibebani tambahan target hampir sebesar Rp300 Triliun oleh Jokowi setelah shortfall tahunan rutin yang kerap kali mewarna...

Dan Akhirnya Kita Bicara Tentang...

Image
Jauh sebelum ini. Saat kita kira hidup akan menjadi lebih sempurna. Hari- hari yang kita jalani seakan menjadi penghibur. Dan memberi harapan tentang esok yang lebih indah. Kita terus bercerita tentang apapun. Tentang banyak hal yang selalu kita utarakan dalam bahasa yang sama. Bahasa cinta kita berdua. Kita seperti menggengam dunia. Sempurna dipayungi cita dalam cinta. Akhirnya kita mengerti. Atas nama harapan, cita dan cinta kan selalu seiring. Dan kita terus saja bicara tentang hari depan yang masih jauh. Hari depan yang akan kita habiskan bersama. Lengkap dengan bumbu cerita ideal yang kita pendam dalam doa dan asa. Tapi harapan yang indah tidak selalu murah. Selalu ada harga yang harus dibayar, dunia kita seakan buyar. Hidup tidak selalu seindah rencana. Tak selalu semudah yang kita tata. Kita akhirnya dipahamkan tentang kelemahan dan keterbatasan. Dan dalam diam kita bicara dan mulai bertanya. Ditengah ketidaksempurnaan ini. Masih mampukah kita menjaga cita? Du...