Posts

Showing posts from November, 2012

Amazing Sumbing (IV)

Image
Sabtu 04 November 2012 Masih pagi sekitar pukul 04.30, tapi diluar sana udara sudah tenang. Angin dan hujan sedari tadi malam ternyata sudah reda. Pelan, kami terbangun dan mulai bersiap untuk mendaki puncak Sumbing. Usai sholat maka yang terpenting adalah sarapan agar kondisi tubuh fit. Daypack sudah disiapkan. Dan menjelang lewat pukul 05.30 pagi kami sudah siap dan berdoa bersama. Remang lampu Kab. Wonosobo masih malu- malu menjelang pagi. Sumbing, here we come... Puncak pertama yang kami sasar adalah Buntu, dari situ saya belum tahu bahwa dua puncak lainnya menunggu pula. Medan berupa bebatuan cadas dan minim pepohonan untuk berpegang, karakter gunung gundul. Sisa hujan tadi malam terlihat dari trek yang becek dan menjadi licin. Namun semua bagiku merupakan kesenangan tanpa terkecuali. Setapak demi setapak, makin lama makin tinggi dan bila menoleh ke belakang jelas terlihat bentangan pagi Wonosobo yang dipagar Sindoro. Udara dan cuaca kondusif standar ketinggian, kami terus

Amazing Sumbing (III)

Image
Sabtu 03 November 2012 Area hutan Sumbing terbilang cukup terang, alasnya jelas dan berjejak pertanda sering disambangi, mungkin oleh penduduk setempat untuk sekadar mencari kayu bakar atau para pendaki yang datang sepanjang tahun. Sumbing memang terbilang cukup ramai didaki, bahkan di musim hujan seperti sekarang ini. Kami berlima sempat istirahat sholat di jalur sebelum pos I lalu lanjut kembali mendaki menelusuri medan menanjak yang didominasi Pinus dan semak perdu. Gn. Sumbing yang merupakan gunung tertinggi ketiga di Jawa, memiliki medan yang bersahabat setidaknya sampai di pos terakhir di Watu Kotak, jalur ke puncak itu sudah lain cerita. Puncaknya sendiri ada tiga. Buntu, kawah dan Sejati yang tertinggi sekaligus yang tersulit didaki. Sekitar 1,5 jam mendaki dari titik area hutan, kami tiba di Pos I, istirahat sebentar lalu lanjut menuju pos II, medan yang kami lewati makin menanjak dan rerumputan perdu makin mendominasi, serta pohon menahun di jalur semakin sedikit. Hamp

Amazing Sumbing (II)

Image
Sabtu 03 November 2012... Tak banyak yang bisa kuingat lantaran tidur sejak dari Bandung, kecuali terbangun saat Bus istirahat makan di Ciamis. Lanjut tidur lagi dan terbangun oleh teguran kondektur yang mengingatkan bahwa bus sudah masuk Terminal Wonosobo pukul 04.30 WIB. Aku dan Gustin bergegas turun dan menuju musholla untuk sholat dan istirahat. Posky sudah menunggu sedari tadi malam. Usai sholat subuh kami merapat di warung pojok didalam terminal untuk sekedar santai menunggu pagi dengan sarapan nasi bungkus lauk ikan tongkol sembari menunggu Joneh dan Bange yang sebentar lagi tiba. Tidak lama Bange tiba, selanjutnya kami recheck peralatan dan masih kurang logistik dan gas. Aku lalu belanja sayuran, snack dan mencari gas yang ternyata sulit didapat kecuali di pusat kota. Tak ada pilihan lain, dengan menyewa jasa ojek aku ke pusat kota Wonosobo untuk membeli gss hi-cook. Lumayan, sekalian jadi sempat keliling. Wonosobo merupakan kota kecil yang rapi dan terbilang asri. Rua

Amazing Sumbing (I)

Image
Aku bersyukur sekali masih berkesempatan mendaki kembali setelah 6 bulan lalu. Kali ini gunung yang kudaki adalah Sindoro (3153mdpl) dan Sumbing (3373mdpl) di Jawa Tengah tepatnya di Kabupaten Wonosobo dan Temanggung yang bersebelahan persis. Pendakian ini bertepatan dengan momen tugas kedinasan yang aku dapatkan mengenai Workshop penulisan counter comment/article melalui media online di Mason Pine Hotel, Kota Baru Parahyangan, Bandung. Jawa Barat. Jumat. 02 November 2012 Workshop usai, sekitar pukul 17.00 WIB. Aku langsung meninggalkan hotel dan dengan menumpang mobil teman langsung menuju pertigaan jalan tol menuju Terminal Leuwipanjang, disana sudah janji berangkat dengan Gustin, kawan lama sejak SMA yang kini menetap di Bandung menjadi pebisnis. Dengan ongkos Rp. 5.000,- aku menumpang bus ekonomi patas dan sekitar 45 menit aku tiba di Terminal Leuwipanjang, langsung bertemu Gustin. Kami segera bergegas ke pangkalan Bus Damri untuk menuju terminal Cicaheum. Beruntung, masih ada

Koperasi dan Tameng Globalisasi

Image
Sederet data makro yang di paparkan badan internasional untuk negara kita patut membuat kita berbangga. Rate & Investment sebuah badan yang memeringkatkan tingkat kesehatan investasi sebuah negara, berkedudukan di Jepang, memberi peringkat BBB- yang artinya cukup bagus dan menjanjikan buat para calon investor, peringkat ini menjadi rujukan dari kacamata domestik maupun luar negeri. Standard Chartered Bank juga ikut memaparkan optimisme perusahaan yang berkedudukan di Indonesia lewat survey tentang kestabilan order produksi dan ekspektasi laba terakumulasi. Dan kini, Indonesia digolongkan sebagai 16 negara ekonomi besar oleh World Bank. Kepada apa lalu kita patut menisbatkan semua keberhasilan itu? Pada sistem Ekonomi Pancasila yang sudah lama menjadi bagian dari diri kita? Atau pada infiltrasi agenda globalisasi dunia yang sudah merasuk pelan ke dalam perekonomian kita? Atau bahkan memang inilah konsekuensi yang dibawa arus perubahan zaman? Sejarah mencatat perjalanan sistem eko