Selamat Jalan, Teman!
Kami seusia walaupun tidak saling mengenal sebelumnya. Pagi tadi saya mengunjunginya setelah terdengar kabar ia pulang ke kampung halamannya di Purwokerto. Tak jauh dari lokasi kampus tempat saya melanjutkan kuliah. Tidak ada alasan khusus yang membuat saya hadir kerumahnya, selain keterikatan sebagai sesama Alumnus Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan sesama anggota Korps Chakti Budhi Bhakti. Dirumahnya tampak tak ada keramaian yang terlalu begitu berarti, selain sejumlah orang yang duduk termenung sambil berbincang sekadarnya saja. Kehadirannya disambut biasa saja tanpa gegap gempita atau momen seremonial yang kini digandrungi banyak orang. Saya tidak heran, sebab saya dengar ia memang tidak terlalu menyukai keriuhan. Saya masuk kerumahnya dan menyapanya dengan tulus. Ia menyambut dengan tenang dan kami pun berbincang dalam diam. Tidak ada dialog, tidak ada ekspresi, semua mengalir begitu saja. Saya bediri dihadapannya dan mengucap takbir dengan lirih dan mendoak...